••• Happy Reading •••
"Jantung gue kenapa ini?! Ko dak dik duk gini ya? Kayak suara orang yang lagi renovasi rumah?" batin Kathryn.
Setelah beberapa saat kemudian,akhirnya Kathryn pun tersadar dari posisi nya. Ia melihat ke arah dadanya yang menempel pada dada Daniel.
"Aahhhhh!!!" teriak Kathryn histeris seraya bangkit dari posisinya.
"Apaan si lo teriak-teriak?! Berisik tau gak?! Heh! Ini tuh kamar ya, bukan hutan! Kalo lo mau teriak,sono lo pergi ke hutan! Sekalian jadi Tarzan! Biar lo bisa teriak sesuka hati lo!" ujar Daniel kesal.
Kathryn membulatkan kedua bola matanya, "Apa lo bilang?! Lo ngatain gue Tarzan!! Enak aja lo! Lagian mana ada Tarzan secantik gue! Asal lo tau ya,gue itu pantesnya jadi bidadari! Bukan Tarzan! Yang pantes jadi Tarzan itu ELO!!" jawab Kathryn menekan kata terakhirnya.
"Bidadari dari mana? Dari selokan? Hahaha..."
"Sshh!!! Ihh lo ngeselin banget sih! Udah pokoknya lo turun dari kasur gue,dan lo tidur di sofa!" teriaknya seraya menunjuk sebuah sofa yang berada di dalam kamarnya.
"Ya udah,iya iya..cowok selalu ngalah sama cewek! Iya nih gue turun! Puas?!"
"Bagus."
"Dari pada dia ngoceh terus,bisa-bisa kuping gue budek gara-gara tu cewek!" gerutu Daniel dengan kesal.
Akhirnya,Daniel pun mengalah dan memilih untuk tidur di sofa yang berada di kamar Kathryn.
***
Matahari mulai bersinar terang. Kathryn sudah terbangun sejak pukul 5 subuh,kemudian ia mulai membukakan gorden di kamarnya agar cahaya matahari dapat masuk ke dalam.
Sementara itu,Daniel masih tertidur meskipun tadi pukul 5 pagi ia sempat bangun untuk melaksanakan kewajibannya,lalu ia kembali melanjutkan tidurnya.
"Woy!! Bangun!! Udah pagi nih," teriak Kathryn sambil sibuk membukakan gorden di jendela kamarnya.
Daniel tak menyahut,ia tetap setia memejamkan kedua matanya.
"Banguunn!!!" teriak Kathryn lagi. Tapi nihil,Daniel masih tetap memejamkan matanya.
"Eugh..."
Daniel hanya menggeliat tanpa berniat untuk membuka matanya. Kathryn mulai geram,lalu muncullah sebuah ide briliant yang muncul di otaknya.
Kathryn tersenyum miring,kemudian ia pergi ke kamar mandi yang berada didalam kamarnya untuk mengambil air. Tak beberapa lama,ia pun kembali menghampiri Daniel yang masih tertidur pulas sambil membawa segayung air di tangannya.
"Hahaha,rasain lo!" gumamnya seraya tertawa kecil.
Byuur
Daniel langsung terlonjak kaget dan terbangun dari tidur pulasnya. Ia mengusap wajahnya yang terlihat basah sampai bagian dadanya.
"Hahahaha..." Kathryn menertawakan Daniel yang kini sudah basah kuyup karena ulahnya.
Daniel menatapnya dengan tajam, "Lo apa-apaan sih huh?!" umpatnya kesal.
"Emang enak gue kerjain? Hahaha..."
"Sialan! Tunggu pembalasan gue nanti!" ucap Daniel dalam hati.
Daniel menatap Kathryn sengit. Jujur,ia sangat geram pada Kathryn dan ingin membalas perlakuannya sekarang juga. Tapi,ia mengurungkan niatnya dan akan membalasnya nanti. Akhirnya,ia memutuskan untuk pergi ke kamar mandi dan mengganti bajunya yang basah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Enemy [End]
Fiksi Remaja"Jangan terlalu membenciku, jatuh cinta baru tau rasa!" -KATHRYNXDANIEL- Kathryn, seorang gadis yang masih berusia 18 tahun itu mau tak mau harus menerima perjodohan yang sudah ditetapkan oleh ayahnya. Ia dipaksa harus menikah dengan anak dari reka...