39. Berusaha lagi

8K 263 4
                                    

••• Happy Reading •••

1 tahun kemudian...

   Cuaca di malam ini sangat dingin. Hembusan angin malam menerpa wajah seorang perempuan yang kini tengah berdiri di balkon kamarnya sambil menatap ke depan dengan tatapan kosong. Matanya melihat indahnya pemandangan lampu-lampu yang bersinar dari bangunan tinggi dan lampu kendaraan yang berlalu lalang di jalan raya terlihat kecil sama hal nya seperti kunang-kunang.

Ketika ia tengah sibuk dengan fikirannya,tiba-tiba ada sepasang tangan yang melingkar di perutnya dan berhasil membuatnya terkejut.

"Daniel! Ngagetin aja sih!" ucap Kathryn kesal.

"Lagian kamu kenapa ngelamun terus,hm? Katanya tadi mau tidur,tapi pas aku kesini malah berdiri disini. Cuaca diluar dingin,Kath. Gak baik buat  kesehatan." omelnya.

Kathryn bungkam. Ia tak begitu  menghiraukan omelan yang dilontarkan Daniel. "Andai saja dia masih ada,mungkin dia sudah bersama kita disini." kata Kathryn tiba-tiba.

Sekarang,Daniel yang terbungkam. Ternyata istrinya itu masih belum bisa melupakan kejadian yang terjadi 1 tahun yang lalu. Memang,ia juga belum bisa melupakan semuanya. Memang sulit untuk bisa melupakannya begitu saja. Tapi,mau bagaimana lagi? Itu semua sudah menjadi  takdir tuhan kan?

"Kamu masih belum bisa melupakannya?" tanya Daniel akhirnya,setelah beberapa saat ia terdiam. Kathryn mengangguk lesu.

"Aku tau,melupakan itu sulit. Tapi,kita harus berusaha untuk melupakannya. Kamu gak mau kan kalo kamu terus-terusan berlarut  dalam kesedihan?" Kathryn menggelengkan kepalanya pelan.

"Maka dari itu,kita harus melupakannya. Aku yakin, dia pasti  bahagia jika kita juga merasa bahagia. Dia juga akan merasa sedih,jika kita bersedih."

Lalu Kathryn berbalik dan menangkup wajah Daniel dengan kedua telapak tangannya. "Makasih sudah membuatku merasa lebih tenang." katanya. Kemudian ia segera memeluk tubuh Daniel dengan erat.

Setelah beberapa lama,akhirnya mereka pun melepaskan pelukannya. Kemudian,Daniel melangkahkan kakinya menuju kamarnya untuk mengambil sesuatu.

"Ngapain kamu bawa gitar?" tanya Kathryn saat Daniel telah kembali seraya membawa sebuah gitar miliknya.

"Liat aja! Kamu duduk disini ya?" jawab Daniel seraya menyuruh Kathryn untuk duduk disampingnya.

Kathryn pun menurut dan langsung duduk disampingnya. Daniel membenarkan posisinya untuk mengarah ke arah Kathryn. Setelah itu,ia mulai memetik senar-senar gitar yang di pegangnya dan akan menyanyikan sebuah lagu untuk istrinya itu.

♪♪♪

Lama sudah ku menanti
Banyak cinta datang dan pergi
Tapi tak pernah aku senyaman ini,
Mungkin dirimulah cinta sejati...

Tak akan ku ragu lagi...
Ku jaga sampai ke ujung nadi
Tak kan ku sia - sia kan lagi..
Buat hidupku lebih berarti....

r/f

Cintamu senyaman mentari pagi
Seperti pelangi..slalu ku nanti...
Cintamu tak akan pernah terganti
Selamanya dihati...aku bahagia...
Milikimu seutuhnya...

Married With Enemy [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang