06. Caffe Yang Sama

14.9K 624 6
                                    

••• Happy Reading •••

  Sementara itu, Kathryn baru saja tiba di sebuah caffe yang menjadi tempat tujuannya bersama Rio. Kathryn pun mulai masuk ke dalam caffe tersebut dan memilih tempat untuk pertemuannya dengan Rio.

"Rio dimana ya? Kok belum dateng juga sih?" ucapnya sambil berdecak sebal.

"Mbak!" Kathryn berteriak memanggil seorang pelayan.

Lalu, datanglah seorang pelayan yang menghampirinya dengan membawa sebuah buku catatan pesanan di tangannya.

"Iya mbak, mau pesan apa?" tanya sang pelayan itu.

"Saya pesan minuman es coklat nya 2 ya mbak."

"Iya,mbak. Ada lagi?"

"Nggak deh, itu aja."

"Tunggu sebentar ya mbak."

"Oke."

Kemudian, pelayan itu pun pergi ke pantry untuk memberikan catatan pesanan yang dipesan Kathryn. Sementara itu, Kathryn kembali menunggu untuk kedatangan temannya itu. Hingga tak beberapa lama kemudian, ia melihat seorang pria yang dikenalinya baru saja memasuki caffe ini.

"Rio!!" teriak Kathryn seraya melambaikan satu tangannya agar laki-laki itu dapat melihatnya.

Laki-laki itu pun menoleh, lalu ia tersenyum manis pada Kathryn. Lalu, ia pun menghampiri Kathryn yang tengah menunggunya disana.

"Hey! Maaf ya lama,soalnya tadi jalanan macet banget," ucap laki-laki itu seraya mendudukkan bokongnya di sebuah kursi yang terletak di hadapan Kathryn.

"Iya,gapapa."

"Btw, kamu udah pesen makanan?" tanyanya.

"Belum, aku cuma baru pesan minuman doang."

"Ya udah, nanti kita pesen ya?"

"Oke."

"Kamu,apa kabar Kath?" tanya Rio mengganti topik pembicaraan.

"Hm..baik. Kamu sendiri bagaimana?"

"Baik juga."

"Permisi, Mas..Mbak,ini pesanannya."

"Makasi ya Mbak."

"Sama-sama. Selamat menikmati," jawab sang pelayan itu seraya tersenyum ramah.

Kemudian pelayan itu membalikkan tubuhnya dan berniat untuk pergi dari hadapan Kathryn dan Rio.

"Tunggu!"

Namun, ia mengurungkan niatnya karena seseorang telah memanggilnya.

"Yah, anda mau pesan apa Mas?"

"Saya mau pesan spaghety nya 2 ya, Mbak."

"Oh iya, tunggu sebentar ya Mas."

"Hmm."

Lima belas menit menunggu, akhirnya pesanannya pun telah datang.

"Permisi, Mas..Mbak..ini pesanannya," ucap pelayan itu seraya menyodorkan dua piring spaghety kepada Kathryn dan Rio.

"Baiklah terimakasih," ucap Rio seraya tersenyum simpul. Pelayan itu pun mengangguk, kemudian ia pergi meninggalkan meja mereka.

"Kamu udah punya pacar?" tanya Rio di sela-sela makannya.

"Uhukk! Uhuukk!!"

Pertanyaan itu sontak membuat Kathryn terbatuk-batuk. Dengan sigap, Rio menyodorkan segelas air padanya.

Married With Enemy [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang