29. Mantan Ketua Basket

1.2K 143 5
                                    

Lisa terperangah, napasnya menderu cepat, kelopak matanya terpejam perlahan karena lelah. Hari ini, tempat Lalisa dididik mengadakan festival. Beberapa ekstrakurikuler tampil dengan bersinar di atas panggung di tengah lapangan upacara.

Tapi, tidak dengan Lisa.

Gadis itu tak bisa menikmati hura-hura yang terjadi di lapangan upacara, justru Lisa harus mengeluarkan tenaganya untuk pertandingan basket seminggu yang akan datang.

Lisa duduk meluruskan kakinya di lapangan basket, meraih botol minum di sebelahnya, lalu meneguknya cukup cepat, meredakan lelahnya. Keringatnya bercucuran disekitar leher dan dahinya, juga rambut yang ia ikat kuda membuat lekuk lehernya terekspos.

Dari sudut lapangan basket, seorang pemuda yang duduk tenang di atas kursi tengah memperhatikan gadis itu spontan mendecak. Merasa tak suka jika pacarnya itu terlihat kelelahan.

Jeon Jungkook, pemuda itu kembali merundukkan pandangan, mencoba fokus kembali membaca buku non-fiksi yang ia bawa untuk menemaninya menunggu sang pacar.

Pemuda itu seharusnya kini berada di lapangan upacara, menikmati festival yang kini tengah menampilkan acara dari ekskul teater. Tapi pemuda itu sama sekali tak minat, lebih memilih diam menunggu Lisa berlatih basket disini.

Jungkook lagi-lagi melirik, refleks mendelik saat tiba-tiba seorang pemuda lainnya kini ikut duduk meluruskan kaki di sebelah Lisa, mengajaknya mengobrol.

Jungkook yang melihat dari jauh pun menggeram, ia merunduk lagi. Membaca kalimat yang sama. Berulang kali. Tanda bahwa fokusnya buyar begitu saja.

"Kak Jaehyun capek banget kayaknya," sapa Lisa saat Jaehyun ikut duduk mengikuti Lisa meluruskan kakinya.

Jaehyun berdeham, tertawa kecil. "Kalau udah hobi sih sampai nggak inget waktu," sahut Jaehyun santai menepuk-nepuk pelan pahanya.

Lisa ikut tertawa kecil, tapi diam-diam netranya bergeser melirik ke arah Jungkook, takut jika pacarnya itu melihatnya kini. Tapi Lisa tak begitu peduli, toh Jungkook juga lagi nggak ngeliat kesini.

"Kak Jae nggak ikut liat festival?" tanya Lisa pernasaran.

Karena pasalnya, Jaehyun ini sudah kelas senior. Senior udah nggak ada ekstrakurikuler lagi, disuruh fokus belajar semua. Mumpung kesempatan senang-senang seperti ini, sia-sia jika senior tak menggunakannya untuk refreshing.

Jaehyun mengerjap, tersenyum. "Kangen main basket lagi," jawabnya tenang, mulai bernostalgia saat dulu dirinya menjadi ketua ekstra basket.

"Hm? Padahal 'kan ini kegiatan jarang ada lho kak. Tumbenan juga si Taehyung ngadain. Senior yang lain juga lagi hura-hura ngerehatin diri nonton pertunjukan disana, mesti bosen tiap hari dihidangin soal," cerocos Lisa menyebutkan nama ketua OSIS periode saat itu.

Jaehyun mengangkat alis, tertawa ringan. Tak sadar dirinya sedari tadi sudah diumpat oleh pemuda yang duduk di sudut lapangan.

"Oh ya Lis, minta nomer lo boleh?"

Lisa spontan menegak, mengerjap pelan, merasa kaku tiba-tiba. "Eung, buat apa deh, kak?" tanya Lisa berlagak tenang.

Jaehyun mengangkat alis, menyadari reaksi gadis di hadapannya, lalu tertawa renyah.

"Nggak elah," kata Jaehyun dengan santai sembari mengibaskan tangannya. Lalu mencondongkan diri ke arah Lisa sembari berbisik, "mau pedekate."

"HA?!"

"Ssstt!" Jaehyun segera mengarahkan jari telunjuk ke depan bibirnya. "Ck, bukan elo elah."

Lisa mengerenyit, lama kelamaan mulai paham, lalu tersenyum menggoda. "Siapa hayo?"

Jaehyun tersenyum kecil, merasa tersipu digoda begitu. "Itu, temen kelas lo."

"Ya siapa?"

"Jangan bilang-bilang ya lo!" ancam Jaehyun membuat Lisa memberi gerakan hormat. Jaehyun makin mencondongkan tubuhnya, berbisik pelan. "Si—"

"Lis, masih lama?"

Keduanya tersentak, refleks menoleh menemukan Jungkook tengah berjalan ke arah mereka.

"E eh nanti deh kak, di chat aja oke," panik Lisa yang kemudian berdiri diikuti Jaehyun.

Jaehyun merotasikan bola matanya, "Ya nomer lo mana dulu?"

"Iya iya, duh." Lisa mengambil ponselnya yang tergeletak di bangku sisi lapangan, lalu menyebutkan nomernya membuat Jaehyun mengangguk.

"Lisa?" panggil Jungkook membuat keduanya lagi-lagi menoleh, berdiri di hadapan Lisa.

"Aaa iya ini aku latihan sekali lagi kok baru selesai," ujar Lisa berusaha tenang.

Jaehyun yang memandangi itu mengangkat alis, lalu tersenyum miring. "Elo siapanya Lisa dah?" tanya Jaehyun menyelidik.

Sebenarnya hanya kelas 11 MIPA 2, kelas Jungkook dan Lisa yang tahu tentang hubungan keduanya. Mengingat Jungkook adalah orang diam yang keberadaannya tak mencolok, juga Lisa yang jaringan pertemanannya tidak meluas, menjadikan mereka tak begitu terkenal di kalangan sekolah, apalagi hubungan mereka.

Jungkook melirik sinis, lalu memberanikan diri menatap Jaehyun mantap.

"She is mine."

***

To Be Continued

©-chocelnate
Yogyakarta, 15 Mei 2020

LO(S)ER | lisa, jungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang