Part 12

49.1K 2.1K 77
                                    

Di perjalanan pulang Kenan mengajak Zidny ke cafe dekat sekolah karena tadi siang Zidny tidak mau makan

"kamu mau pesen apa?" tanya Kenan

"ka kamu?" tanya Zidny heran bercampur deg degan

"iya, kenapa kaget gitu?" balas Kenan

"o oh nggak kok hehe" ucap Zidny dengan gagap

"gue eh maksudnya aku mau berubah  demi kamu" kata Kenan

bangsat kenapa gue geli sendiri ~batin Kenan

"kamu nggak perlu berubah buat bikin aku terkesan, cukup jadi diri kamu sendiri" kata Zidny

Kenan speechless betapa beruntungnya Kenan memiliki Zidny yang tidak hanya cantik fisiknya tapi juga hatinya. bahkan dia tidak menuntut apa pun dari Kenan

kebanyakan perempuan jika sudah memiliki pria seperti Kenan pasti akan memanfaatkan ketampanannya bahkan hartanya

"sebenernya aku nggak laper Ken. minta
desserts aja boleh?" kata Zidny

"nggak!" balas Kenan

"Ken ayo lah aku pengen puding coklat aja" bujuk Zidny

"makan steak juga ya kan porsinya nggak banyak" bujuk balik Kenan

"em ya udah deh tapi pudingnya dua" kata Zidny dengan cengiran Kenan hanya memutar bola matanya malas

sesudahnya makan Zidny dan Kenan memilih pulang karena sudah senja

sesudah isya Kenan di telfon Gery agar segera ke Warkop

seperti biasa Warkop selalu ramai oleh anak anak Moondark

"aman semua?" tanyanya kepada Gery selaku wakil ketua

"aman Ken. Zio juga udah nggak pernah bikin rusuh ke kita" jelas Gery

"bukan udah nggak pernah. tapi gue rasa dia lagi ngrencanain strategi lain" kata Kenan

"gue setuju" sambung Darrel

" yang jelas kita harus selalu waspada jangan sampe lengah sedikitpun" ucap Kenan yang lain hanya menggut manggut

selebihnya Kenan hanya ngobrol kecil dengan inti Moondark

"hallo Bang Abang lagi dimana?" ucap Marisa di dalam telfon

"kenapa Bun?" balas Kenan

"Abang kapan pulang?" tanya Marisa

"bentar lagi. kenapa?"

"kalo Abang pulang Bunda mau titip martabak boleh?" kata Marisa dengan nada lembut, membuat siapa saja tidak akan bisa menolak permintaannya

Kenan tersenyum tipis. senang rasanya jika Bundanya minta tolong kepadanya

"boleh Bun, nanti Kenan beliin" jawab Kenan tak kalah lembutnya

"jangan lama lama ya Bang udah malem, Bunda tutup dulu. assalamualaikum"

"iya, waalaikumsallam" balas Kenan

segera Kenan menghabiskan kopinya dan berpamit kepada teman temannya

sesaat Kenan milihat room chatnya dengan Zidny. belum ada balasan kemana gadisnya itu

setelah membeli martabak Kenan berniat mampir kerumah Zidny untuk melihat keadaan gadis itu dan memberinya mertabak juga

saat Kenan sampai di depan gerbang rumah Zidny ternyata sudah di gembok dari dalam. apa mungkin Zidny sudah tidur

KENAN (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang