Part 23

28.9K 1.3K 142
                                    

setelah mengantar thalia, kenan berencana mengunjungi rumah zidny. hanya butuh sepuluh menit untuk kenan sampai di rumah zidny

sebelum kenan mengetuk pintu, revan lebih dulu membuka pintu dari dalam

"kirain temen gue lu" ucap revan

"masuk aja zidny lagi di kamar, gue pergi dulu ya" sambungnya

"kemana bang?" tanya kenan

"nongkrong bentar" jawab revan sambil menepuk pundak kenan sekilas lalu berjalan menuju motornya

kenan langsung ke kamar zidny yang berada di lantai atas, tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu kenan memasuki kamar zidny, dia menemukan zidny yang sedang duduk diatas kasur sambil memegang dadanya

"zee" panggil kenan

zidny melihat kenan yang berada dihapannya pun langsung menubruknya dengan pelukan

"kenan hiks" ucap zidny di dalam pelukan kenan sambil menangis

rasa bingung melanda kenan. ada apa dengan gadisnya, di lihat dari muka zidny sepertinya dia habis bangun tidur

"kok bangun tidur nangis, mimpi buruk ya?" tanya kenan lembut, zidny hanya bisa mengangguk

zidny masih memeluk kenan, seperti enggan melepasnya. kenan hanya bisa tersenyum hangat membalas pelukan zidny sambil mengelus elus pucuk kelapa zidny

"aku mimpi buruk" kata zidny

"iya, mau cerita ga tadi mimpi buruk apa sampe bikin kamu nangis" balas kenan

"tadi di mimpi itu kamu ninggalin aku sama perempuan lain. kaya nyata banget sampe sekarang hati aku masih sesek" jawab zidny masih memeluk kenan

raut wajah kenan berubah tapi tentu saja zidny tidak melihatnya. seketika kenan pun juga merasakan sesak di dadanya

"kok gitu, jelek banget mimpinya" ucap kenan

zidny terus memeluk kenan, bodo amat dengan baju kenan yang sudah basah karena ingusnya

"kayanya aku terlalu mikirin kamu deh sampe kebawa mimpi gitu" kata zidny

"emang aku kenapa sampe dipikirin gitu?" tanya kenan sambil melepaskan pelukannya lalu menatap zidny lekat lekat

"gatau, tapi akhir akhir ini perasaanku gaenak banget" jawab zidny

kenan mengambil oksigen banyak banyak dan membuangnya dengan kasar

"udah jangan dipikirin, kita jalan jalan aja yuk" ajak kenan

zidny menghapus jejak air matanya lalu mengangguk semangat, setelah itu kenan turun dari kasur zidny dan berjalan ke arah luar

"kenan mau kemana?" tanya zidny

"pinjem baju bang revan, baju aku ingus semua" balas kenan

"hehe maaf"

saat sudah siap kenan dan zidny bergandengan menuju motor kenan yang berada di depan garasi rumah zidny

"udah sore banget ya" ucap zidny

"makanya jangan tidur sore sore, pamali. jadi mimpi buruk kan" balas kenan, zidny hanya mengerucutkan bibirnya

kenan mengajak zidny ke taman dekat komplek zidny. walaupun hanya di taman tetapi zidny senang, tidak seperti gadis gadis yang lain diluar sana. itu salah satu yang membuat kenan menyukai zidny

"kenan mau itu" ucap zidny sambil menunjuk penjual permen kapas yang tak jauh darinya

tanpa menjawab kenan langsung menuju ke penjual permen kapas itu

KENAN (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang