21. Kembali?

1.2K 120 10
                                    

—————

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

—————

Saat kita memilih coffee shop yang cocok untuk dijadikan tempat nongkrong, kita pasti akan memutuskan untuk memilih tempat yang dilihat dari segi lokasi strategis, tempat yang nyaman, makanan dan minuman kopinya yang enak. Banyak orang yang masuk ke dalam coffee shop secara silih berganti dengan tujuan yang berbeda. Jika diperhatikan, ada beberapa tipe orang yang akan kita temui jika mampir ke sebuah coffee shop.

Misalnya, si selebriti Instagram. Dari mulut tipe ini kita akan mendengar kalimat, "Ih, lucu banget gambar latte art nya? Jadi nggak tega buat diminum." Kemudian mereka akan mengeluarkan kamera, menata kopi, dan bergerak untuk mengambil foto dari berbagai angle. Setelah itu mereka akan sibuk mengedit foto, mengunggahnya di Instagram, lalu mereka akan berkata, "Jangan lupa like foto baru gue di Instagram, ya!"

Kita juga akan menemukan tipe orang pacaran. Contohnya bisa dilihat kalau kita mendapati dua insan berlainan jenis duduk berdua di pojokan coffee shop, itu pertanda kemungkinan besarnya mereka lagi pacaran. Mereka akan ngobrol dengan suara pelan, bahkan seperti berbisik-bisik. Tipe ini biasanya hanyut dalam dunianya sendiri, orang lain yang berada disekitarnya hanya akan menjadi huruf "E"di kata "Es batu".

Ada juga tipe si bukan pecinta kopi tapi tetap nekat memilih coffe shop sebagai tempat singgahnya. Tipe ini, hanya datang untuk meeting, bertemu rekan kerja atau hanya penasaran dengan tempatnya. Selanjutnya mereka menatap bingung menu di hadapannya. Kemudian akan memanggil pramusaji dan bertanya, "Menu selain kopi apa saja, ya, mbak? tapi yang paling best seller di sini.". Kemudian pilihannya akan jatuh pada milk shake, smoothie, ataupun hot chocolate.

Ada juga tipe si coffee lover 'ala- ala'. Kalau tipe yang ini tidak berani memilih menu kopi asli, sebab menurut mereka rasanya terlalu pahit. Mereka cenderung memilih latte ataupun macchiato. Jika pahitnya masih terasa, mereka akan menambahkan gula lagi. Ujung-ujungnya yang di minum itu adalah air gula dengan aroma kopi.

Lalu ada tipe si kutu buku. Kalau lihat ada yang buka novel tebal dan duduk manis sendirian, itulah dia si kutu buku. Dia datang ke coffee shop untuk mencari ketenangan menyelesaikan bacaan terbarunya. Dia akan masuk ke dalam dunia imajinasinya sehingga tidak akan peduli dengan suara berisik dari meja sebelah.

Ada juga tipe yang lagi menunggu orang. Biasanya mereka akan mencari meja yang dekat dengan stop kontak, beli minuman paling murah, dan selalu melirik jam setiap beberapa menit sekali. Ini dia yang datang ke coffee shop hanya untuk menghabiskan waktu karena pacarnya atau temannya belum kunjung datang. Tipe ini akan terlihat menyedihkan saat orang yang ditunggu tidak kunjung datang.

Ada juga tipe si sibuk kerja. Dandanan rapi layaknya pekerja urban, datang sendiri atau bersama dua tiga temannya, pesan kopi dan camilan, pasang earphone, lalu sibuk di depan laptop dengan tenang. Tipe ini biasanya sibuk menyelesaikan laporan pekerjaan yang tertunda atau pekerja kantoran yang bekerja dari rumah.

Yang Tak TerdugaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang