••• Happy Reading •••
||Gambar yang di mulmed itu,foto visual bayi mereka||
9 month later....
Seorang pria berjalan dengan sangat tergesa-gesa di sepanjang lorong rumah sakit yang di laluinya. Ya,pria itu adalah Daniel. Lebih tepatnya Daniel Padilla. Ia meninggalkan pekerjaan di kantornya untuk secepatnya datang ke rumah sakit setelah di telpon oleh sang Bunda.
Setelah ia melalui perjalanan yang begitu terasa menjadi lebih sangat panjang 2 kali lipat,akhirnya sedikit lagi ia akan sampai di sebuah ruangan persalinan.
Sesampainya disana,ia melihat ada 3 orang yang sedang menunggu proses persalinan istrinya. Mereka adalah Lia,Prasetyo,dan Tari. Dengan segera,ia pun langsung menghampiri ke arah mereka bertiga.
"Kathryn gimana,bun? Apa proses persalinannya sedang berlangsung?" tanya nya to the point dengan napas yang ngos-ngosan.
"Dia didalam. Sepertinya,belum. Tadi,dokter bilang katanya baru nyampe pembukaan ke 8." jawab Tari.
Tiba-tiba pintu ruangan persalinan itu terbuka dan menampilkan seorang dokter yang memakai seragam khusus berwarna hijau.
"Sekarang bagaimana,dok? Sudah berapa pembukaan?" tanya Lia khawatir.
"Sekarang sudah pembukaan ke 9. Sebentar lagi,proses persalinannya akan segera dimulai." jawab dokter itu.
"Baiklah,dokter! Tolong lakukan yang terbaik untuk anak saya!" Dokter itu pun tersenyum seraya menganggukkan kepalanya.
"Dokter! Sekarang sudah pembukaan 10!!" teriak seorang perawat dari dalam ruang persalinan.
"Baiklah! Suami nona Kathryn?"
"Saya,dok!" jawab Daniel seraya maju menghampiri dokter itu.
"Baiklah,anda harus ikut untuk mendampinginya!" ucapnya yang di balas dengan anggukkan kepala oleh Daniel.
***
Setelah memakai seragam khusus seperti dokter dan para perawatnya,lalu Daniel pun masuk kedalam ruangan persalinan Kathryn. Sesampainya di ruangan,ia langsung menghampiri Kathryn yang tengah terbaring di atas tempat persalinan seraya meringis kesakitan.
"Sayang,kau harus kuat! Aku tau kamu pasti bisa! Ini demi anak kita!" ujar Daniel tepat didepan telinga Kathryn untuk memberikan semangat padanya.
"Dan-iel,s-sak-iitt!!!" teriaknya dengan air mata yang sudah mengalir dari matanya.
"Iya,aku tau itu pasti sangat sakit! Tapi aku yakin kamu bisa melewati semuanya! Ayo sayang,ini untuk anak kita!"
"Aaahhhhh!!" Kathryn berteriak karena sudah tak bisa menahan rasa sakitnya lagi.
Dokter dan para perawat pun sudah siap untuk membantu proses persalinan Kathryn. Sang dokter pun membantu untuk membukakan kaki Kathryn agar terbuka lebih lebar untuk jalan sang bayi nanti.
"Ibu,tolong ikuti arahan saya ya!" ucap seorang perawat.
"Baiklah,tarik napas nya lalu hembuskan! Tarik napas,hembuskan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Enemy [End]
Teen Fiction"Jangan terlalu membenciku, jatuh cinta baru tau rasa!" -KATHRYNXDANIEL- Kathryn, seorang gadis yang masih berusia 18 tahun itu mau tak mau harus menerima perjodohan yang sudah ditetapkan oleh ayahnya. Ia dipaksa harus menikah dengan anak dari reka...