17. IS THIS KARMA?

749 53 66
                                    

[Sudah di revisi]

Ada berita, bahwa sekarang SMK Neptunus sedang kedatangan murid baru yang berasal dari SMK Atlanta, sekolah yang katanya banyak cogan dan cecan. Tidak tahu cowok atau ceweknya lihat saja nanti.

Destira yang mendengar berita itu rasanya sangat jengah, pasalnya seantero sekolah membicarakan orang yang bahkan belum menampakkan batang hidungnya sama sekali.

Mereka bilang murid baru itu cewek, emang mereka udah tahu ya? Datang aja belum. Katanya cantik, hilih! So tau banget, lihat mukanya aja belum.

Sumpah, Destira kesal dengan mereka yang mensanjungkan murid baru itu.

“Berisik!” ujar Destira dengan teriak ketika teman sekelasnya membicarakan tentang murid baru itu.

“Astagfirullah, kaget gue Ra,” kata Fany mengelus dada.

Destira mendengus sebal lalu menelungkupkan kepalanya di atas meja di lipatan tangan.

“Kenapa si, Ra?" tanya Fany heran. Mengapa Destira jadi lesu seperti ini?

“Gapapa,” ujar Destira.

“Jawabannya cewek banget. Bilang gapapa padahal ada apa-apa.”

“Bacot!”

“Untung sabar.” Fany kembali mengelus dada.

“Woi woi! Bu Karin udah otw kesini woi! Duduk yang rapi!” teriak Fajar, salah satu teman sekelas Destira.

Destira masih tetap di posisinya, telungkup di atas meja.

“Selamat pagi,” sapa Bu Karin di depan kelas.

“Pagi Bu,” jawab semua serempak.

“Kalian udah pada tahu kan, ada berita katanya kedatangan murid baru di sekolah kita?”

Pertanyaan yang di lontarkan Bu Karin barusan, membuat semua yang ada di kelas antusias, kecuali Destira tentunya.

“Tahu Bu!”

“Cantik ya bu murid barunya!”

“Pasti pinter.”

“Tenang dulu ya, nebak-nebaknya nanti aja,” relai Bu Karin karena kelas menjadi gaduh.

“Murid baru itu, sebentar lagi akan menjadi teman kalian,” ujar Bu Karin dengan tersenyum.

Kelas kembali ricuh, banyak yang bersorak senang, terutama para laki-laki.

“Diam, ibu panggil orangnya dulu.” Bu Karin berjalan keluar kelas. “Masuk Nak,” suruhnya pada murid baru itu.

Murid baru itu melangkah masuk ke dalam kelas, membuat semua yang ada di kelas mengalihkan kegiatannya melihat siapa murid baru itu.

Dugaan mereka salah, yang katanya murid baru itu cewek, ternyata bukan. Murid baru itu cowok. Para laki-laki menghela napas kecewa sementara yang perempuan bersorak senang.

“Perkenalkan dirimu,” suruh Bu Karin.

Laki-laki itu tersenyum membuat perempuan di dalam kelas meleleh detik itu juga. “Hai, nama gue Januarta, pindahan dari SMK Atlanta. Salam kenal.”

Cinta Sendirian [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang