02. Wedding Day

26.7K 1.1K 22
                                    

••• Happy Reading •••

Semoga menghibur ya guys💜

  Acara pernikahan Kathryn dan Daniel telah berjalan dengan lancar. Daniel juga telah mengucapkan ijab qabulnya didepan semua orang.

"Baiklah,sekarang kalian telah resmi menjadi pasangan suami istri. Silahkan untuk mempelai wanita boleh mencium tangan suaminya,dan di lanjut dengan memasangkan cincin pernikahan kalian secara bergantian," ucap pak penghulu.

Lalu,Daniel mengulurkan tangan kanannya kepada Kathryn dengan tampang sombongnya sehingga membuat Kathryn mendengus sebal. Daniel hanya terkekeh kecil melihat ekspresi wajah wanita yang berada di hadapannya ini. Lalu mereka memasangkan cincin pernikahannya secara silang. Kathryn memasangkan cincin pernikahannya kepada Daniel,begitu pun sebaliknya.

Pertama,Daniel lah yang terlebih dahulu yang memasangkan cincin itu kepada Kathryn. Semua orang yang berada disana menatap mereka seraya tersenyum bahagia. Tapi tidak dengan sepasang pengantin baru itu.

Perlahan Daniel memasukkan cincin itu ke jari manis Kathryn sambil menyeringaikan senyumannya.

"Hahaha,liat aja permainan gue nanti!" batinnya.

Tak lama,akhirnya cincin itu pun telah terpasang di jari manis Kathryn.

Kemudian giliran Kathryn yang akan memasangkan cincin itu pada jari manis Daniel.
Dengan kasar,Kathryn memasukkan cincin itu ke jari manis Daniel sehingga membuat Daniel melotot dan meringis kesakitan. Mungkin,cincinnya terlalu kekecilan sehingga membuatnya meringis kesakitan.

Kathryn menyeringaikan senyumnya, "Hahaha,mampus lo gue kerjain! Tunggu permainan gue dimulai kutu air!!" kata Kathryn dalam hati.

Daniel menatap Kathryn sengit, "Sial! Oh,jadi ini awal permainan lo,huh?Liat aja pembalasan gue nanti!" batin Daniel.

Semua orang bertepuk tangan setelah kedua cincin dipasangkan di jari manis sepasang pengantin itu.
Kathryn dan Daniel pun menampilkan senyumannya kepada para tamu. Bukan. Itu bukanlah senyuman yang tulus,melainkan hanyalah senyuman sandiwara mereka. Karena mereka tidak akan menampakkan permusuhannya didepan banyak orang.

***

Acara pernikahan telah berjalan dengan lancar. Para tamu undangan perlahan mulai berkurang,sampai akhirnya semua tamu undangan telah pulang ke rumahnya masing-masing. Kini hanya tinggallah keluarga Kathryn dan Daniel yang masih berkumpul.

"Daniel,mulai sekarang kamu akan tinggal di rumah kami bersama Kathryn," ucap Mama Kathryn.

"Ohm...i-iya tante."

"Panggilnya jangan tante lagi dong sayang. Kamu sekarang kan sudah jadi anak tante juga. Mulai sekarang,biasakan panggil Mama ya?"

"Hm...baiklah."

Kathryn hanya memutar bola matanya malas melihat tingkah laku Daniel yang so' baik dihadapan ibunya.

"Nak,bunda titip Daniel nya yah. Kalo dia nakal,gantung aja di atas pohon!" ucap Bundanya Daniel.

"Bunda apaan sih! Kejam banget sama anak sendiri."

"Uhmm..i-iya Tan..em..maksudku Bun-da," jawab Kathryn gugup. Pasalnya ini adalah pertama kalinya.

***

Jarum jam telah menunjukkan pukul 19.00 wib. Keluarga Daniel pun pamit untuk pulang dan meninggalkan Daniel disini.

"Nak,baik-baik disini yak! Ayah,Bunda sama David mau pulang," ucap bundanya yang diketahui bernama Tari.

"Iya,bun. Hati-hati dijalan."

"Niel,kamu jangan lupa buatin Ayah cucu yak!!" goda Ayahnya sambil terkekeh kecil.

"Uhm...hhahaha,i-iya t-tentu saja Yah!" jawab Daniel gelagapan.

"David,lo jaga Ayah sama Bunda yak!"

"Oke!"

David, Ia adalah kakak sepupu Daniel yang sangat dekat dengan keluarganya.

"Ya sudah,kami pamit pulang ya Nak."

"Iya,bun hati-hati!"

Tari mencium puncak kepala Daniel sebelum ia benar-benar akan pulang. Lalu,mereka mulai memasuki mobil mereka. Daniel menatap bagian belakang mobil keluarganya yang perlahan mulai menjauh dan menghilang tanpa jejak. Setelah itu,Daniel pun memutuskan untuk masuk ke dalam rumah mertuanya yang sekarang menjadi tempat tinggalnya juga.

***

"Sudah malam. Sebaiknya kita tidur," ucap Mama Kathryn.

"Iya Ma," jawab Kathryn. Lalu ia pun berlalu dan masuk ke dalam kamarnya.

"Uhm..kalau begitu,aku juga mau tidur. Selamat malam semuanya," ucap Daniel sambil tersenyum pada keluarga barunya.

"Iya Nak,selamat malam."

***

Cklek.

Pintu kamar Kathryn terbuka lalu tertutup lagi dan menampilkan seorang laki-laki disana.

Kathryn langsung membulatkan kedua matanya, "Ngapain lo kesini?!" pekik Kathryn.

"Lo pikun apa gimana sih? Lo gak inget,kalo sejak tadi siang gue udah jadi suami lo,huh?" tanya Daniel seraya menaikkan kedua alisnya.

"Tapi bagi gue,lo tetep musuh gue! Camkan itu!" jawabnya seraya menatap Daniel tajam.

"Iya,gue musuh dalam kasur lo," ucap Daniel dengan santai seraya tersenyum menyeringai.

"Maksud lo?"

Daniel tak menjawabnya. Ia hanya menatap Kathryn dengan intens.

"Ngapain lo liatin gue?!" tanya Kathryn dengan ganas.

"Siapa juga yang liatin lo? Geer banget jadi orang!" jawab Daniel.

"Udh jelas-jelas tadi lo liatin gue,masih aja ngeles!"

"Ya udah. Terserah Lo!"

"Ya udah. Pokoknya gue gak mau yak kalo lo nyentuh gue!"

"Dih,siapa juga yg mau nyentuh lo?"

"Emang lo pikir,gue mau apa disentuh sama kutu air kayak lo hah?"

"Siapa tau nanti lo yang malah maksa gue buat nyentuh lo! Haha..."

"Iihh...amit-amit jabang bayi!"

"Udah ah,gue capek mau tidur! Gak ada gunanya juga gue debat sama cewek aneh kayak lo!"

Kemudian,Daniel pergi dan beranjak naik ke atas ranjang Kathryn.

"Ehh ehh! Ngapain lo disitu hah?"

"Ya mau tidur lah!"

"Gak! Pokoknya lo gak boleh tidur di kasur gue! Turun!"

Daniel tak menghiraukan ucapan Kathryn,ia malah melanjutkan untuk tidur di atas ranjang Kathryn yang empuk itu.

"Turuuuunnnn!!!!" teriak Kathryn seraya menarik tangan Daniel secara paksa.

Bruukk!!

Kathryn terjatuh dan menimpa tepat di dada bidang Daniel. Sehingga membuat matanya melotot dan saling bertatapan dengan manik mata Daniel.

Shit! Kenapa jantungnya berdetak 2 kali lebih cepat dari biasanya?

"Kenapa jantung gue jadi dek-dek an kayak gini sih?!" umpatnya dalam hati.








Tbc💙

Married With Enemy [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang