39

1.6K 168 10
                                    

"Maaf, lo siapa?"

"Gue?"

"Iya. Kenapa lo yang jemput gue? Bukannya Guanlin tadi udah nelfon Baejin?"

"Oh tadi Baejin nelfon gue. Katanya dia ada urusan keluarga mendadak. Jadi dia minta tolong sama gue dan kebetulan juga rumah gue sama lo juga searah."

Gue tadi itu di bawa sama cowok yang bisa di bilang ya ganteng sih. Trus dia juga bukan anak sekolah gue. Soalnya baju sekolah nya beda gitu. Awalnya gue nolak buat gak bareng sama dia dan lebih nungguin Baejin. Tapi dia nelfon Guanlin dan gue percaya kalo dia emang temen nya Guanlin dan anak Wanna One juga.

"Btw lo cewek Guanlin ya?"

"Iya."

"Pantesan. Lo cantik, soalnya Guanlin nyari cewek yang cantik semua. Tapi lo harus hati-hati juga sama dia. Dia brengsek loh." kata cowok itu yang noleh ke gue sekilas.

"Guanlin udah berubah kok. Dia udah janji sama gue buat ngubah semua sifat buruknya. Jadi lo jangan ngeburukin cowok gue." kata gue ketus.

Cowok itu tersenyum miring dan tatapannya masih fokus sama jalan.

"Palingan cuman settingan."

"Lo jangan asal nuduh. Lo tuh siapa sih sebenarnya?"

"Oh ya, kita belum kenalan nih. Gue Hyunjin. Hyunjin Adalson Bramantyo. Nama lo siapa?" tanya dia sambil natap gue.

 Nama lo siapa?" tanya dia sambil natap gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yena." jawab gue datar.

"Itu doang?"

"Gak perlu kasih tau nama panjang. Emang lo mau manggil gue pake nama panjang segala?" tanya gue kesal.

"Hahaha lo lucu juga ya. Pengen nikung Guanlin gue jadinya."

WTF!!

Nikung Guanlin katanya? Enteng amat ni anak mulutnya.

"Lo cari masalah sama Guanlin namanya itu."

"Masalah ya? Cih, gue sering kok bermasalah sama cowok lo dan geng cowok lo itu. Sering banget malahan."

Gue natap Hyunjin gak percaya? Siapa dia sebenarnya?

"Lo jujur sama gue, lo ini siapa sih, Jin? Apa maksudnya lo sering bermasalah sama Guanlin?"

"Gue rival cowok lo hahahaha." kata dia sambil ketawa.

"Jadi lo bukan...."

"Iya. Gue musuh terbesar Guanlin, cowok lo. Gara-gara cowok brengsek lo itu, gue sering kali bermasalah sama polisi. Dan ingat, gara-gara dia, cewek yang gue sayang pergi ninggalin gue." kata Hyunjin.

Gue kaget setengah mati. Gue gak tau mau ngapain lagi, gue pengen nangis rasanya. Harusnya tadi gue gak percaya langsung ke cowok gila ini. Gue kira temennya.

B U L L YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang