24. Pernikahan David & Sasti

8.8K 313 3
                                    

-- Happy Reading --
Semoga suka(:

⏩DON'T FORGET FOR VOTE🌟! ⏪
.
.
.
.
.
.

      Matahari sudah mulai menampakkan dirinya pada alam semesta. Pertanda waktu pagi telah tiba. Kathryn membuka kedua matanya,ia melihat jarum jam yang menempel di dinding kamarnya itu menunjukkan pukul 6 pagi.

Dengan segera,ia pun beranjak dari tempat tidurnya dan segera menuju kamar mandi untuk mencuci muka.

Disisi lain,Daniel masih setia memejamkan matanya diatas ranjang. Ia masih berkutat pada alam mimpinya sehingga ia tidak tau jika Kathryn telah terbangun lebih awal darinya.

Setelah selesai membasuh muka,Kathryn langsung pergi menuju ke dapur untuk menyiapkan sarapan pagi untuknya dan juga Daniel. Ia membuka kulkas dan melihat ada bahan makanan apa saja yang bisa ia masak pagi ini. Ternyata di kulkasnya itu hanya terdapat beberapa telur dan beberapa siung bawang merah.

Kathryn menepuk jidatnya karena ia lupa bahwa ia belum berbelanja bahan masakkan lagi.

"Ya ampun! Gue lupa belum belanja bahan masakkan lagi! Aduh,gimana ya? Ini cuma ada telur sama bawang merah lagi!" pekik Kathryn.

"Gapapa deh! Yang penting pagi ini gue bisa masak sesuatu." ucapnya lagi.

Kathryn pun mulai mempersiapkan semuanya. Ia mulai mengambil 2 butir telur,3 siung bawang merah,mengambil sepiring nasi,dan mencampurkan beberapa bumbu masakkan lainnya.

Ketika ia sedang sibuk mengiris bawang,tiba-tiba saja sepasang tangan telah melingkar pada perutnya.

"Kamu masak apa,hmm?" tanya Daniel tiba-tiba sambil menumpukkan dagunya di bahu kiri Kathryn.

"Daniel! Ngagetin gue aja sih! Nanti kalo jantungan gimana? Kan bisa berabe!" pekik Kathryn kesal.

"Hhee..." Daniel hanya terkekeh geli melihat respond Kathryn.

"Lepasin,Niel! Aku lagi masak!"

"Masak apa?"

"Kamu pikir aku lagi masak apa?"

"Hm...Kayaknya,kamu lagi masak nasi goreng."

"Yup! Maaf ya,aku cuma bisa masakkin ini buat sarapan kita. Soalnya di kulkas gak ada bahan makanan lagi."

"Iya,gapapa sayang."

"Lepasin dulu,Niel! Aku mau masak! Susah kalo kamu terus begini!"

"Gak! Gak mau!"

"Daniel! Kita harus cepat selesai-in ini! Nanti siang kan kita mau ke acara pernikahannya Kak David!"

"Acaranya juga jam 9 kan? Ini masih jam 6 lewat 15 kok. Masih lama!"

"Iishh,Daniel! Lepasin gak?!" teriak Kathryn mulai kesal.

Daniel mendengus kesal. "Iya,iya! Aku bakal lepasin,tapi ada syaratnya!"

"Aargh! Ya udah cepet! Apa syaratnya?"

"Kiss me! " ucap Daniel sambil memajukan bibirnya.

" Whatt?! Gak mau!"

"Ya udah! Gak akan aku lepasin! Biar aja kayak gini terus!"

Kathryn mulai jengkel dengan tingkah Daniel yang manja itu. Akhirnya,mau tidak mau ia pun harus menuruti apa kemauan suaminya agar ia bisa terlepas dari cengkramannya.

"Aarghh! Ya udah deh! Aku nyerah! Tapi janji ya,setelah ini kamu lepasin?!"

"Iya,aku janji! Ya udah ayo! Cepetan!"

Kathryn pun membalikkan tubuhnya dan menghadap Daniel yang sudah memejamkan matanya sejak tadi untuk menunggu ciuman darinya.

'CUP! '

Satu kecupan itu mendarat tepat di pipi kanan Daniel. Setelah Kathryn menciumnya,kemudian Daniel pun membukakan kedua matanya.

"Sekarang,lepas!"

"Aku maunya disini,Kath! Bukan disitu!" ucapnya sambil menunjuk pada bibirnya.

"Tapi yang penting itu kan ciuman,sayang!"

"Iya ciuman,tapi kan rasanya beda! Kalo kamu cium disini,rasanya lebih puas."

"Terserah! Sekarang,pokoknya singkirkan tanganmu itu! Aku mau masak!"

"Gak!"

"Aku bilang,lep-- mmphh...." ucap Kathryn terpotong karena Daniel telah menempelkan bibirnya dibibir Kathryn.

Kathryn terkejut bukan main. Ia membulatkan kedua matanya karena Daniel telah menciumnya. Kathryn memukul dada bidang Daniel pelan agar ia melepaskan ciumannya. Tapi,Daniel sama sekali tak menggubrisnya dan tetap melanjutkan permainannya dengan sedikit mempercepatnya.

***

Para tamu undangan semakin banyak berdatangan ke acara pernikahan David dan Sasti. Akad pernikahannya dilaksanakan sejak 30 menit yang lalu. Kini,David dan Sasti serta keluarga dari kedua mempelai pengantin telah berada diatas pelaminan sambil menyalami para tamu undangan yang mengucapkan selamat pada mereka.

Daniel dan Kathryn pun telah tiba disini dan ikut mengantri untuk bersalaman dan mengucapkan selamat pada pernikahan David dan Sasti.

"Bang,selamat ya! Semoga jadi keluarga yang sakinah mawaddah warrohmah." ucap Daniel.

"Thank's Niel!"

"Hmm. Oiya,ini hadiah dari gue buat lo! Tapi,lo bukanya nanti aja kalo acaranya udah selesai."

"Oh,oke. Btw,Thank you Ya!"

"Urwellcome! " jawab Daniel sambil menahan tawanya.

"Sas,selamat ya! Semoga jadi keluarga yang SAMAWA. Gue gak nyangka,lo berjodoh sama sepupunya Daniel."

"Thank's Kath! Iya,gue juga gak nyangka banget! Eh btw,Keisya mana ya? Dari tadi,gue belum liat dia?"

"Gue juga gak tau,Sas. Mungkin,bentar lagi dia juga dateng."

"Hmm..mungkin."

"Ya udah,gue kesana dulu Ya! Bye!"

Setelah itu,Kathryn pun turun dari atas Altar dan menemui Daniel yang sedang mengobrol dengan teman-teman masa SMA nya,yang dulu juga satu kelas dengan Sasti.



Tbc💙
Voteeee🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟!!!!

Married With Enemy [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang