39. Tuntutan Tanpa Henti

974 111 2
                                    

Lisa menipiskan bibirnya, lalu menghela napas sesaat. "Mau Jungkook ...," jawabnya lesu.

Taeyong mendelik mendengarnya, lalu mendecih keras. "Bucin," ejeknya membuat Lisa melotot mendengarnya.

Taeyong tertawa pelan, kemudian tangannya terangkat melingkar pada leher gadis itu, membuat Lisa mendelik dan refleks menggeliat untuk melepaskan diri.

Taeyong mendecak, "Udah diem!" perintah Taeyong makin mengeratkan rangkulannya, lalu berjalan santai menuntun Lisa pergi dari sana.

Lisa berusaha memberontak, ia mendorong keras lengan Taeyong namun nihil. Yang kemudian gadis itu mencubit lengan Taeyong membuat pemuda itu merintih dan melepaskan rangkulannya.

"ELO GAK USAH SOK AKRAB SAMA GUE!" sentak Lisa menunjuk Taeyong yang kini meniup-niup lengannya.

Taeyong mendecak, memicingkan matanya. "Gue 'kan gini, friendly."

"Friendly palalo! Yang ada geger sekampung bilang gue punya selingkuhan elo," balas Lisa ketus melipat kedua tangannya di depan dada, masih agak syok dengan perlakuan Taeyong barusan.

Taeyong mendelik, lalu mencibir. "Padahal gue pengen liat cemburunya Jungkook tuh gimana," celetuk Taeyong membuat Lisa mengumpat refleks.

Lisa mendengkus, "Serem. Jadi elo nggak usah aneh-aneh."

"Lisa?"

Kedua insan itu tersentak, bersamaan menoleh ke arah Jungkook yang entah sejak kapan berdiri di koridor kelas IPS itu sembari memandangi keduanya dengan tatapan aneh.

Lisa gelagapan, ia panik seketika, berbeda dengan Taeyong yang justru tenang sembari tersenyum miring menatap teman SMP-nya.

"Em itu Kook anu—"

"Oh, darimana aja lo Jungkook? Jaga nih piaraan lo, keliaran mulu," desis Taeyong santai, lagi-lagi merangkul paksa gadis di sebelahnya membuat Lisa melotot dan meronta minta dilepaskan.

Dalam jarak yang cukup jauh, Taeyong bisa melihat telapak tangan Jungkook terkepal, bahkan tanpa sadar sorotnya menajam menatap Taeyong dengan amarah. Dan, Taeyong justru tersenyum penuh kemenangan.

"Kenapa diem terus dah lo? Oh atau lo justru nyuruh gue yang jagain piaraan lo? Okedeh, dengan senang hati."

Lisa bersumpah dia ingin mencabik pemuda di sampingnya ini jika tangan kekarnya tak mengurungnya seperti ini.

Jungkook yang memperhatikan itu kini melangkah perlahan menuju kedua insan tersebut, lalu berhenti satu meter tepat di depan keduanya.

"Lepasin, dia punya gue," dingin Jungkook membuat Lisa meneguk ludah dan tubuhnya mendadak menegang.

Taeyong mengangkat alis tinggi, masih menyunggingkan senyumnya. "Oh ya? Masa?" sindirnya menantang, membuat Jungkook menggeram.

Lisa menipiskan bibir, lalu menoleh sebal ke arah Taeyong. "Yong, lo apa-apaan sih?!"

"Mau lo apa?" tanya Jungkook dengan nada ditekan.

Taeyong tertawa kecil, sengaja dibuat-buat. Yang kemudian pemuda itu melepaskan rangkulannya dan mendorong pelan gadis itu ke arah Jungkook berada, membuat Lisa terdorong dan menabrak kecil dada Jungkook.

"Jagain tuh cewek, gue yakin dia bener buat lo."

Taeyong tersenyum samar, sangat samar hingga kalian tak menyangka jika ia tersenyum. Lantas berbalik badan dan melangkah pergi memasuki kelasnya, meninggalkan dua insan yang sama-sama terpaku menatap kepergiannya.

Lisa mendengkus jengkel, alasan ia menemui Taeyong kini hancur begitu saja. Kemudian ia melirik Jungkook yang kini menatap kedua netranya tepat.

"Tadi ada apa?" tanya Jungkook mendadak lembut.

Lisa menghela napas sesaat, kemudian ia melengos kecil. "Hubungan kalian bertiga apa?"

Jungkook mengerenyit mendengarnya, "Bertiga?"

Lisa berdeham sembari mengangguk pelan. "Kamu, Taeyong, sama Dara. Apa aku juga nggak berhak tau itu, Kookie?"

Jungkook mengerjap pelan, kemudian ia tersenyum kecil. Tangannya terangkat, mengacak pelan pucuk kepala Lisa.

"Ada banyak hal yang pingin aku tanyain ke kamu, Jungkook." Terdengar helaan napas lelah pada kalimat Lisa.

Jungkook masih tersenyum manis, "Aku ceritain nanti, ya? Sekarang ke kelas dulu, bentar lagi bel pelajaran."

Lisa hanya bisa menjawab dengan ulasan senyumnya, mengangguk mengerti. Jungkook balas senyum, lalu menautkan jemarinya dengan jemari Lisa, dan berjalan beriringan menuju kelas mereka.

***

To Be Continued

©-chocelnate
Yogyakarta, 26 Mei 2020

LO(S)ER | lisa, jungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang