1.AWAL

2.7K 173 151
                                    

[Sudah di revisi]

Happy Reading!

***

Lagu Shape of you dari Ed Sheeran mengalun dari ponsel milik seorang gadis, bertanda jam sudah menunjukkan pukul setengah 5 pagi.

Dengan cekatan ia mengambil ponselnya mematikan lagu yang berputar sebagai alarm otomatisnya itu, ia bangun dari tidurnya dan masuk ke dalam kamar mandi bersiap untuk ke sekolah.

"Selamat pagi Bu," sapa Destira dengan riang ketika sudah di meja makam.

"Pagi kembali," jawab sang Ibu. "Kamu sarapan duluan aja Dek, Ayah lagi pake baju, Abang kamu masih tidur juga." Destira mengangguk dan duduk di kursi yang ada di hadapannya dan memulai sarapan.

"Bu, aku berangkat dulu ya." Destira berdiri lalu mencium tangan Ibunya setelah selesai sarapan.

"Iya hati-hati, kamu naik apa ke sekolah? Gak mau di anter Abang atau Ayah gitu?" tanya Gita, Ibunda Destira.

"Aku bawa motor Bu. Enggak ah lama, Assalamualaikum."

***
Kini Destira telah sampai diparkiran sekolahnya. Begitu padat dan ramai, karena sebentar lagi upacara bendera hari senim akan di mulai.

"1...2..." Anggota Osis memberi aba-aba agar segera menutup gerbang yang menghubungkan parkiran dengan SMK Neptunus.

"Assalamualaikum Pak." Destira menyalami tangan Pak Daryl selaku Pembina Osis.

"Waalaikum salam." Pak Daryl menjawab salam Destira. "Cepetan masuk sebentar lagi upacara akan dimulai," ucap pak Darryl menatap Destira dengan tatapan tajam.

Destira mengangguk, sedetik kemudian ia berlari kencang karena jarak gerbang dengan kelasnya lumayan jauh.
"Woi! Lo kemana aja, cepetan taruh tasnya kelas bentar lagi dikunci," ujar Salwa salah satu teman sekelasnya.

Destira segera menaruh tasnya dan keluar dari kelas sambil membawa topi abu-abunya, mengabaikan Salwa yang sedang mendengus kesal itu karena dikacangi.

Upacara telah di mulai dari 20 menit yang lalu, keluhan para siswa pun mulai terdengar.

"Gila! Pak kepsek ngasih amanat lama banget, dari tadi gak kelar-kelar njir!"

"Aduh, bedak gue luntur! Skinceran mahal-mahal, eh malah kejemur kaya ikan asin gini!"

"Pura-pura pingsan aja kali ya."

Dan masih banyak lagi keluhan yang keluar dari mulut siswa.

"Jangan berisik!" tegur salah satu anggota Osis, Destira mengenal suara itu, ia menoleh ke belakang, tuh kan! Dugaannya benar itu suara Devano. Cowok yang ia suka secara diam-diam selama satu tahun belakangan ini.

Tiba-tiba ia merasakan jantungnya seperti mau meledak saat Devano berjalan kearahnya dan berdiri disebelahnya, ia berdoa semoga upacara segera berakhir dan ia bisa pergi dari jangkauan Devano.

***
Destira sedang berada dikantin ditemani dengan Fany, sahabatnya. Karena bel istirahat telah berbunyi sejak 5 menit yang lalu, dia tidak memakan makanannya dikantin melainkan ia bawa kedalam kelas.

"Fan, gue mau cerita sama lo." Destira berbicara kepada Fany setelah sampai di dalam kelas.

"Yaudah sih cerita aja, biasanya juga lo nyerocos terus tanpa basa-basi kaya gini dulu," ucap Fany sambil memakan gorengannya.

"Lo kenal gak sama yang namanya Devano, anak kelas X-A? Yang anggota Osis itu?" tanya Destira.

"Oh iya kenal emang kenapa sama dia?" Fany mengipitkan mata curiga. "Lo naksir sama dia ya?" tanya Fany.

Cinta Sendirian [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang