-- Happy Reading --
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 20 menit, akhirnya mereka telah sampai di rumah mereka. Daniel memasukkan mobilnya ke dalam gerasi kemudian ia mematikan mesin mobilnya dan ia keluar dari pintu kemudinya,lalu ia mengitari mobil dan membukakan pintu untuk istrinya itu.
"Kamu masih lemes? Kalo lemes,biar aku gendong." tanya Daniel mengkhawatirkan kondisi wanita yang kini tengah dipapahinya.
"Gak,kok. Udah mendingan." jawab Kathryn pelan. Karena memang,tubuhnya belum merasa lebih baik.
"Kamu yakin,kath? Aku takut nanti kamu jatuh."
"Nggak. Aku gapapa,Niel! Percaya deh."
"Ya udah deh. Habis ini,kamu langsung istirahat ya! Dan inget kata dokter,mulai sekarang kamu jangan terlalu kecape-an oke?!"
Kathryn memutar bola matanya malas. Daniel cerewet sekali sih?! Meskipun begitu,itu juga untuk kebaikkannya dan calon anak mereka. Daniel tidak mau jika sesuatu terjadi pada calon anaknya yang kini tengah dikandung oleh istrinya.
"Iya,sayang iya! Udah ya,kamu gak usah ngoceh lagi! Aku pusing tau gak?"
"Ya udah,kita masuk yuk! Udah malem."
Kemudian mereka berdua pun masuk ke dalam rumah. Mereka langsung saja menaiki anak tangga untuk menuju ke kamarnya yang kebetulan berada dilantai dua.
"Hati-hati,yang!" ujar Daniel sambil menuntun dan membaringkan Kathryn di atas ranjang.
"Kamu tunggu disini! Aku mau buatin susu bumil dulu buat kamu."
"Nggak sayang,gak perlu. Ini sudah waktunya untuk kita istirahat. Apa kamu gak cape,dari tadi kamu belum istirahat." larang Kathryn. Ia merasa sangat kasihan melihat suaminya itu yang terus saja sibuk mementingkan dirinya,sampai-sampai ia tak menghiraukan rasa lelahnya sama sekali.
"Ya udah,aku akan istirahat. Tapi yakin,kamu gak mau minum susu dulu?"
"Nggak. Yang aku mau sekarang,tidur sambil meluk kamu."
Daniel mengangguk sambil tersenyum. "Tapi,aku akan mandi terlebih dahulu. Setelah itu,baru aku akan tidur."
***
"Euughh..." sorotan sinar matahari menembus lewat celah jendela membuat Kathryn terbangun dari tidurnya.
Ia meraba-raba tempat tidur di sampingnya. Tapi tempat itu telah kosong,hanya terdapat spray kusut bekas ditempati tidur oleh seseorang.
Lalu Kathryn mengikat rambutnya dengan asal. Kemudian ia beranjak dari tempat tidurnya dan pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka.
Setelah selesai,Kathryn pergi menuruni anak-anak tangga dan turun ke lantai 1 rumahnya. Tepat ketika ia telah sampai di ujung anak tangga,ia mencium bau aroma yang sangat enak dari arah dapurnya. Lalu,cepat-cepat Kathryn menghampiri dapurnya. Ia melihat kini seseorang tengah sibuk bergelut dengan peralatan memasak yang ada disana. Siapa lagi jika bukan Daniel?
Kathryn perlahan mendekati Daniel tanpa mengeluarkan suara sedikit pun. Kemudian ia memeluk Daniel dari belakang. Kebalik wk:v
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Enemy [End]
Ficção Adolescente"Jangan terlalu membenciku, jatuh cinta baru tau rasa!" -KATHRYNXDANIEL- Kathryn, seorang gadis yang masih berusia 18 tahun itu mau tak mau harus menerima perjodohan yang sudah ditetapkan oleh ayahnya. Ia dipaksa harus menikah dengan anak dari reka...