B U L L Y

43

"Dimana sih?"

Gue itu lagi mencari sesuatu ke seluruh ruangan. Ntah kenapa perasaan gue malam ini gak enak.

"Ya ampun, gue mohon ada kek."

Gue nyari kayak semacam besi yang bisa buat bukain pintu rumah ini.

"Diman-"

Brak!!

"Aduh."

Rak buku di atas kepala gue beradu sama kepala gue dan ngebuat satu buku warna merah jatuh.

"Aduh, sial amat sih gue. Pake jatuh segala ni buku."

Pas mau ngambil bukunya, tiba-tiba ada selembar foto yang jatuh.

"Eh?"

Gue ngambil foto itu.

"Loh ini kan Guanlin, Hyunjin dan cewek ini siapa?"

Gue balikin tu foto dan nemu nama mereka.

"Hyunjin Hira, Guanlin. Hira? Oh ini cewek yang di maksud sama Hyunjin deh kayaknya."

Alis gue berkerut.

"Jadi maksudnya mereka ini sahabatan? Foto mereka bertiga juga kelihatan bahagia. Gue gak pernah liat senyumnya Guanlin sebahagia ini."

Ceklek~

Gue langsung noleh arah pintu kamar Hyunjin.

"Siapa itu? Hyunjin deh kayaknya. Gue mau nanya soal foto ini."

Gue pun keluar kamar Hyunjin.

"Jin, gue mau na-"

Nyatanya bukan Hyunjin yang masuk tapi beberapa orang cowok. Kayaknya mereka seumuran sama gue.

"Loh kalian siapa? Hyunjin mana?" tanya gue ke empat orang itu.

"Kita temennya Hyunjin. Perkenalkan diri dulu ya gengs sebelum dia di habisi." ucap cowok itu.

"Habisi maksudnya?" tanya gue.

"Halo nama lo Yena ya? Kenalin nama gue Lino."

"Gue Han."

"Halo Na, nama gue Seungmin."

"Udah kan? Dan nama gue sendiri Felix. Kita geng Stray Kids, musuh utama dari geng nya cowok lo." ucap cowok yang bicara sama gue tadi.

"Kalian kok bisa tau gue? Gue gak kenal sama kalian."

"Haduhhh lo kata kita gak tau apa kalo lo itu ceweknya Guanlin? Gerak-gerik Guanlin udah lama kita pantau. Bahkan kita juga tau kalau lo itu korban bahan bullyan Guanlin kan?" jelas Lino.

"Lo semua musuh Wanna One ya?"

"Yes, right Yena. Very smart baby. Ya musuh NCT Dream juga iya sih." kata Felix.

"Udahlah Lix, kelamaan bahasa basinya. Mendingan langsung angkut aja." kata Han.

"Mau kemana?"

"Nurut aja ya, sayang." kata Felix.

"Gak mau!"

"Ayo!"

Gue di paksa sama mereka. Tangan gue juga di tarik. Gue mikirin satu cara.

"Lepasin! Gue bisa jalan sendiri. Masuk dalam mobil itu kan? Lo kata gue binatang yang pake di seret segala." kata gue

"Eh santai, galak juga ya pacarnya Guanlin." ucap Seungmin.