--Happy Reading--
Siang ini,seorang pria tengah mengemudikan mobilnya dengan kecepatan normal. Ia akan pergi ke salah satu Caffe hanya untuk sekedar menenangkan diri dan merileks-kan pikirannya. Rio. Ya,pria itu adalah Rio.
FLASHBACK ON.
Pagi ini,Rio tengah bersantai di taman belakang rumahnya sambil menikmati minuman kopi hangat yang telah dibuatnya tadi. Tiba-tiba saja Handphone nya berdering. Seseorang telah menghubunginya. Dengan cepat ia melihat ke layar Handphone nya. Tertera sebuah nama seseorang disana.
"Mau ngapain lagi sih dia?!" gerutu Rio kesal. Karena ia memang sudah malas untuk berhubungan dengan orang sepertinya.
"Ada apa?!" sapa Rio dengan datar tanpa basa basi.
"Lo mau kan bantuin gue lagi?" suara seseorang itu terdengar dari Handphone nya.
"Gue udah gak mau lagi! Gue mau berhenti Fris! Dan gue,..gue akan mencoba buat lupain semuanya. Termasuk ngerelain dia bahagia. So,gue gak akan kerja sama,sama lo lagi. Gue udah ikhlasin dia buat orang lain,Fris! Gue harap,lo juga sadar bahwa yang lo lakuin itu salah!"
"Tapi gue beda sama lo! Gue gak akan pernah bisa buat relain dia sama orang lain! Gue gak bisa,Rio! Gue gak sama kayak lo!"
Rio menggelengkan kepalanya setelah mendengar respond dari Friska.
"Bisa gak sih lo berpikir untuk lebih dewasa Fris?! Gue kasih tau sama lo ya,kalo lo cinta sama dia,lo sayang sama dia,seharusnya lo bisa buat liat dia bahagia. Meski,kebahagiaannya karena orang lain bukan karna lo. Gue harap lo bisa mengikhlaskan semuanya."
Tut!
Panggilan itu diakhiri begitu saja oleh Friska. Mungkin dia kesal dengan Rio. Friska pikir,Rio akan membantunya dengan cara bekerja sama lagi. Tapi kenyataannya,ia malah kena ceramah oleh Rio.
"Keras kepala banget sih tu orang!"
FLASHBACK OFF.
Setelah beberapa lama Rio berkutat dengan pemikirannya,akhirnya ia telah sampai di tempat tujuannya. Cepat-cepat ia turun dari mobil dan memasuki Caffe tersebut.
***
Kathryn tengah sibuk mencampurkan beberapa bahan dan menyatukannya menjadi satu adonan. Ia berniat untuk membuat kue pancake untuk suami tercintanya.
Ia mulai mencampurkan 100gr tepung terigu, 200ml susu cair, ditambah sedikit garam, 1½ sendok makan gula pasir,dan ditambah 1 butir telur. Ia mulai membuat adonan kue pancake nya. Setelah semua adonan tercapur rata,ia memasukkannya kedalam cetakkan. Kemudian ia menyalakan kompor dan menaruh sebuah teflon di atasnya. Lalu ia memberikan sedikit polesan margarine di atas teflon tersebut dan kemudian memasukkan adonan kue pancake itu secukupnya.
Satu jam setengah telah berlalu. Akhirnya,pancake buatannya pun telah jadi. Beruntung kue pancake buatannya tidak gagal,karena bahkan ia tidak tau cara untuk membuatnya. Sampai-sampai ia membuat kue itu sambil melihat tutorial di youtube.
Ia hanya merasa bosan,dan akhirnya ia memutuskan untuk membuat kue ini untuk menghilangkan rasa bosannya. Bagaimana tidak bosan? Dirumah sendirian,karena Daniel telah berangkat ke kantor Ayahnya beberapa jam yang lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Enemy [End]
Teen Fiction"Jangan terlalu membenciku, jatuh cinta baru tau rasa!" -KATHRYNXDANIEL- Kathryn, seorang gadis yang masih berusia 18 tahun itu mau tak mau harus menerima perjodohan yang sudah ditetapkan oleh ayahnya. Ia dipaksa harus menikah dengan anak dari reka...