32. Menginap di rumah bunda

6.7K 248 1
                                    

-- Happy Reading --

   Jarum jam menunjukkan pukul 11.00 siang. Seorang pria baru saja keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit di sekitaran pinggang hingga atas lututnya. Rambut dan tubuhnya yang basah membuat kadar ketampanannya semakin bertambah seratus persen. Siapapun wanita yang melihatnya sekarang,pasti akan dibuat meleleh seketika.

Ia berjalan ke arah lemari pakaian  untuk mengambil pakaian santainya yang akan dipakainya. Kebetulan hari ini adalah hari  sabtu,jadi ia tidak akan berangkat ke kantornya karena ini adalah weekend.

Setelah penampilannya terlihat rapi dan fresh,ia berjalan mendekati istrinya yang masih tertidur pulas di atas tempat tidur. Mungkin dia  kelelahan setelah bermain panas dengannya.

Daniel mendudukkan bokongnya di pinggir kasur seraya memperhatikan wajah istrinya yang masih terlelap dengan peluh keringat di dahinya.

"Kamu terlihat sexy jika wajahmu berkeringat seperti itu." gumam Daniel sambil tersenyum dan memandang wajah Kathryn yang masih terlelap.

"Apalagi jika keringat itu aku yang membuatnya!" lanjutnya lagi seraya terkikik geli.

"Euughh..." Kathryn mengeliat karena merasa terganggu dengan suara Daniel yang sedang cekikikan sendiri. Seperti orang yang sudah tidak waras saja!

Perlahan Kathryn membuka kedua matanya,dan mendapati Daniel tepat dihadapannya.

"Ini jam berapa?" tanya Kathryn seraya bangkit dari tidurnya. Seketika selimut yang menutupi tubuh polosnya itu merosot sehingga menampilkan setengah kedua buah dadanya.

Daniel yang melihat itu hanya bisa  menelan saliva nya dengan susah payah. Oh,shiit! Kathryn telah kembali membangunkan gairahnya.

"Uhm...jam sebelas." jawab Daniel dengan pandangan yang fokus pada dada Kathryn.

Kathryn mengikuti arah pandangan Daniel yang memandang ke arah dadanya yang sedikit lagi akan terpampang sempurna.

"Aaahhhh!!" teriak Kathryn histeris sambil menarik selimutnya untuk menutupi dadanya yang terbuka.

"Daniel! Mendingan kamu pergi dulu deh! Aku mau ke kamar mandi!" pekik Kathryn.

"Kenapa aku di usir sih? Lagian kan,aku baru aja selesai main sama kamu. Jadi,kamu slow aja kali,Kath. Aku juga,udah pernah sentuh itu. Bahkan sampai aku rema----"

"Udah deh gak usah bawel! Mending cepetan pergi!" usir Kathryn lagi. Sengaja ia cepat-cepat memotong ucapan Daniel yang semakin lama semakin ngawur.

"Udah sana pergi!"

"Pergiii!!"

"Ya udah iya iya! Aku pergi! Dasar cerewet! Kalo masih cerewet lagi,aku sumpel bibir kamu pake bibir aku!!"

Sontak ucapan Daniel membuat Kathryn bungkam. Ia bergidik ngeri mendengar ancaman darinya. Dasar sumes!

***

Daniel memandang nasi goreng  yang sudah dingin yang masih berada di wajannya. Sungguh malang nasib nasi goreng itu malah dicampakkan begitu saja.

Married With Enemy [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang