Part 14

43.1K 2K 98
                                    

zidny harus di opname dirumah sakit walaupun hanya luka luar tetapi cukup serius, dia sempat pingsan selama satu hari penuh, kata dokter zidny mengalami gagar otak ringan karena terlalu sering di pukul pada bagian kepala pasca di bully oleh dara itu membuat semua orang panik takut terjadi apa apa tetapi dokter bilang tidak apa apa hanya gagar otak ringan dengan berjalannya waktu juga akan sembuh sendiri asal kepala zidny jangan berbenturan dengan benda benda keras lagi

tentu Kenan tidak tinggal diam. menurutnya ini tindakan kriminal tetapi dia tidak akan membawa bawa polisi, Kenan akan buat lebih kejam dari itu

Revan sudah tau jika zidny mengalami pembullyan dia juga samanya seperti kenan malah dia sendiri yang akan menyeret dara ke penjara tetapi berkat ide yang Kenan bisikan Revan tidak jadi. dia hanya perlu bersabar untuk melihat penderitaan dara

dari dulu keluarga alditama memang tidak bisa dianggap remeh semua orangpun tau itu

revan sengaja tidak mengabari mama dan papa nya yang masih berada dirumah nenek karena takut mereka khawatir

zidny sudah siuman dari kemarin dan itu membuat teman temannya bernapas lega apa lagi kenan dia yang paling setia menjaga zidny, dia mau dia orang pertama yang zidny lihat saat siuman

sore ini hanya kenan yang menjaga zidny, Revan sedang ada les dan teman temannya baru pulang tadi siang

"kamu gaada niatan mau sekolah apa? udah tiga hari loh kamu bolos disini terus" kata zidny sambil memakan jeruk yang dikupaskan oleh kenan

"cewe aku lagi sakit mau gimana lagi" balas kenan cuek

"udah ketinggalan pelajaran banyak pasti" ucap zidny

"kamu tau kan aku pinter"

"dih sombong. iya iya yang pinter mah maunya sendiri bebas" kata zidny sambil memutar bola matanya malas

ponsel kenan berbunyi tanda ada yang menelfonnya. melihat siapa yang menelfon buru buru kenan mengangkatnya

"bagaimana?" tanya kenan tanpa basa basi

"semua perintah sudah saya laksanakan tuan muda" balasnya

"terimakasih Satya" ucap kenan

percakapan itu tidak lama. dan yang menelfon kenan adalah Satya, orang yang mengurusi segala masalah kenan. Satya lebih tua lima tahun dari kenan, dia juga salah satu orang kepercayaan keluarga alditama

"telfonan sama siapa?" tanya zidny kepo

"Satya" jawab kenan dengan mata masih fokus pada ponselnya

"kamu gaada niatan ngasih tau Satya itu siapa?" ucap zidny

mulai deh keponya kumat

"ck, satya itu orang kepercayaan keluarga aku" jawab kenan mengalihkan fokus pada zidny

"oooh" kata zidny membulatkan mulutnya dan manggut manggut

detik selanjutnya ponsel kenan berdering kembali

"hallo yah" sapa kenan dingin

sama ayahnya aja masih bisa dingin dasar ga sopan ~batin zidny

"iya sebentar" kata kenan dengan ogah ogahan

zidny menatap kenan diam diam dan kenan yang merasa dipandang juga menatap zidny balik dengan mengedipkan satu matanya dan tersenyum ke arah zidny

zidny yang kaget diperlakukan seperti itu hanya buang muka, pasti pipinya sudah merah sekarang

"iya iya ini kenan pulang sekarang" ucap kenan dan diakhiri olehnya. memasukan ponselnya kembali kedalam saku celananya

KENAN (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang