Part 27

30.7K 1.4K 34
                                    

sudah tiga hari semenjak putusnya zidny dan kenan. dan sudah tiga hari pula zidny tidak melihat kenan di lingkungan sekolah, apa dia membolos? bahkan itu lebih baik karena zidny sangat malas jika bertemu dengan kenan

sore ini zidny dinda dan anggota osis lainnya selesai meeting. mereka keluar dari ruang osis dengan lesu. pasalnya camping yang akan diadakan beberapa hari lagi dibatalkan sepihak oleh kepala sekolah. padahal mereka sudah sangat excited karena diadakannya camping

bukan dibatalkan sih lebih tepatnya diganti dengan kegiatan lain yaitu acara pensi tahunan yang harusnya diadakan dua bulan lagi tetapi menjadi satu minggu lagi. ini akan membuat seluruh anggota osis akan kerepotan menyiapkan berbagai hal

"gue duluan ya zee, din" kata juna saat melewati dinda dan zidny

"oh okay ati ati jun" balas dinda

"gue anterin pulang ya?" tawar dinda kepada zidny

yang diajak bicara malah melamun sama sekali tidak mendengarkan dinda

zidny selalu saja teringat kenan, setiap tempat yang berada di sekolah mengingatkan nya dengan kenan. seperti jika berada di kantin, dikelasnya, jika sedang melewati depan kelas kenan. dan sekarang di jalan depan sekolah pun dia teringat kenan. terlalu banyak memorinya dengan kenan di sekolah ini

sampai sekarang pun dia masih tak habis pikir dengan perselingkuhan kenan dengan thalia. zidny akui thalia memang cantik, tinggi, blesteran siapa yang tidak mau dengannya. lagi lagi air matanya jatuh, dia benci dirinya yang lemah. bukan apa apa dia sudah terbiasa dengan kenan kepergiannya membuat dada zidny sangat sesak

"yah zee udah dong jangan nangis lagi, cowo kaya dia tuh gapantes buat lo tangisin air mata lo terlalu berharga tau ga" ucap dinda dengan menahan geram karena kenan

teman teman zidny sudah tau masalah zidny, karena saat hari dimana zidny putus dengan kenan malamnya teman teman zidny berkunjung kerumahnya dan melihat mata zidny yang bengkak mau tidak mau dia menceritakan semuanya

"pulang yuk bareng gue" ajak dinda

"ga usah din, makasih. gue dijemput sama andrian kok" tolaknya dengan tersenyum paksa

"mau gue temenin nunggu apa gimana?" tanya dinda. pasalnya sekolah sudah sangat sepi

"lo pulang aja, pasti cape kan lagian juga masih ada satpam jadi aman"

"yaudah deh gue duluan ya zee, kalo ada apa apa kabarin gue" zidny membalas dengan anggukan

zidny memilih menunggu andrian di halte seberang. diliriknya arjoli berwarna putih yang melingkat di tangan kirinya menunjukan pukul empat sore pantas saja sekolah sudah sangat sepi

beberapa menit setelahnya zidny mendengar suara motor berhenti dihadapannya dengan pemiliknya yang menampilkan senyum manis

"udah nunggu lama?" tanya andrian

"ga kok baru dua jam" jawab zidny dengan becanda

"sialan lo bubaran sekolah aja baru satu jam setengah" ucap andrian sambil memoles kepala zidny

"becanda elah" balas zidny

zidny sangat rindu berboncengan dengan andrian sudah lama sekali rasanya. padahal dulu saat dia berada di bandung setiap harinya mereka selalu kemana mana bersama

zidny memeluk andrian dengan erat dari belakang. andrian mengungging senyum nya gembira. ya zidny nya kembali

diperjalanan zidny tak henti hentinya tertawa karena kerecehan andrian. sampai orang orang berfikir kalau mereka sepasang kekasih yang tengah dilanda kebahagiaan

KENAN (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang