✨BONCHAP 2✨

2.4K 181 22
                                    

Beberapa tahun kemudian...

"Mama...mama..."

"Apa nak?"

"Papa...papa.."

Astaga anak gue kangen bapaknya.

"Papa belum pulang. Bentar lagi ya nak. Sabar ya princess nya Mama Yena."

Ceklek~

"Princess nya Papa Guanlin juga lah!"

Itu suara Guanlin.

"Lah udah pulang? Kaget tau. Kirain siapa yang buka pintu tadi."

Gimana gak kaget coba. Tiba-tiba lo lagi nyantai dan ada yang buka pintu secara tiba-tiba tanpa ngetok pintu sekali pun.

"Hahaha sengaja gak bunyiin bel, mau kasih kejutan." kata Guanlin sambil ketawa.

Guanlin ngebuka jas dan dasinya. Dia langsung nyamperin Yena dan langsung gendong dia.

"Eh bau! Jangan peluk anak aku dulu. Sana mandi!" suruh gue ke Guanlin.

"Anak kamu? Emangnya siapa yang buat? Kamu cuman ngandung sama lahiran doang, yang berusaha kan aku." kata Guanlin.

Anjirrr mulutnya gak di filter ni orang.

"Eh mulut nya tolong yah."

"Kenapa? Malu yah? Merah itu pipi kamu liat." kata Guanlin yang nunjuk pipi gue.

"Hah?! Ng-nggak k-kok."

Sebenarnya pipi gue juga panas juga sih.

"Heleh bilang aja iya. Malah pake gugup segala."

"Ah udahlah! Mana sini Yelin nya. Kamu mandi sana!"

"Mandiin dong." kata Guanlin yang udah nunjukkin wajah liciknya yang menjengkelkan itu.

"Mesum dasar!"

"Lah aku kan suami kamu? Ya nggak papa lah. Aku mau minta jatah pun, itu harus jadi tanggung jawab kamu lah."

"Udah cukup! Gak mau aku!"

Gue langsung berdiri dan mau otw kamar.

Sret!

"Disini dulu, sayang." kata Guanlin.

Guanlin langsung narik tangan gue dan sekarang wajah gue ama wajah dia dekat banget.

"Lin."

"Kenapa? Takut?" tanya Guanlin.

Ini Guanlin kenapa jadi kayak gini sih hari ini?

"Gak kok."

"Yakin?" tanya dia.

"Iya."

Chup!

"Eh! Masih ada Yelin. Dia masih kecil. Gak pantes dia liat begituan." kata gue.

Guanlin tadi nyium bibir gue sekilas.

"Yee Yelin ketawa tuh liat."

Gue liat Yelin yang ada di gendongan Guanlin. Dia emang girang banget liat gue sama Guanlin.

"Cantiknya anak Mama Yena."

"Eh!" Guanlin ngeliatin gue tajam.

"Anak Papa Guanlin juga." kata gue.

"Nah bener." kata Guanlin sambil tersenyum.

Gue bahagia liat gue sama keluarga kecil gue saat ini.

B U L L YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang