••• Happy Reading •••
Satu minggu telah berlalu. Hari demi hari telah Kathryn dan Daniel lalui. Sama seperti biasanya dalam 1 minggu itu pun mereka sama sekali belum pernah akur. Tapi,kali ini Daniel mulai merasakan ada perasaan yang berbeda ketika ia berada di dekat Kathryn. Jantungnya sering kali berdegup kencang ketika berada didekat wanita itu. Entah kenapa ia juga merasa kesal ketika melihat Kathryn sangat dekat dengan sahabat semasa SMP nya. Akhir-akhir ini,Kathryn sibuk banget bertukar kabar dengan temannya itu dan membuat Daniel merasa tak di anggap kehadirannya.
"Lo lagi ngapain sih?! Asik banget kayak nya?" tanya Daniel datar seraya menatap Kathryn tak suka.
"Lagi chatan," jawab Kathryn dengan pandangan yang tetap fokus pada handphone nya.
"Sama siapa?"
"Kepo banget si lo! Terserah gue lah mau chat-an sama siapa aja. Bukan urusan lo!"
Daniel hanya memutar bola matanya malas. Rasanya,ia sangat kesal melihat tingkah Kathryn yang seakan-akan tidak pernah menganggap kehadirannya.
Saat ini,Daniel masih mengabaikannya. Ia tidak terlalu mempermasalahkan atas sikap Kathryn padanya. Lalu,Daniel pergi ke arah sofa dan melanjutkannya untuk tidur saja.
Setelah beberapa menit, ia selalu mencoba untuk memejamkan kedua matanya,namun ia masih tidak bisa untuk memejamkan kedua matanya. Pikirannya berkecamuk.
"Aargh! Kok gue gak suka ya liat dia asik chat-an sama orang lain? Lagian dia chattingan sama siapa sih sampe asik banget kayak gitu?" tanyanya dalam hati, "Atau mungkin gue cemburu?" tanyanya lagi.
"Udahlah. Lama-lama gue stres mikirin hal yang gak penting kayak gini. Mending tidur!" gumamnya seraya menggerutu kesal.
Setelah itu,kemudian ia memejamkan matanya dengan paksa dan melanjutkannya untuk tidur meski tidak bisa tidur nyenyak.
Sedangkan Kathryn,ia masih sibuk berbagi kabar dengan sahabatnya yang baru saja kembali dari New York dua hari yang lalu.
Riooo✨
onlineBesok sore,kita ketemuan yah.
Oh,oke. Dimana?
Caffe bintang 5, biasa Kath.
Oh..iya,iya. Kalo gitu,gue off dulu ya..soalnya sudah malem. Bye!
Ya udah. Good Night Kath💙
bye!.
Kathryn pun tersenyum setelah membaca pesan terakhir dari sahabatnya itu. Sungguh, ia sangat merindukannya. Dia adalah teman sewaktu ia masih duduk di bangku SMP.
***
Pagi ini semua keluarga Prasetyo tengah menikmati hidangan sarapan paginya. Mereka menikmatinya dengan sangat khidmat sehingga tidak ada yang bersuara kecuali hanya detingan sendok dan garfu yang saling beradu dengan piring.
"Ngomong-ngomong,Kalian akan melanjutkan kuliah atau bagaimana?" tanya Prasetyo seraya menatap Kathryn dan Daniel seara bergantian.
"Kalo aku,akan melanjutkan kuliah tahun depan sekalian aku juga mau mengurus perusahaan Ayah. Kata Ayah,aku harus mengambil alih perusahaannya," jawab Daniel.
"Ohh...ya,itu bagus Nak! Dan kau Kath,apa kamu akan melanjutkan kuliah?"
"Hm..aku gak tau Pah. Aku mau sih ngelanjutin kuliah,tapi...."
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Enemy [End]
Fiksi Remaja"Jangan terlalu membenciku, jatuh cinta baru tau rasa!" -KATHRYNXDANIEL- Kathryn, seorang gadis yang masih berusia 18 tahun itu mau tak mau harus menerima perjodohan yang sudah ditetapkan oleh ayahnya. Ia dipaksa harus menikah dengan anak dari reka...