15. Hamil?

14.2K 451 7
                                    

     Pagi ini,matahari sangat bersinar terang menyinari bumi. Sehingga cahayanya masuk ke dalam celah-celah jendela di setiap rumah.

Cahaya sang surya itu menembus jendela kamar kedua insan yang tengah tertidur pulas. Karena merasa terganggu dengan cahaya itu,seorang wanita cantik yang tengah tertidur pulas pun terbangun. Kathryn mengerjapkan dan mengucek kedua matanya.

Setelah dirasa pandangan telah normal dan jelas,hal pertama yang ia lihat adalah wajah suaminya. Wajahnya sangat terlihat manis,tampan,dan menyejukkan bila di pandang.

Kathryn tersenyum ketika ia memandang wajah Daniel yang masih tertidur pulas. Kemudian tangan kiri Kathryn mengelus pipi Daniel dengan lembut.

"Ternyata kamu tampan banget ya,Niel." gumamnya sambil tersenyum memandang wajah Daniel dan mengelus pipinya.

Tak lama setelah itu,Kathryn merasa ada yang aneh dengan tubuhnya. Tiba-tiba saja,ia merasa mual dan ingin muntah. Lalu,secepat mungkin Kathryn beranjak dari atas ranjang dan pergi ke kamar mandi untuk membuang rasa mual itu.

"Huuuegkk!! Huueegkk!"

Tapi,tidak ada makanan apapun yang keluar dari mulutnya. Hanya cairan putihlah yang keluar.

"Aneh,kenapa tiba-tiba gue mual banget ya?" tanya Kathryn pada dirinya sendiri.

"Apa mungkin....gue....Hamil?"

"Aargh! Tau ah! Mungkin gue cuma masuk angin aja."

Setelah itu,kemudian Kathryn pun keluar dari dalam kamar mandi dan kembali menghampiri Daniel.

"Kamu habis ngapain?" tanya Daniel.

Yah! Daniel sudah terbangun sejak 1 menit yang lalu.

"E-e-enggak. Gak ngapa-ngapain,cuma...basuh muka aja." jawab Kathryn gugup.

"Oohh..."

"Iya. Giliran kamu gih! Basuh muka,ada ilernya tuh!" ucap Kathryn sambil menahan tawanya.

"Yeh,aku tidur gak ileran ya! Kamu kali yang kayak gitu!"

"Enak aja! Aku gak pernah ileran!"

"Halah,bohong!"

"Gak,Daniel!"

"Bohong!"

"Nggak!"

"Bohooooonngggg!"

"Nggggaaakkkk!!!"

"Udah,ih cepetan sana pergi!!"

"Iya! Siap,madame baby!"

"Ya udah,sana pergi ngapain masih diem disini?!"

"Aku akan pergi,tapi ada syaratnya!"

"Gak ada syarat-syarat! Cepet pergi,Niel!"

"Ya udah,aku gak akan pergi kalo gitu! Aku akan lanjutin tidur disini."

Kathryn sangat jengkel melihat sikap Daniel yang kekanak-kanakan ini. Akhirnya,ia pun menyerah dan mau menuruti apa syarat Daniel agar Daniel mau pergi ke kamar mandi.

Kathryn menghela napasnya dengan gusar.
"Ya udah,apa syaratnya?!"

Daniel tersenyum senang mendengar jawaban Kathryn. "Syaratnya,cium aku!" ucap Daniel.

"Apa?!! Gak! Gak ada cium-ciuman!"

"Ya udah. Aku tidur lagi aja!"

"Daniell!!"

"Makanya,cium aku dulu!"

"Aku gak mau!"

"Aku kasih kamu dua pilihan. Cium aku,atau aku yang cium kamu?! Pokoknya harus jawab! Kalo nggak,tau sendiri akibatnya!" tantang Daniel.

Married With Enemy [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang