22. Datang lagi?

8.4K 330 3
                                    

-- Happy Reading --

  Dua minggu telah berlalu begitu saja. Setelah kejadian dua minggu yang lalu,hubungan antara Daniel dan Kathryn baik-baik saja. Tidak ada pertengkaran ataupun perselisihan lainnya.

Sudah selama dua minggu ini pun,Rio tak pernah lagi menampakkan dirinya didepan Kathryn. Entah dia kemana Kathryn sendiri tidak tau.

Tak terasa,besok adalah hari pernikahan David. Sepupu Daniel. Ternyata,yang akan menjadi calon pengantin wanitanya itu adalah Sasti. Sahabat Kathryn. Ia sungguh tak menyangka jika Sasti akan berjodoh dengan sepupu dari suaminya.

Perlahan,matanya mulai terbuka. Kathryn melirik jam dinding yang menempel di dinding kamarnya menunjukkan pada pukul setengah 6 pagi.

Kathryn berbalik ke arah kirinya dan ia masih mendapati suaminya yang masih setia memejamkan kedua matanya. Ia tersenyum saat melihat wajah manis Daniel ketika tertidur.

Ia membangunkan Daniel dengan cara mengelus pipi kiri Daniel dengan tangan kanannya.

"Banguunn,sudah pagi." ucapnya dengan suara pelan.

Perlahan-lahan Daniel mulai membuka kedua matanya. Saat matanya telah terbuka dengan sempurna,ia tersenyum kepada Kathryn sebagai sapaan pertama di pagi hari ini.

"Good Morning,my wife! " ucap Daniel sambil tersenyum hangat.

"Morning too,my Husband! " jawab Kathryn.

Cup. Tiba-tiba saja Daniel mencium bibir Kathryn singkat. Kathryn terkejut bukan main. Bisa-bisanya Daniel melakukannya di pagi buta seperti ini.

"Morning kiss,babe." ucap Daniel dengan wajah tanpa dosanya.

"Dasar pencuri!" ucap Kathryn kesal. Tapi mengucapkan itu dengan sedikit menahan tawanya.

Daniel hanya terkekeh geli ketika melihat respond dari Kathryn yang hanya dibalas dengan umpatannya.

"Berhentilah tertawa! Lebih baik kau pergi mandi!"

"Hmm...iya..." jawab Daniel lesu.

Terlihat jelas,Daniel sangat tak ingin meninggalkan tempat tidurnya yang nyaman itu. Apalagi jika masih ada Kathryn disana,ia masih ingin tertidur disampingnya sambil memeluknya posessive dari belakang.

Setelah itu,Daniel segera pergi beranjak dari tempat ternyamannya itu untuk segera menuju kamar mandi. Sebelum ia benar-benar memasukki kamar mandi,ia terlebih dahulu mencari handuknya yang lupa ia simpan entah dimana.

Belum saja ia menemukan handuknya,tetapi ia melihat istrinya beranjak dari tempat tidurnya dengan tergesa-gesa dan ia langsung pergi memasukki kamar mandi.

Kathryn merasakan seperti ada sesuatu yang ingin ia keluarkan,ia sudah tak tahan lagi untuk menahannya. Dengan secepat kilat,ia langsung beranjak dari tempat tidurnya dan berlalu menuju toilet.

"Huuegkh! Huuegkhh!"

Setelah rasa mual itu sedikit berkurang,Kathryn langsung membasuh muka dan mengelapnya. Sejenak ia berpikir,kenapa rasa mual itu kini datang lagi? Pikirnya.

Married With Enemy [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang