25. KTP dan SIM

1.3K 104 4
                                    

Hampir tiga menit lamanya, Anya bahkan belum juga tersadar dengan keterkejutannya akan kehadiaran seseorang yang entah bagaimana caranya bisa muncul di hadapannya dan tahu alamat rumahnya.

Barulah ketika seseorang itu melepas topi dan masker yang ia kenakan ditambah lagi senyumnya yang menyebalkan itu, Anya akhirnya sadar bahwa dialah orang yamg membuatnya terkejut di hari minggu pagi ini. Dialah Relaka, si anak band yang menyebalkan itu.

"Hai, Pradnya," sapanya sambil tersenyum lebar tapi tidak mendapat balasan dari wanita yang ada di hadapannya.

"Mukanya keliatan kaget banget pas lihat gue ada di depan rumah lo. Kenapa? Grogi ya diapelin sama cowok cakep kayak gue," ujarnya sambil tersenyum menyebalkan.

Mendengar Relaka yang sudah mulai mengeluarkan kata-kata menyebalkannya, membuat Anya hanya memutar bola mata malas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mendengar Relaka yang sudah mulai mengeluarkan kata-kata menyebalkannya, membuat Anya hanya memutar bola mata malas. "Tahu alamat rumahku dari mana?" tanya Anya tanpa basa-basi.

Relaka tidak langsung menjawab pertanyaan Anya, ia malah memilih untuk duduk di kursi yang ada di teras depan rumah Anya. "Kalau mau tahu, lo harus mau buat perjanjian dulu sama gue. Mau nggak?"

"Tinggal jawab tahu alamat rumahku dari mana, kenapa harus dibuat ribet, sih?" balas Anya tidak mau kalah.

Relaka lagi-lagi hanya tersenyum menyebalkan. Dan kali ini, senyumnya benar-benar terlihat sangat menyebalkan di mata Anya.

"Kalau lo nggak mau, berarti lo harus ikut gue."

Karena Relaka semakin tidak jelas, Anya akhirnya memilih untuk menutup pintu dan kembali melakukan kegiatannya yang sempat tertunda. Namun, baru saja ia akan menutup pintunya, tiba-tiba Relaka menahannya.

"Gimana, mau nggak?" tanyanya lagi sambil menaikkan alis sebelah kirinya.

"Nggak," jawab Anya cepat sambil berusaha menutup pintu kembali, namun Relaka berhasil menggagalkannya.

"Oke, gue tungguin lo mandi." putusnya seenak jidat dan tanpa permisi dia langsung masuk begitu saja, kemudian ia duduk di sofa ruang tamu Anya.

Mulut Anya setengah menganga dengan apa yang baru saja Relaka lakukan.

Cowok itu ya, bener-bener nggak sopan. Batin Anya.

Dengan menahan kekesalannya, Anya kemudian menghampiri Relaka yang tengah duduk di sofa ruang tamunya. "Mau kamu apa sih sebenarnya datang ke rumahku?" tanya Anya yang sudah berdiri di hadapan Relaka.

"Mau ngajak lo jalan-jalan," jawabnya dengan nada santai.

Mendengar jawaban Relaka membuat Anya hanya memutar bola mata malas, karena ia tahu tujuan lelaki itu pasti hanya untuk mengganggunya. Meskipun Anya mencoba mengusir Relaka, nyatanya percuma saja karena manusia menyebalkan itu tidak akan pergi dari rumah Anya kalau tujuannya belum tercapai. Anya juga tidak paham, kenapa Relaka kembali muncul dihadapannya setelah hampir delapan bulan lamanya manusia itu tidak lagi terlihat setelah dia membuat kehebohan di kampus Anya waktu itu. Dan hari ini secara mengejutkan, ia tiba-tiba muncul di rumah Anya. Tahu dari mana Relaka itu kalau alamat rumah Anya ada di sini.

Yang Tak TerdugaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang