-- Happy Reading --
2 bulan kemudian...
Malam ini cuacanya sangat dingin dan menusuk ke dalam kulit. Untung saja Kathryn pulang dengan menaiki Taxi yang melintas di depan sebuah supermarket yang baru saja dikunjunginya. Ia berbelanja berbagai macam bahan makanan untuk persediaannya selama beberapa hari kedepan.
Kathryn benar-benar lupa bahwa persediaan makanan di dalam kulkasnya hampir habis. Jika ia tidak lupa,mungkin ia sudah berbelanja sejak siang tadi. Tapi karena dirinya lupa,mau bagaimana lagi? Penyakit lupa memang tidak ada obatnya kan?
Ia berangkat ke supermarket setelah adzan maghrib. Sekitar pukul 18.30. Ia pergi ke supermarket seorang diri,karena seperti biasa Daniel masih bekerja dikantornya dan belum saatnya ia pulang. Tapi,Kathryn tak permasalahkan hal itu. Selagi masih bisa pergi sendiri,kenapa tidak?
Setelah beberapa lama diperjalanan,akhirnya ia pun sampai di depan rumahnya. Lalu Kathryn turun dari mobil Taxi itu,tak lupa ia juga membayar uang tumpangan itu kepada si supir.
Detik selanjutnya,mobil itu melesat pergi dan meninggalkan kediamannya. Setelah itu,ia membuka pintu gerbang rumahnya dan masuk ke halaman depannya.
Sesampainya disana,Kathryn melihat mobil sport hitam milik suaminya telah berada disana. Itu berarti Daniel telah pulang dari kantornya. Kathryn tersenyum senang sambil menatap mobil hitam itu. Kemudian,cepat-cepat ia masuk ke dalam rumahnya dan mencari keberadaan Daniel.
"Daniel?" panggil Kathryn saat tiba di ruang tengah.
Tapi disana terlihat sepi. Tak ada seorang pun yang ada disana. Lalu kemana Daniel? Mobilnya ada,tapi orangnya tidak ada! Aneh bukan? Mungkin dia kelelahan setelah seharian bekerja dan langsung pergi ke kamar,pikirnya.
Tanpa berpikir panjang lagi,kemudian Kathryn melangkahkan kakinya untuk mencari Daniel di kamarnya. Siapa tau dia memang benar-benar ada disana.
Kathryn berjalan menaiki anak tangga rumahnya dengan sangat hati-hati. Karena sekarang ia tengah mengandung buah cintanya dengan Daniel di bulan yang ke 3. Ya,usia kandungannya kini telah menginjak bulan ke 3.
Tak membutuhkan waktu lama,akhirnya Kathryn sampai didepan pintu kamarnya. Perlahan ia mendekat ke arah pintu kamarnya,tapi..seperti ada yang ganjil. Perasaannya mulai tidak enak. Dengan cepat ia meraih knop pintu kamarnya dan menekannya.
'Cklek'
Pintu itu terbuka,dan betapa terkejutnya saat ia melihat pemandangan yang sangat tak patut untuk di pandang. Kathryn memandang kosong ke arah sepasang manusia yang kini tengah berciuman panas dikamarnya sendiri. Itu adalah Daniel dengan seorang wanita asing yang Kathryn tak tau entah siapa wanita itu.
Sekujur tubuhnya mulai melemas seketika. Wajahnya tiba-tiba pucat. Air matanya kini telah turun membanjiri pipi mulusnya. Ia sangat marah,benci,kecewa kepada suaminya itu. Bukankah dia bilang,dia sangat mencintai dirinya dan tak akan ada wanita lain yang akan menggantikan posisinya di hati lelaki itu. Tapi apa?! Sekarang ia malah berselingkuh dengan wanita lain. Lebih parahnya lagi,dia melakukan kelakuan set*n itu di kamarnya sendiri.
"Daniel?!!" panggil Kathryn akhirnya dengan mata yang sudah sembab dan air mata yang masih membanjiri pipinya.
Sontak panggilannya menghentikan aktivitas kedua manusia gobl*k itu.
"Ka-kathryn?!!" panggil Daniel seraya menatap kearahnya dengan tatapan sangat terkejutnya.
"Kamu jahat Niel!! Kamu tega!!" teriak Kathryn lalu pergi berlari meninggalkan kamarnya,Daniel dan juga wanita jalang itu.
Kathryn berlari dengan cepat agar Daniel tak bisa mengejarnya. Ia tak sadar akan kehamilannya. Ia terus berlari menerobos hujan yang turun sangat deras tanpa menggunakan payung. Kathryn terus berlari dengan cepat sambil memegangi perutnya yang sudah sedikit membuncit. Air matanya terus turun membasahi pipinya bersamaan dengan air hujan yang mengguyurnya.
Hujan ini seakan-akan mewakili perasaannya yang sangat hancur sehancur-hancurnya. Setelah cukup jauh ia berlari,kini ia sampai di jalanan yang sangat sepi. Tak ada seorang pun yang melewati jalan ini selain dirinya.
Seketika tubuhnya merosot sehingga ia terduduk diatas datarnya aspal jalanan sambil menangis sejadi-jadinya meratapi kehancurannya.
"Hikss...Kamu jahat,Niel!!! Kenapa kamu tega ngelakuin ini semua!!!! KENAPA?!!! Hikkss..." teriaknya sambil menangis di tengah derasnya hujan.
Kathryn langsung terperanjat dengan peluh keringat didahi dan lehernya. Air matanya juga keluar dan membasahi pipinya. Napasnya sangat terengah-engah seakan ia seperti telah melakukan olahraga yang sangat ekstrim.
"Syukurlah,itu cuma mimpi." gumamnya pelan. Lalu ia melirik ke arah Daniel yang tengah tertidur pulas di sampingnya.
Seketika Daniel membuka sedikit matanya dan melihat Kathryn yang tengah terduduk di sampingnya sambil menenangkan diri.
"Sayang,ada apa? Kenapa kau bangun? Ini masih dini hari." ucap Daniel yang kini ikut kebangun.
"A-aku...aku mimpi buruk,Niel!"
"Itu kan cuma mimpi honey..mimpi itu bunga tidur. Kamu gak usah berpikiran yang aneh-aneh."
"Tapi aku takut. Aku takut mimpi itu menjadi kenyataan."
Daniel menghembuskan napasnya pelan. "Memangnya kamu mimpi apa sih? Hmm?" ucap Daniel seraya menggenggam kedua tangan Kathryn.
"Aku mimpi kamu bermain gila dengan wanita lain dibelakang aku,Niel!" ujar Kathryn dengan penuh rasa ketakutannya.
"Ya udah,itu kan cuma mimpi sayang." ucap Daniel seraya menarik Kathryn ke dalam pelukannya dan mengusap punggung istrinya untuk menenangkan perasaannya.
"Tapi gimana kalo itu jadi nyata?! Aku takut kalo kamu bener-bener ninggalin aku dan anak kita!"
"Aku gak akan lakuin itu! Percaya sama aku! Kamu wanita satu-satunya yang ada di hati aku! Cuma kamu. Jadi,jangan berpikir aku akan meninggalkanmu,oke?!" ujar Daniel seraya mengusap kepala Kathryn dengan sayang. Kathryn mengangguk pelan.
"Baiklah,sekarang kita tidur lagi ya?"
"Heemm..."
Lalu Kathryn kembali membaringkan tubuhnya dengan posisi miring. Kemudian di ikuti Daniel yang memeluknya dari belakang.
Tbc
JANGAN LUPA VOTE🌟🌟🌟!!!Lanjut gk nie?? Vote dlu dah:V
Bnykn silent readers nya nih dri pd yg suka vote-_
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Enemy [End]
Novela Juvenil"Jangan terlalu membenciku, jatuh cinta baru tau rasa!" -KATHRYNXDANIEL- Kathryn, seorang gadis yang masih berusia 18 tahun itu mau tak mau harus menerima perjodohan yang sudah ditetapkan oleh ayahnya. Ia dipaksa harus menikah dengan anak dari reka...