Jungkook melirik pada gadis yang duduk di bangku pojok depan samping jendela, mendesis pelan ketika gadis itu menebas tangan Suga dan berekspresi garang ketika Suga menepuk pelan lengan Lisa.
Gadis berambut poni itu kemudian termenung menopang dagu menatap kosong suasana luar jendela. Mood-nya hari ini sedang tak baik. Jungkook juga tak mengerti, gadis itu hanya diam, bersikap tak seperti biasanya.
Jungkook berusaha fokus membaca buku di hadapannya, namun yang ia baca hanyalah kata yang terulang dan fokus yang tertuju pada gadis berambut poni yang berstatus pacar sebagai pacar seorang Jeon Jungkook.
Bel pulang sekolah berdering, Jungkook merapikan bukunya kemudian memasukkan ke tasnya. Lalu beranjak pergi menuju bangku di hadapan Lisa yang masih merapikan buku-bukunya.
"Apa?!" ketus Lisa tanpa diberi salam.
Jungkook mendesis, "Pulang?"
Lisa melirik malas, gadis itu tak berselera menjawab. Jungkook menghela nafas, lalu berlutut di hadapan Lisa.
"Heh benalu ngapain lo?!" sentak Lisa yang membuat Jungkook terlompat kecil.
Lisa melengos, lalu beranjak dan meninggalkan Jungkook yang terpaku.
"Berantem ya lo?" celetuk Rose melewati Jungkook.
"Diem lo," jawab Jungkook, "dia kenapa dah?"
"Ya tanya lah! Gak gentle amat lo," sahut Rose dengan tawa kecil yang langsung pergi meninggalkan Jungkook.
Jungkook menyebikkan bibirnya, lalu tanpa pikir panjang ia berlari kecil menyusul Lisa.
Pandangan Jungkook menangkap tubuh Lisa enam meter dihadapannya. Dengan membawa secercah harapan, ia berlari kecil menuju gadisnya itu.
"Lisa!" Jungkook menyejajarkan langkahnya dengan Lisa, "kamu kenapa?"
Langkahan Lisa berhenti, lalu menolehkan kepalanya menghadap Jungkook. Sedangkan Jungkook mau tak mau juga ikut berhenti, ikut menunduk kecil menatap mata Lisa.
"Masalah lo apa kalau gue kenapa-kenapa?" ketus Lisa yang dibalas kernyitan kecil di kening Jungkook.
Jungkook mengatupkan bibirnya. Mulai bingung tentang gadisnya yang tak bisa ditebak, padahal baru kemarin mereka berbaikan.
Lisa berdecak, "Sana lo sama Jisoo aja sana, makan tuh penghapus!"
Jungkook mengerenyit, "Penghapus? Hah?" tanya Jungkook makin tak mengerti arah pembicaraannya.
Lisa mendesah keras, ia mengacak rambutnya frustasi. Gadis itu kemudian berpangku tangan, menatap Jungkook tak suka.
"Ngapain tadi lo pake pinjem penghapus ke Jisoo hah?!"
Jungkook mengerjap pelan, menatap gadisnya yang mendadak menjadi posesif.
"Padahal gue punya tadi," gumam Lisa namun bisa terdengar jelas oleh Jungkook.
"Biasanya aku pinjem ke Jisoo juga kamu nggak marah gini," bela Jungkook yang membuat Lisa langsung mendelik.
"Ya kan beda! Pas itu gue nggak bawa!"
Jungkook menghela nafas, "Masa aku harus ke mejamu cuman buat pinjem penghapus?"
Lisa berdecak, lalu melengos, "Serah!"
Jungkook mengerenyit, memasukkan tangannya ke dalam saku celananya. Lalu tiba-tiba garis wajahnya berubah seketika, terbesit sesuatu ke dalam benaknya.
"Kamu PMS?"
Lisa menatap Jungkook dengan delikan, pertanyaan itu sungguh lancang bagi Lisa.
"Nggak usah ngobrol sama gue tiga hari kedepan!" seru Lisa yang lalu meninggalkan Jungkook yang masih terpaku menatap punggung Lisa.
"Lah, beneran? Padahal cuma nebak," gumam Jungkook menggelengkan kepalanya kecil.
***
To Be Continued
©-chocelnate
Yogyakarta, 01 Februari 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
LO(S)ER | lisa, jungkook
Fanfic[COMPLETED] ❝ Saat seorang LOVER memiliki sinonim LOSER. ❞ Jeon Jungkook, cogan sekolah mereka yang tiap harinya membaca dan belajar. Jungkook sudah terlelap didunianya sendiri jika dihadapkan dengan buku. Ia pendiam dengan yang lainnya, namun ia be...