04. Kangen Ayah Bunda

19.2K 752 11
                                    

••• Happy Reading •••

  Setelah beberapa saat kemudian,ia pun kembali menghampiri Daniel dan Mamanya.

"Udah,yuk! Ma,Kath pergi dulu yah."

"Ya udah. Hati-hati!"

Selama didalam mobil,hanya ada keheningan antara Kathryn dan Daniel. Tidak ada yang mau membuka pembicaraan. Mereka sama-sama diam,sehingga akhirnya Kathryn mulai bosan dan ia lah yang memulai pembicaraan.

"Pokoknya,mereka gak boleh curiga tentang apa yang terjadi di antara kita selama ini. Oke?"

"Oke!"

Keheningan terjadi lagi. Sehingga tak lama kemudian,akhirnya mereka telah sampai di rumah Daniel.

"Ayaahh!! Bundaa!!" teriak Daniel seraya memasuki rumahnya.

Tak beberapa lama kemudian,seorang wanita datang menghampiri mereka.

"Sayang! Kok kamu gak bilang-bilang mau ke rumah? Ayo nak masuk!" ucap bunda Tari.

"Hhe..sengaja biar kejutan bun. Ya kan,sayang?" ucap Daniel seraya merangkul pundak Kathryn.

Kathryn melotot dan merasa risih dengan apa yang dilakukan Daniel padanya, "Hah? U-uhm...i-iya bun. Supaya jadi kejutan iya heeh," ucapnya gugup sambil tersenyum kikuk.

"Oh...iya iya."

"Ngomong-ngomong,Ayah mana bun?" tanya Daniel.

"Ada di belakang. Bentar bunda panggilin dulu."

Bunda Tari pun pergi untuk memanggil sang Suami dan meninggalkan Kathryn dan Daniel di ruang tamu.

"Lo apa-apaan sih,panggil gue sayang-sayang didepan Mama lo?" gerutu Kathryn kesal seraya menyingkirkan tangan Daniel dari pundaknya dengan kasar.

"Sstt,pokoknya lo diem aja deh! Gak usah bawel!"

Kathryn hanya memutar bola matanya dengan malas. Sedangkan Daniel,menatap Kathryn dengan tatapan sinis.

"Apa lo liat-liat?" tanya Kathryn dengan ganas.

"Terserah gue! Yang liat mata siapa?" jawab Daniel santai.

"Ya..mata lo sih!"

"Itu tau!"

Setelah perdebatan kecil itu,mereka kembali sibuk dengan pikirannya masing-masing. Tak lama kemudian,Bunda Tari pun kembali menghampiri mereka. Kali ini,dia kembali tidak sendirian melainkan bersama dengan seorang laki-laki paruh baya dan seorang pria yang umurnya 1 tahun lebih tua dari Daniel.

"Daniel,Kathryn..kalian kesini kok gak bilang-bilang?" tanya Arya. Ayahnya Daniel.

"Iya,Yah. Soalnya biar kejutan..hhe,Dav lo belum berangkat ke Rusia lagi?"

"Gak,Niel. Gue gak akan ke sana lagi. Soalnya bulan depan gue married."

"Wahhh? Serius lo? Sama siapa?"

"Rahasia. Kalo gue kasi tau lo,entar lo embat lagi calon istri gue. Dihh,ogah!" jawab David.

"Ye...kalo ngomong suka asal jiplak aja lo. Lagian gak mungkin lah,gue embat cewe lo..orang gue aja baru nikah sama si Kathryn."

"Ya deh,terserah lo. Oh iya niel,gue mau ngomong sesuatu sama lo." ucap David tepat di depan telinga Daniel.

"Apaan?"

"Tapi,gak disini!"

"Lah terus dimana?"

"Lo ikut gue,ke taman belakang!"

Married With Enemy [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang