Part 37

29.6K 1.5K 136
                                    

"itu bukannya zidny ya? kaya motor angkasa,eh iya itu angkasa. loh zidny sama angkasa" kata mahen heboh

bukan hanya mahen dan yang lain yang kaget kenan pun sama tetapi dia mencoba tetap cool walau di dalam hati sudah seperti banyak petirnya

gery mendelik, seharusnya mahen diam karena dia sedang dihukum oleh kenan harus puasa ngomong selama satu minggu

"ken" panggil gery dengan memegang pundak kenan, tetapi bukannya menjawab panggilan gery dia malah pergi entah kemana

saat gery akan menyusul, dia di cegah oleh darrel agar memberi waktu sendiri terlebih dahulu untuk kenan

"lo tau nyet, kalo lagi kaya gitu suka rese itu anak" ujar gery

"biarin, biar dia lakuin apa yang dia mau dulu. kita gaboleh terlalu jauh, dia udah gede. kita akan susul tu monyet, tapi nanti" jelas darrel yang entah kenapa sedang mood berbicara

gery hanya mendegus, walau tadi kenan hanya diam dia yakin kenan sedang tidak baik baik saja karena melihat zidny pergi bersama angkasa. dan bagaimana bisa zidny dan angkasa saling kenal. gery pusing

"apa kita tanya aja sama angkasa nya?" ide dari dimas

"gue yakin kalo mereka ada hubungan lebih, kalian semua tau kan angkasa kaya apa orangnya. dia paling anti sama cewe tapi sekarang, dia bareng zidny. mungkin ga sih kalo angkasa datang disaat yang tepat saat zidny sakit hati sama kenan" semua mengangguk menyetujui penjelasan gery

"tapi kayanya kita jangan ganggu mereka dulu. kita fokus ke kenan" sambung darrel

"kasian kenan baru mau benerin hubungannya eh ada aja halangannya" kata mahen dengan iba tidak seperti biasa yang slengean

mereka juga mengiyakan omongan mahen, paling tidak suka jika kenan seperti ini. jangan sampai kenan menjadi seperti dulu lagi yang tidak tersentuh

"cobaan orang ganteng emang berat banget ya, untung gue biasa aja" ceplos wahyu

saat ini kenan mengikuti angkasa dan zidny, dia sudah seperti stalker. saat sudah sampai di rumah mewah bertingkat dua itu angkasa berhenti dan menurunkan zidny. untung angkasa tidak lama dan langsung pergi, jadi kenan yang tadinya berenti sedikit jauh dengan cepat menghampiri zidny dan meminta penjelasan. dia tak ingin gegabah, dan kenan sangat berharap mereka berdua hanya teman tidak lebih

kenan tidak bisa membohongi dirinya, dia sekarang tersulut api cemburu. mencoba untuk tenang, semoga semuanya belum terlambat

"zee" panggil kenan yang melihat zidny sudah akan masuk kedalam rumah

"eh kok" zidny bingung harus berkata apa lagi

zidny sangat paham ekspresi kenan saat ini, wajahnya tidak seperti biasa saat bersama zidny. melainkan wajah yang biasa kenan tunjukan kepada musuhnya. ya muka dingin tanpa ekspresi lainnya selain ekspresi datar

"mau tanya. tapi lo harus jawab kali ini" tanya kenan. membuat jantung zidny berdetak lebih cepat

"iya"

"lo siapanya angkasa?" tanya kenan langsung ke inti

zidny kaget, ternyata kenan mengenal angkasa. ini membuat dirinya tambah merasa bingung harus berbuat apa lagi

"lo kenal angkasa?" tanya zidny kaget

"ya"

"ki kita pacaran" jawab zidny gugup. mungkin jujur adalah pilihan yang tepat. pikir zidny

kenan membeku sesaat, ini bukan jawaban yang kenan harapkan. kenapa rasanya sangat sakit mendengar penuturan zidny barusan. jika boleh memilih kenan akan minta dirinya dihabisi oleh lawannya saja dari pada mendengar penuturan zidny yang baginya lebih sakit dari pada lukanya yang terkena samurai dulu saat dia tawuran

KENAN (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang