-- Happy Reading --
Vooootteeee🌟🌟!!!
.
.
.Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 45 menit,Kathryn pun turun dari mobil taxi yang telah mengantarkannya kemari. Tak lupa juga ia membayarnya terlebih dahulu. Setelah itu,ia pun bergegas untuk memasuki kedalam Caffe itu dan menemui seseorang disana.
"Kath?!" Seseorang telah memanggilnya. Sontak panggilan itu mengurungkan niatnya untuk masuk kedalam.
Kathryn pun menoleh,dan ia melihat sesosok Rio berada tepat didepannya.
"Rio..." gumam Kathryn pelan. Rio hanya menyunggingkan senyumannya.
"Yuk!" Kemudian,Rio pun mengajak Kathryn untuk masuk ke dalam Caffe.
***
Rio dan Kathryn pun kini telah berada di salah satu ruangan yang ada di Caffe ini. Ruangan ini terlihat sepi,karena Rio telah memesan ruangan privat untuk pertemuannya dengan Kathryn.
"Yo,kenapa lo mesen ruangan privat kayak gini sih?" tanya Kathryn heran. Ia sedikit ketakutan jika diruangan sepi seperti ini,bisa saja Rio tiba-tiba berbuat sesuatu padanya. Itulah yang ada dipikirannya saat ini.
"Gapapa. Pengen aja." jawab Rio santai.
"Tapi,alasan lo tuh gak logis tau gak? Setiap tindakkan juga pasti ada maksud tertentu! Gue tau lo bohong,Yo!"
"Yah! Lo emang bener,Kath! Gue ngajak lo kesini karena memang ada maksud tertentu!" Rio menyeringaikan senyuman liciknya.
"Lalu maksud lo nyuruh gue dateng kesini untuk apa?!" ucap Kathryn penuh penekanan. Tubuhnya mulai gemetar karena ketakutan.
"Hahaha...sudah cukup kesabaran gue buat nerima penolakkan dari Lo! Sekarang,kesabaran gue sudah habis! Selama ini,gue selalu sabar ketika Lo nolak cinta gue! Berapa kali gue nyatain perasaan gue sama lo,dan beberapa kali itu pun lo selalu menolak. Lo gak pernah mau nerima gue!"
Rio mulai berjalan mendekati Kathryn. Begitu pun Kathryn memundurkan langkahnya untuk mencoba menjauhi Rio.
"Tapi lo tau kan kalo cinta itu gak bisa dipaksain,Yo!"
"Ya gue tau. Tapi,gue gak mau terima itu. Yang gue inginkan itu,Lo! Gue cuma mau lo,Kath!"
"Sadar,Yo! Lo itu terlalu dibutakan dengan cinta! Sadar,Yo sadar!"
Langkah Rio semakin mendekat kearahnya,sehingga membuat Kathryn merasa ketakutannyaa bertambah. Entah apa yang akan Rio lakukan,Ia tidak tau. Tapi semoga saja Rio gak berbuat senekad itu padanya. Sehingga berbuat sesuatu yang tidak-tidak.
"Rio,lo mau ngapain?! Gue mohon lo jangan bertingkah aneh kayak gini! Gue takut!"
Kathryn terus memundurkan langkah kakinya. Oh,sial!! Kini ia tak bisa untuk memundurkan langkahnya lagi karena tubuhnya telah menempel pada dinding.
Rio tersenyum penuh kemenangan. Sedangkan Kathryn hanya bisa menggelengkan kepala berharap Rio menghentikan tindakkannya itu.
Tanpa Kathryn sadari,seseorang tengah memperhatikan mereka dari luar jendela Caffe itu. Tepat di depan jendela yang berada diruangan yang telah dipesan Rio,orang itu kini telah bersiap mengeluarkan benda pipih yang berada didalam Tas nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Enemy [End]
Teen Fiction"Jangan terlalu membenciku, jatuh cinta baru tau rasa!" -KATHRYNXDANIEL- Kathryn, seorang gadis yang masih berusia 18 tahun itu mau tak mau harus menerima perjodohan yang sudah ditetapkan oleh ayahnya. Ia dipaksa harus menikah dengan anak dari reka...