36. Bukankah itu....

5.8K 225 4
                                    

-- Happy Reading --

"Ada perlu apa dia kesini?" tanya Daniel setelah Rio benar-benar pergi dari rumahnya.

"Dia cuma mau minta maaf dan memberitau aku kalo dia mau kembali lagi ke New York." jawab Kathryn dengan jujur tanpa ada yang ditutupi.

"Oh..emang dia asalnya dari New York?"

"Nggak,dia asli orang Indonesia. Hanya saja,dia kembali ke New York untuk melanjutkan kuliahnya disana." Daniel hanya ber-oh ria.

"Sekarang,mending kamu mandi gih! Bau tau!" ujar Kathryn.

"Hm..iya deh."

***

Setelah selesai dengan ritual mandinya dan sudah memakai pakaian santainya,kemudian Daniel pergi ke ruang tengah untuk menonton acara di televisi. Sementara itu,Kathryn tengah sibuk memasak sesuatu di dapur untuk membuat makanan cemilan.

Kathryn tengah memotong tipis-tipis sebuah sayuran terong ungu,untuk di jadikan sebuah cemilan. Ia berniat untuk membuat Terong Crispy sebagai cemilannya kali ini. Setelah terong itu semuanya habis terpotong tipis-tipis,kemudian ia mencucinya lagi agar kebersihannya terjaga.

Selepas itu,ia memasukkan satu persatu potongan tipis terong tersebut ke dalam tepung terigu basah yang sudah dicampuri dengan air secukupnya,lalu kemudian ia masukkan lagi potongan terong tersebut ke dalam tepung terigu yang keringnya. Kemudian,ia langsung memasukkan potongan-potongan tipis terong itu ke dalam wajan yang telah diisi dengan minyak goreng yang sudah dipanaskan.

Setelah beberapa lama,akhirnya Terong Crispy itu pun sudah matang dan siap untuk di santap. Ia memasukkan terong krispi tersebut ke dalam sebuah piring,tak lupa ia menaburkan bumbu atom di atasnya untuk menciptakan rasa gurih pada makanannya. Di tambah dengan satu botol saus indofood yang kini telah berada di genggamannya.

Lalu,ia membawa sepiring terong krispi itu ke ruangan dimana Daniel berada. Yaitu ruang tengah.

"Kamu mau coba gak masakan aku yang kali ini?" tanya Kathryn sambil mendaratkan bokongnya disamping Daniel.

"Tentu saja! Emangnya kamu masak apa sekarang? Sepertinya enak?"

"Pasti lah! Bukankah masakan aku selalu enak,kan? Kali ini aku bikin makanan cemilan untuk kita malam ini. Namanya Terong Crispy!" jawab Kathryn sambil menunjukkan satu buah terong krispi tersebut.

"Apa?! T-terong?" teriak Daniel. Yang dibalas dengan anggukan antusias dari Kathryn.

"Memangnya kenapa? Ini enak kok! Kamu gak pernah tau ya makanan ini? Yang kamu tau itu cuma pizza,burger,hot dog,spagetty,dan makanan elite yang lainnya kan?

"Hhee..rasanya aneh aja. Aku baru tau makanan ini dari kamu."

"Yee...dasar orang kaya! Kamu cobain nih,rasanya enak banget! Apalagi kalo masih hangat! Aku aja,awalnya gak suka. Emang aku orangnya gak suka terong. Tapi,setelah aku rasain makan terong krispi,aku jadi suka."

"Masa sih? Aku jadi penasaran sama rasanya,sampe kamu ketagihan gitu. Aku juga gak suka terong,tapi entah jika terongnya di masak seperti ini."

"Makanya cobain! Nih!" ujar Kathryn seraya memberikan sepotong terong krispi yang sudah di cuilkan sedikit saus itu pada Daniel. Lalu,Daniel mengambilnya dan mulai memasukkannya ke dalam mulut.

"Gimana rasanya? Enak kan?"

Daniel tampak masih mengunyah dan masih merasakan rasa terong krispi itu. Dugaan Kathryn benar! Ternyata rasanya enak! Bahkan sangat enak!

"I-ini sangat enak!! Boleh aku minta lagi?"

"Sure,honey." ujar Kathryn dengan senang hati memberikan makanan itu pada Daniel. Kemudian ia pun ikut memakannya bersamanya.

"Ternyata bener rasanya bikin ketagihan,kayak bibir kamu!" seru Daniel yang di akhiri dengan senyuman nakalnya.

"Daniel!!" teriak Kathryn sambil memukul bahu Daniel. Daniel hanya terkekeh geli dibuatnya.

***

#hari berikutnya...

Setelah acara makan siang dikantor bersama Daniel selesai,lalu ia pamit untuk segera pulang karena Daniel pun harus melanjutkan pekerjaannya sampai beres.

"Kamu hati-hati ya sayang! Awas,jangan kemana-mana lagi,langsung pulang ke rumah!"

"Iya,honey..aku akan langsung pulang. Kamu juga hati-hati! Awas,jangan kegoda sama sekretaris mu itu!" balasnya dengan tatapan membunuh. Pernah sekali,waktu itu ia memergoki sekretaris nya itu sedang menggoda suaminya. Untung saja Daniel tidak tergoda dengannya. Kalo sampai tergoda awas saja!

Daniel hanya terkekeh mendengar penuturan istrinya. "Iya,iya,gak bakalan kok! Percaya sama aku!"

"Gak! Aku gak percaya sama kamu! Percaya sama kamu itu musyrik!"

"Hhaa,iya deh."

"Kalo gitu,aku pulang ya? Sampai jumpa nanti di rumah!" ujar Kathryn,kemudian ia mendaratkan kecupan dipipi kiri Daniel.

***

"Pak! Pak! Pak! Stop disini aja pak!" pinta Kathryn pada supir taxi yang ditumpanginya.

"Baiklah,nona."

"Ini uangnya pak,terimakasih!" ujar Kathryn kemudian ia pergi ke luar dari mobil taxi itu.

Setelah Kathryn turun,mobil taxi itupun kembali melesat dan meninggalkan Kathryn di tempat ini. Karena memang ini keinginannya bukan? Kathryn meminta untuk turun disini,di depan sebuah minimarket. Ya,Kathryn sengaja turun disini untuk membeli susu ibu hamil untuknya,karena persediaan dirumahnya hampir habis.

Tapi,seketika ia mengalihkan pandangannya ke arah depan yang berseberangan,ia menangkap seseorang yang tengah menenteng sebuah koper besar di tangannya.

"Bukannya itu..."














Tbc
JANGAN LUPA VOTE🌟🌟🌟!!

Gk seru yy? Ya mon maap,mood ny lgi kurng bgus:v


Married With Enemy [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang