Part 31

31.8K 1.5K 125
                                    

zidny membaringkan tubuhnya di atas kasur queen zize miliknya, setelah mandi sore tentunya. hari ini sangat melelahkan, karena tugasnya sebagai panitia pensi sampai sore hari yang membuat energinya terkuras

biasanya zidny selalu dirumah sendiri, dirumah yang sangat besar. tetapi sekarang tidak lagi karena Caca mama zidny sudah membayar asisten rumah tangga untuk bersih bersih rumah, tetapi yang paling penting untuk menemani zidny agar tidak sendirian

zidny rasanya ingin tidur sekali tetapi dia mendengar ponselnya berbunyi, lalu dengan malas dia mengangkat telfonnya

"hallo" katanya lesu

"salam dulu zee" tegurnya

"eh mama hehe, assalamuallaikum"

"waalaikumsallam, baru pulang zee? gimana pensinya tadi, lancar?" tanya caca

walaupun jauh, caca selalu memperhatikan anaknya, menelfon setiap hari, menanyakan apa saja yang zidny kerjakan setiap harinya. dan zidny pun dengan senang hati dia akan menceritakan semua, terkecuali hubungannya dengan kenan. caca mengira anaknya masih menjalin hubungan dengan kenan

"lancar kok ma, rame banget ini aja zee baru pulang" jawabnya

"ya udah istirahat aja dulu, jangan lupa makan ya. kalo kesepian samperin bunda aja bareng kenan"

"iya ma" balas zidny dengan nada berbeda

setelah percakapan singkat diakhiri zidny memilih untuk tidur, dia sedikit lapar tetapi rasa ingin tidurnya mengalahkan semuanya. rencananya setelah bangun zidny akan membantu bi asri masak untuk makan malam

sudah larut senja tetapi zidny masih betah dialam mimpinya, terdengar suara ketukan dari pintu utama. segera bi asri membukakan pintu

"eh, den kenan ya? masuk den" kata bi asri

walaupun baru sebagai asisten rumah tangga tetapi bi asri sudah mengenal kenan karena majikannya selalu bercerita dan pernah menunjukkan foto foto kenan. siapa lagi kalau bukan Caca

"jangan kasih masuk laki laki selain dia ya bi" kata caca waktu itu

kenan masuk kedalam rumah zidny, sudah lama rasanya tak mengunjungi rumah gadisnya. oh sorry mantan gadisnya lebih tepat

"mau bibi panggilin non zidny nya atau aden aja?" tanya bi asri

"saya aja" jawabnya

"bibi udah masak?" sambung kenan

"ini mau kedapur siap siap" balasnya

"ga usah, saya bawa makanan empat. dua saya bawa keatas yang dua lagi buat bibi sama mang anto" kata kenan dengan menyerahkan dua kotak makanan bermerk

niatnya yang satu untuk makan malam zidny, karena kenan tau setiap tengah malam pasti zidny kelaparan. tetapi ada penghuni baru disini yaitu bi asri jadi kenan bagi untuk bi asri kalau mang anto kenan sudah mengenalnya karena memang dia satpam dirumah zidny sudah lama

"makasih den, nanti bibi bawakan minum ke kamar non zidny" kenan hanya mengangguk

dia menaiki tangga untuk menghampiri zidny di kamarnya. diketuk pintu kamar zidny tetapi tidak ada sahutan dari dalam, kenan membuka pintunya yang ternyata tidak dikunci

yang pertama kali kenan lihat tubuh mungil zidny yang sedang tidur dengan posisi miring menghadap dirinya membuat kenan melihat jelas wajah zidny yang sedang terlelap dengan lucunya

senyum tipis kenan pun terbit, dia menghampiri zidny membungkukkan badannya menyingkirnya beberapa helai rambut yang mengganggu wajah cantik zidny

tidak tega untuk membangunkan tetapi pasti dia belum makan dari siang karena sibuknya mengurus acara pensi sampai selesai

KENAN (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang