KENAN (SEGERA TERBIT)

Part 28

beruntung akhir akhir ini zidny sangat sibuk dengan tugasnya sebagai anggota osis sekaligus panitia untuk mempersiapkan acara pensi tahunan yang dibuka untuk umum, jadi dia ada selingan untuk tidak memikirkan kenan terus

setelah kejadian di depan mini market dua hari lalu, zidny baru bertatap muka kembali dengan kenan di koridor utama. dan lebih menyakitkan lagi kenan sama sekali tidak menegurnya

mulai kemarin semua pelajaran di tiadakan karena setiap kelas sibuk di lapangan dengan stand nya masing masing

panggung mulai di bangun sejak pagi tadi, tahun ini bisa dipastikan pensi tahunan cakrawala akan megah dengan tiga bintang tamu dibagi menjadi tiga hari

siang ini matahari sedang terik teriknya, kenan dan yang lain sedang duduk santai di pinggir lapangan melihat orang orang yang sedang sibuk mengerjakan pekerjaannya

zidny membawa kardus lumayan besar yang berisi beberapa barang yang akan diberikan kepada mita dan aping untuk menghias stand kelasnya

"zee zidny" panggil mahen saat melihat zidny tak jauh dari mereka

"kenapa hen?" tanya zidny

"munduran dikit dong, cantiknya kelewatan" celetuk mahen, zidny hanya tersenyum tipis menanggapinya. matanya tak sengaja melihat kenan yang ternyata sedang memperhatikannya. buru buru zidny berjalan cepat ke arah stand kelasnya

"gila bos mantan makin cantik aja kalo udah jadi mantan" sindir mahen

"primadona cakrawala sih ini" sambung dimas

"primadona hati gue juga" balas mahen dengan menaik turunkan alisnya. tanpa pikir panjang kenan menoyor kepala mahen

"bwahahaha di toyor ga tuh lanjut aja hen pepet terus, lebih ikhlas gue zidny sama lu ketimbang sama ni monyet satu. ketinggian gengsi " kata gery memanas manasi

kenan berdecak, selalu saja di pojok pojokan

"mati aja lah lo semua" ucap kenan malas, lebih baik dia ke kantin membeli minuman dingin agar hatinya juga ikut dingin

saat mereka sampai dikantin tak berapa lama thalia datang dan tanpa disuruh dia duduk di sebelah kenan. tak ada penolakan sedikitpun dari kenan. sejak putus dengan zidny, kenan memang membiarkan thalia dekat dekat dengannya tetapi kadang kadang jika kenan sedang tidak mood dia akan menghindari thalia

thalia risih dengan tatapan teman teman kenan yang secara terang terangan seperti tidak suka dengannya. terlebih lagi mahen dan gery, kalau dimas dan darrel walaupun sebenarnya dia tidak suka dengan thalia tetapi tidak terang terangan

"udah kali nglendot mulu, kaya orang buta mau nyeberang, takut ketabrak" sindir mahen membuat thalia melihatnya tak suka

"mana gabisa diem udah kaya cacing kepanasan aja" sambung gery

thalia mencoba sabar, apapun memang selalu salah di mata gery dan mahen yang benar hanya zidny. sedangkan kenan masih fokus dengan game online yang berada diponselnya

"perasaan sama yang ono kaga selebay ini deh, oh beda kali ye orang baek baek sama jablay" kata mahen yang sudah gregetan

"bisa ga sih lo hargai sedikit. dia cewe gue!!!" bentak kenan yang sudah jenggah dengan mahen dan gery

itu membuat thalia sangat gembira baru kali ini kenan membelanya dan mengakui kalau dia adalah pacar kenan

kenan menarik tangan thalia membawa gadis itu pergi dari hadapan teman temannya.

dari arah berlawanan zidny melihat kenan dan thalia bergandengan tangan. hatinya sakit, dia ingin memutar balik tetapi pasti akan membuat kenan dan thalia berpikir kalau zidny menghindar karena cemburu. lalu mau tidak mau dia terus berjalan