Part 10

53.7K 2.6K 117
                                    

Pagi ini kenan dkk bersama Zidny dkk sudah duduk manis di kantin, Kenan terus menatap wajah cantik Zidny tak ada rasa bosan sedikitpun, senyum tipis terukir dari wajah kenan

"kenapa senyum senyum?" tanya Zidny dan kenan hanya menggeleng gelengkan kepalanya

"aneh" celetuk Zidny

"ah elah lo nggak peka banget si Zee, Kenan itu suka sama lo" kata Dinda

blush

pipi Zidny memerah, dengan cepat dia memalingkan wajahnya menyembunyikan rasa malu itu

"cepet tembak dong bos baju kalo digantung terus juga bisa dicolong" ledek Dimas

"Dimas ih" kata Zidny malu

"lu tambah cantik kalo lagi malu malu" bisik Kenan di telinga Zidny

Zidny melotot mendengar bisikan Kenan, dan Kenan hanya terkekeh lirih

seperti biasa jika bel masuk sudah berbunyi Zidny dkk kembali ke kelas dan Kenan dkk pergi ke Warkop lewat gerbang belakang yang besinya sudah berkarat

"diberitahukan kepada seluruh anggota OSIS diharap berkumpul di ruang OSIS sekarang"

itu suara Juna dia menyuruh seluruh anggota OSIS untuk kumpul mungkin akan diadakan rapat untuk membahas camping yang akan diadakan kurang lebih satu bulan lagi

"din OSIS disuruh kumpul" kata Zidny berbisik

"iye gua juga denger. lu yang ijin ke guru ye" balas Dinda

saat ini sedang pelajaran bahasa Indonesia untung guru bahasa Indonesia baik dan ramah jadi Zidny tidak takut untuk meminta izin

"lu pada meetingnya berapa lama?" tanya Mita

"au dah kalo sampe pulang gue tinggal aja nggak papa" kata Zidny dan Mita hanya mengangguk

Zidny memang berniat pulang bareng dengan Mita

"Bu, maaf kami anggota OSIS dan tadi disuruh kumpul" kata Zidny kepada guru di depan

"iya silahkan" jawab Bu Norma dengan senyum

"terimakasih Bu, kami permisi"

diperjalanan menuju ruang meeting Zidny dan Dinda berpapasan dengan Dara

"gue kira sekolah ini luas kenapa gue ketemunya cabe ini terus sih" celetuk Dara

"kalo ngomong jangan sambil ngaca mbak, lagi ngomongin diri sendiri lu" sindir Dinda

"nyindir gue lu?" kata Dara

"gue suka nih sama orang yang pekaan" balas Dinda dengan senyum mengejek

"Din udah ah yuk" ucap Zidny

"eh! nggak usah sok cantik deh sok sok an deket deket Kenan terus kecentilan banget lu" kata Dara kepada Zidny

lah kenapa jadi gue yang kena ~batin Zidny

"dih nggak ada hubungannya kale nggak jelas banget dasar cabe cabean alay" kata Dinda mulai emosi

"berani banget lu ya sama gue" ucap Dara dengan maju satu langkah kehadapan Dinda

sebelum terjadi adu jambak sebaiknya Zidny membawa Dinda pergi dari sini

"apa?!" balas Dinda kepada Dara

dengan cepat Zidny menarik tangan Dinda dan segera meninggalkan nenek lampir

"kenapa lu malah narik gue sih lagi enak ini pengen banget gue garuk muka dia" kata Dinda sebal

"gila lo gue ngeri sendiri" balas Zidny

KENAN (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang