03. Malming

2.6K 267 13
                                    

Jungkook menengkurapkan badannya di atas kasurnya, tentu saja dengan buku di hadapannya juga pensil di genggamannya. Ia bersenandung kecil, namun fokusnya terpecah ketika notifikasi whatsapp tertera di pop-up layar ponsel yang ia taruh di sebelahnya.

Lalisa Manoban
Kookie?

Jungkook mengerenyit, lalu ia memutuskan beralih dari bukunya sejenak.


Jeon Jungkook
ya?

Lalisa Manoban
Hari ini hari apa?

Jeon Jungkook
(Read) Sabtu? Knp?

Jungkook menunggu balasan, tapi tak kunjung mendapat balasan. Hanya tertera tanda read, memang ada yang salah?

Sedangkan di tempat Lisa, gadis itu mendengus marah di atas ranjang kamarnya. Bersebelahan dengan Jennie yang tertawa ngakak dengan balasan Jungkook karena kelewat tak peka.

"Nggak peka amat sih cowok lo!" ejek Jennie melanjut tawanya di akhir kalimatnya, sedangkan Lisa hanya mengerucutkan bibirnya.

"Dibales, gih. Nunggu tuh," suruh Jennie menunjuk chat teman sekelasnya. Gadis berponi itu menurut, mulai mengetikkan balasannya.

Jeon Jungkook
Sabtu? Knp?

Lalisa Manoban
Nggak

Lalisa Manoban
Ngapain?

Jeon Jungkook
*Send a picture.

Lisa mendengkus keras, Jennie makin tertawa sebab jiwa recehnya sudah kumat.

"Woi cowok lo lagi pacaran sama buku ternyata!"

"Udah heh!" Lisa menoyor dahi Jennie, menyebabkan gadis itu mengaduh dan menghentikan tawanya.

"Eh eh dibales lagi tuh," seru Jennie menunjuk ke layar ponsel Lisa.

Jeon Jungkook
Istirahat, jaga kesehatan.

Jeon Jungkook
Gak inget kemarin sakit?

Lalisa Manoban
Y.

Jeon Jungkook
Bilangin, Jennie suruh pulang. Kamu kan butuh istirahat.

Lalisa Manoban
Kamu ngerti nggak sih aku pengen jalan-jalan sama kamu heh?

Lalisa Manoban
Tau darimana juga Jennie ada di rumah aku?

Jeon Jungkook
Snapchat.

Lalisa Manoban
EHH KAMU ADA SNAPCHAT? UWOO

Jeon Jungkook
Nanti malem aku dateng rumah kamu

Lalisa Manoban
hh iyaiya

"Jen, Jennie!"

Lisa menepuk-nepuk pelan bahu Jennie yang sibuk bertukar pesan dengan seseorang, membuat gadis eksis di sekolah mereka itu menoleh dan mendecak kesal.

"Apasih? Benalu ae lo ganggu gue."

Lisa merotasikan bola matanya, "Pulang sana!"

Jennie menghentikan jemarinya yang tengah mengetikkan sebuah pesan, lalu membalikkan badannya menghadap Lisa dan mendelik sebal, "Maksud lo apa sih ngusir gue? Yaelah diapelin bentar ae kaga mau salah gue apa sih etdah."

Gadis berponi itu melotot kecil, "Pulang sono! Hus!" usir Lisa mengibaskan tangannya di udara.


Jennie mendengkus sebal, "Kalau gue jadian sama Taehyung lo gabakal gue kasih PJ!"

Jennie beranjak lalu melangkah ke luar rumah diekori oleh Lisa yang tertawa kecil. Jennie memakai helm dan menaiki motor mionya, mengeluarkan dari teras rumah Lisa.

"Sorry, Jen," ujar Lisa dengan cengiran khasnya.

"Santuy, gue juga mau pergi. Thanks ya," pamit Jennie yang kemudian melesat pergi entah kemana.

***

Gadis cantik itu menatap bayangan dirinya sejak tadi. Kemudian ia merapikan sedikit rambutnya, dan menepuk-nepuk pelan lengannya.

Lisa memilih untuk mengikat dengan gaya ponytail untuk rambut pirangnya. Ia tersenyum sumringah menatap dirinya menggunakan kemeja lengan pendek dengan motif garis horizontal berwarna kuning-putih, serta celana jeans biru sepanjang mata kakinya.

Sempat tersenyum sesaat, kemudian Lisa meraih ponsel di atas kasurnya, membuka salah satu roomchat yang ia sematkan.

Jeon Jungkook
Aku di depan

Lisa tersenyum mengetikkan jawaban, menaruh ponselnya di meja belajar, lalu melesat pergi membuka gerbang rumahnya. Gadis itu mendapati sang kekasih duduk tenang di atas motor yang tengah menatap layar ponselnya. Sepersekian detik berikutnya, pemuda tersebut menoleh, tersenyum tipis.

Tapi hanya sesaat. Yang kemudian garis wajah pemuda itu menurun, memiringkan sedikit kepalanya memperhatikan penampilan Lisa malam ini.

"Mau kemana?" tanya Jungkook tanpa basa-basi.

Lisa menipiskan bibirnya, mengerenyit, "Kan ... malming," jawab Lisa ragu dengan cengiran di akhir kalimatnya.

Jungkook mendesah pelan, "Aku nggak bilang kita bakal jalan-jalan."

Jungkook turun dari motornya, memilih memarkirkan motornya di depan rumah Lisa. Pemuda itu membuka jok motornya, mengambil sesuatu yang dibungkus kresek kemudian menutup jok motornya kembali.

Ia menyerahkan pada Lisa, "Malam ini malming di rumah aja ya? Masa nggak inget kemarin barusan sakit."

Lisa menyebikkan bibirnya, melirik ke dalam kresek tersebut. Tiga bungkus, salah satu makanan kesukaan Lisa.

"Kita di teras aja. Kamu ganti baju hangat dulu, hari ini malming kita sederhana," kata Jungkook dengan nada lembut, "oh iya, ngomong-ngomong aku nggak bawa buku."

Lisa menatap Jungkook dalam, tanpa sadar seringainya mulai terukir. Lisa mengangguk mantap, menyuruh Jungkook duduk duluan, menunggu gadis itu berganti baju.

Malam ini, ditemani udara dingin, kebab, dan snapchat, teras Lisa kala itu penuh dengan keharmonisan.

***

To Be Continued

©-chocelnate
Yogyakarta, 19 Januari 2020

LO(S)ER | lisa, jungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang