26. TIDAK DI SANGKA

603 44 24
                                    

[Sudah di revisi]

Ujian akhir semester genap sudah selesai dilakukan, tinggal menunggu hasilnya saja. Dan sekarang, SMK Neptunus sedang melaksanakan class meeting.

Banyak mata perlombaan yang diadakan, di mulai dari balap karung, bakiak kelompok, tarik tambang, futsal, voli, basket putra putri dan masih banyak lagi.

Dalam acara ini, kekompakan kelas pun di uji. Kelas yang memenangkan lomba akan di berikan hadiah istimewa dari kepala sekolah.

"Guys, pokoknya kita harus kompak!" teriak Hari si ketua kelas.

Kejadian Destira yang dijadikan bahan perbincangan oleh satu sekolah kini sudah membaik, mereka sudah mengetahui yang sebenarnya, bahwa yang difoto itu bukanlah Destira.

"Siap."

Semuanya berjalan keluar kelas untuk berkumpul dilapangan mendengarkan instruksi dari anak Osis. Siswa maupun Siswi SMK Neptunus serempak menggunakan baju olahraga.

Sang Ketua Osis pun sudah selesai memberi arahan, mereka kembali berpencar menepi per kelasnya.

"Tim bakiak?" Hadi mengasbsen.

"Hadir," jawab mereka yang mengambil perlombaan bakyak.

"Tim voli."

"Hadir."

"Tim basket putra putri."

"Hadir."

"Tim balap karung."

"Hadir."

"Tarik tambang?"

Tak ada yang menjawab, mereka semua diam.

"Woi gak ada yang mau tarik tambang?" Semua menggeleng. "Enggak," jawabnya serempak.

Hadi menepuk jidatnya. "Yaudah-yaudah, biar kita omongin lagi nanti," ujarnya.

"Siap-siap guys, buat tim voli putri. Bentar lagi mau dimulai."

***

Devano melipir ke belakang sekolah saat semua orang sibuk dengan class meeting.

Entahlah, dia hanya ingin menenangkan diri dan berjauhan dari orang-orang.

Introvert? Bisa dibilang seperti itu. Devano tidak suka akan keramaian dan berisik, dia lebih menyukai situasi yang damai dan hening.

Pikirannya menerawang jauh, memikirkan hubungannya dengan Lala. Entah kenapa, di saat sudah memasuki ke jenjang serius, Devano malah ragu.

Seharusnya dia tidak mengiyakan permintaan orang tuanya dengan orangtua Lala yang harus bertunangan dengan cewek itu.

Devano kali ini tidak menjadi panitia dalam class meeting karena dia sedang malas. Sepulang sekolah nanti pun ada latihan ekskul pramuka, dia sebagai ketua harus mengontrolnya dengan baik, karena pramuka SMK Neptunus akan mengikuti lomba.

Sedari kemarin, Lala mendiamkannya entah karena apa ia pun bingung. Apakah ia berbuat salah? Seingatnya, dia tidak berbuat salah terhadap tunangannya itu.

Cinta Sendirian [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang