————
Pagi ini, Anya sedang menunggu ojek online di sebuah taman kota yang tidak jauh dari komplek perumahannya. Hanya berjalan kaki saja dan tidak sampai lima menit sudah sampai. Biasanya Anya memesan dan menunggu ojek online di rumahnya, namun hari ini entah kenapa ia ingin memesan dan menunggu ojek online di taman kota ini.
Pagi ini jalanan sudah begitu ramai, dan pemandangan di hadapan Anya juga sudah penuh dengan antrean mobil dan motor yang sedang menunggu lampu merah berubah menjadi hijau di perempatan Jalan Imopuro.
Anya memandangi pemandangan pagi ini dengan senyum yang mengembang, sebab semalam ia baru saja bercerita panjang lebar dengan sahabat masa kecilnya yaitu Baragandhi Maharaka.
Pagi ini, ada banyak polisi lalu lintas yang sedang bertugas menertibkan lalu lintas. Bahkan ada yang sedang menilang pengendara motor karena menerobos lampu merah ataupun yang tidak memakai helm.
Dulu saat masih kecil, tempat ini menjadi lokasi yang paling sering ia singgahi baik sendirian ataupun bersama Diva dan Gandhi. Namun semenjak sibuk sekolah menengah atas, Anya jadi semakin jarang duduk dibangku taman sembari memandangi lalu lalang jalan raya ini. Padahal, dulu ia sangat sering duduk-duduk dibangku taman kota sambil menatap padatnya jalanan di depannya, berlari-larian di kawasan taman kotanya atau sekedar cuci mata memandangi polisi-polisi ganteng yang sedang bertugas.
Mengingat tempat ini dan polisi yang bertugas di perempatan Jalan Imopuro, membuat ingatan Anya berkelana pada masa SD dahulu.
*****
Tujuh tahun yang lalu, di perempatan jalan Imopura.
Di sebuah perempatan jalan yang selalu ramai dengan lalu lalang, akan selalu ada seorang gadis berseragam sekolah dasar duduk di bangku panjang sebuah taman tepat berhadapan dengan pemandangan perempatan jalan yang selalu menjadi tempat favoritnya untuk memandangi hiruk pikuk kendaraan dan manusia yang sibuk menyebrang jalanan, serta beberapa petugas kepolisian yang sedang sibuk mengatur jalannya lalu lintas agar selalu lancar.
Tetapi yang menjadi objek utama gadis itu adalah para petugas kepolisian yang selalu mengatur lalu lintas dan membantu para pejalan kaki menyebrang jalan—lebih tepatnya gadis itu sedang memandangi dengan kagum para polisi yang selalu terlihat keren dengan seragam khasnya itu.
Iya, gadis itu adalah Pradnya Paramitha atau yang lebih akrab dipanggil Anya. Gadis yang masih berseragam sekolah dasar itu memang memiliki kegemaran yang lain daripada yang lain. Sejak duduk di bangku kelas satu sekolah dasar, setiap pulang sekolah ia sangat suka memerhatikan para petugas kepolisian yang sedang bertugas di perempatan Jalan Imopuro. Hal itu ia lakukan hampir setiap hari tanpa bosannya. Bahkan hal terfavoritnya yaitu ketika ia juga diseberangkan oleh polisi tersebut untuk pulang menuju rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Tak Terduga
RomanceSelama ini, tak ada objek yang tak bisa aku torehkan ke dalam sebuah goresan gambar seni rupa. Namun, semenjak kau kembali datang di hidupku, aku sering salah menggoreskan pena. Bahkan, untuk menggambar sebuah titik yang paling mudah sekalipun aku...