Rio pun kembali memasuki Caffe itu bersama Friska. Tadinya,ia akan pulang ke rumah. Tapi,karena ia bertemu dengan Friska ia pun mengurungkan niat awalnya.
"Duduk."
"Thank's."
"Btw,gue Rio. Dan Lo?" ucap Rio sambil memperkenalkan dirinya.
"Friska."
"Sebentar,pelayan!"
"Iya mbak, anda ingin pesan apa?" ucap seorang pelayan yang datang menghampiri ke meja nya.
"Saya pesan minuman Lemon Tea dua ya,mbak!"
"Oke,ada lagi?"
"Gak ada,itu saja!"
"Baiklah,tunggu ya mbak."
"Jadi,kenapa lo bisa kenal sama mereka?" tanya Rio.
"Sebenarnya,gue cuma kenal sama cowoknya aja sih. Dia itu,mantan pacar gue. Gue masih cinta sama dia sampe sekarang! Gue pengen banget balikan sama dia! Tapi,dia udah gak mau sama gue! Dan dia udah nikah sama cewek lain! Gue gak suka liat mereka bahagia!" ucap Friska mencurahkan semua isi dalam hatinya kepada orang yang baru dikenalnya beberapa menit lalu.
"Kalo,lo? Lo kenal mereka juga?"
"Iya! Gue kenal banget sama ceweknya! Dia itu sahabat gue sejak SMP sampe sekarang! Dan,gak tau kenapa gue suka sama dia! Gue udah beberapa kali nyatain perasaan gue sama dia. Tapi,jawabannya tetep aja sama! Dia selalu nolak cinta gue! Dia cuma nganggep gue sahabatnya. Sedangkan gue,gue pengen status kita itu lebih dari sahabat! Tapi dia gak pernah mau nerima gue!" jelas Rio.
"Kalo gitu,kita sama!"
"Hmm,yah..bisa dibilang begitu."
"Permisi,Mas..Mbak...ini pesanannya." ucap pelayan itu sambil menyimpan 2 gelas minuman Lemon Tea di atas meja yang di tempati Rio dan juga Friska.
"Baiklah,terimakasih."
"Sama-sama. Permisi."
"Gue,punya ide! Gimana kalo kita kerja sama?" tawar Friska sambil menampilkan senyuman liciknya.
"Kerja sama?"
"Iya! Lo gak mau kan kalo cinta lo cuma berakhir sampe disitu aja?! Lo harus perjuangin cinta lo! Dan gue,gue pengen mantan gue balik lagi kepelukan gue! Gimana? Lo setuju kan kita kerja sama?"
Sejenak Rio berpikir. Ia menimbang-nimbang keputusannya untuk menyetujui ajakan kerja sama dengan Friska.
"Friska benar! Gue gak mau kalo cinta gue cuma berakhir sampe disini! Pokoknya gue harus perjuangin cinta gue! Bagaimana pun caranya!" batin Rio.
"Oke! Gue setuju!" ucap Rio.
"Gue suka sama keputusan Lo! Bersula!!" jawab Friska sambil menampilkan senyuman liciknya.
'Ting!' suara dentingan antara gelas yang di pegang oleh Friska dan Rio. Mereka akhirnya memutuskan untuk bekerja sama untuk memisahkan cinta Daniel dan Kathryn.
Rio menyeringaikan senyumannya. "Jadi,apa rencana lo sekarang?"
Friska tersenyum penuh kemenangan.
***
Setelah menempuh perjalanan sekitar kurang lebih 30 menit,akhirnya kini Daniel dan Kathryn telah sampai di rumah Mama dan Papa nya.
Daniel menarik tangan Kathryn dan membawanya ke lantai atas menuju kamar mereka.
"Daniel,sakitt!! Lepasin tangan aku,Niel!!" pinta Kathryn.
Tapi Daniel sama sekali tak menghiraukannya. Ia terus menarik tangannya sampai menuju kamar.
"Daniel,Lepasin!!" teriak Kathryn sambil menarik tangannya dari cekalan tangan Daniel.
"Kamu udah banyak ngelanggar peraturanku!" kata Daniel.
"Peraturan?" tanya Kathryn heran. Dia tidak tau apa maksud dari perkataan Daniel itu.
"Yah! Dan sekarang,kau harus terima hukumannya!!"
"APA?!!"
Daniel menyeringaikan senyumannya dengan penuh kemenangan. Ia terus melangkahkan kakinya dan mendekat ke arah Kathryn.
Jangan tanyakan perasaannya sekarang seperti apa? Yang pasti,jantung Kathryn sudah berdetak tak beraturan lagi. Ia sudah gelisah karena tidak tau apa yang akan Daniel lakukan kali ini.
"Ka-kamu mmau apa,Niel?!" tanyanya dengan gemetar sambil terus memundurkan langkahnya.
Daniel sama sekali tidak menjawab pertanyaannya. Ia hanya terus memperkecil antara jaraknya dengan Kathryn.
Ia terus menghimpitnya sehingga membuat Kathryn tak bisa berkutik lagi. Kathryn telah kehabisan jarak dan tubuhnya kini telah menempel di dinding kamarnya yang berwarna biru muda itu.
Begitu pun Daniel. Kini ia telah berada tepat di depan Kathryn. Mungkin hanya berjarak sekitar 10cm. Sangat dekat bukan?
"Kamu sudah banyak melanggar peraturan yang ku buat! Sekarang,kau harus terima hukumannya." ucap Daniel.
"Hukuman apa sih?! Niel, please jangan aneh-aneh deh! Aku takut! Sebenernya kamu itu mau apa?"
"Gak! Kamu jangan takut! Ini bukan yang aneh-aneh ko. Santai aja! Aku yakin kamu suka." ucap Daniel dengan senyuman seringainya.
"Tapi Niel, ak- mmphh...."
Ucapan Kathryn terpotong karena Daniel telah menempelkan bibirnya tepat di bibir Kathryn.
Kathryn membulatkan kedua matanya karena ia terkejut dengan apa yang Daniel lakukan padanya. Terlihat jelas,bahwa ia belum siap dengan tindakkan yang Daniel lakukan. Tapi,apa boleh buat?
Setelah berdurasi 1 menit Daniel mencium Kathryn,akhirnya ia pun melepaskan ciumannnya.
"Itu hukuman buat kamu! Actually, kamu banyak banget ngelanggar peraturanku. Pertama,kamu pergi gak bilang-bilang. Kedua,kamu masih berhubungan dengan Si Rio itu. Ketiga,kamu gak nurut sama apa yang aku perintahkan."
"Sejak kapan kamu buat peraturan itu,hah?"
"Sejak aku cinta sama kamu."
"Aargh,terserah!"
"Jangan ngambek gitu lah. Kalo kamu ngambek,nanti aku cium lagi loh!"
"Bodo!"
Tbc💙
Jan lupa VOTE🌟🌟!!!
Sorry kalo gk nyambung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Enemy [End]
Teen Fiction"Jangan terlalu membenciku, jatuh cinta baru tau rasa!" -KATHRYNXDANIEL- Kathryn, seorang gadis yang masih berusia 18 tahun itu mau tak mau harus menerima perjodohan yang sudah ditetapkan oleh ayahnya. Ia dipaksa harus menikah dengan anak dari reka...