Shamira berdecak, tangannya mencaret tanggal di kalender. Ternyata masih ada 2 hari lagi ia tinggal di sini. Padahal hanya 3 hari tapi, rasanya berbulan-bulan. Semoga saja ayahnya pulang tiba-tiba dan ia, bunda dan Samudra bisa pulang lebih awal.
Shamira melempar spidol ke sembarang arah. Ah, bodoamat dengan suara berisik yang dibunyikan spidol tersebut. Padahal ia tinggal di sini seperti seorang putri raja, hidup mewah dan banyak sekali saudara-saudaranya. Namun, tetap saja ia harus memakai topeng tebal untuk menutupi sifat liarnya.
"Astaga Shami. Segitu pengen pulangnya lo?" tanya seseorang tiba-tiba.
"Iya. Gue pengen cepet pulang, ada lo soalnya," jawab Shamira sambil terkikik.
Rayhan mendengus. "Gue tahu! Lo takut sama kak Davier kan? Ngaku lo!"
"Cih! Gue? Takut? Emang gue Shila."
"Serius gak takut? Gue juga takut loh Sham. Gue hampir aja mati gara-gara jailin Shila."
"Sukurin! Lagian siapa suruh jailin Shila."
Rayhan melempar bantal tepat mengenai wajah Shamira. "Tapi lo aneh banget Sham. Berapa kali lo jailin Shila lo gak kena amuk."
"Gue kasih tau ya. Lo kalo mau ngejailin orang, jailin aja sih Jessi kalau nggak kak Gara."
"Jessi sih setiap hari gue jailin tapu kalau kak Gara, gue angkat tangan. Gue kapok, bener-bener kapok! Dia muter tangan gue sampe mau patah."
Shamira tertawa. Ingin rasanya melihat Rayhan dengan muka kocaknya. Memohon-mohon pada Gara agar dilepaskan. Andai saja ia melihat kejadian itu, ia akan merekam dan memasukan ke channel youtubenya.
"Napa lo ketawa?"
"Gue punya ide Ray! Gimana kalo lo jailin kak Gara lagi terus gue masukin ke channel youtube deh. Gimana?"
"Dih gila! Ogah gue."
"Gue ikutan deh. Nanti kalo kak Gara marah, gue juga kena."
"Oke!"
Shamira bersorak. "Yes... kita mulai."
Shamira membuka kamera Handphonenya. Ia langsung memulai rekamannya.
"Halo guys! Ketemu lagi sama gue, Shamira dan di sebelah gue ada kakak sepupu gue--"
"Rayhan Bhatia," sambung Rayhan yang tiba-tiba muncul di samping Shamira.
"Karena berhubung gue lagi di rumah utama. Gue mau ngefrank orang, siapa sih orangnya?"
"Sebelum itu. Kalian harus like, comment and?"
"Share!" Balas Rayhan bersemangat, bukan hal yang pertama kali Ray ikut berpartisipasi dalam channel Shamira.
OoO
Rayhan terkikik geli melihat hidung Shamira mengeluarkan darah. Ini adalah trik terbaik untuk membuat Sagara panik. Sagara seorang dokter dia sangat menyayangi Shamira dari kakak dia sendiri. Bukan Rayhan namanya kalau dia tidak jahil satu hari saja.
"Jangan ketawa! Cepet pura-pura pingsan, nanti keburu rapat keluarga selesai." Perintah Rayhan membuat mulutnya tertutup, mematuhi perintahnya.
"Gue mau panggil kak Gara. Lo di sini aja acting yang bagus ya?"
"Iyalah. Gue juga jago acting kali," ucap Shamira tanpa membuka matanya.
Wajah Shamira pucat dan hidungnya penuh dengan darah buatan. Ini bukan make over dari Rayhan tapi ini adalah hasil rias dirinya sendiri. Mana mungkin Rayhan bisa make up sebagus dan seasli ini. Dia sudah beracting untuk menipu Sagara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shanand
Подростковая литература[SEQUEL RAIRA2] 🍂Dimohon untuk tidak plagiat [Bhatia Series 3] Namanya Shamira. Ia seorang selebram dan youtubers terkenal. Dia sedang mendekati seorang pria berkacamata. Ia mendekati dia bukan karena sebuah taruhan atau truth or dare dari orang, b...