Part 45

32.7K 1.7K 302
                                    

thalia memajukan langkahnya agar lebih mendekat ke angkasa dan zidny, itu membuat zidny makin ketakutan. angkasa menarik zidny agar berada di belakangnya

"bagus kalo lo kesini. jadi ga susah susah kita cari lo" kata angkasa menatap thalia dengan sengit

thalia masih memakai pakaian kemarin, rambutnya pun sangat berantakan

"gue minta maaf, sumpah gue khilaf. plis jangan laporin gue ke polisi" ucap thalia dengan menangis

angkasa segera menelfon gery, tetapi sebelumnya dia pastikan agar thalia berada di genggamannya

"ger, ke taman rumah sakit cepet ga pake lama" kata angkasa lalu dengan sepihak ia mematikan telfonnya

thalia membulatkan matanya. ia sangat takut di penjara

"lepas!" ujar thalia meronta ronta

sedangkan zidny yang berada di belakang angkasa mencoba untuk melirik thalia yang ternyata thalia juga sedang memandangnya dengan dendam membuat zidny menunduk

tak lama gery dengan yang lain datang, di susul oleh faroza, marisa, dan caca di belakangnya

"tante, tante maafin thalia tan. plis jangan penjarain thalia" kata thalia memohon kepada marisa

"ga bisa! mental kamu sakit. kalo orang kaya kamu di biarin berkeliaran. ga cuma kenan yang jadi korban" bantah marisa

thalia semakin histeris menangisnya

"bener kata istri saya, ga seharusnya kamu berkeliaran. dan kamu udah berani mengganggu ketentraman keluarga alditama, sudah berani mencelakai putra kami" ucap faroza

"gara gara dia om. dia yang seharusnya mati!" teriak thalia dengan menunjuk zidny

semua orang sudah pada melingkari mereka karena ingin tau

"saya belum selesai bicara! walaupun niat kamu mau nyakitin zidny tetap saja, dia calon mantu saya. kamu berani menyentuh dia, urusan kamu dengan saya" kata faroza datar. presis seperti kenan

"saya juga ga mau lama lama melihat wajah kamu"sambung faroza lalu mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi satya

"satya, batalkan kerja sama kita dengan perusahaan Beatrix. hubungi tuan Beatrix, dan bilang kalau putri nya saya penjarakan. lebih jelasnya biar dia menemui saya" kata faroza final

saat ke Swedia, faroza dan marisa memang menemui hans selaku pemilik perusahaan Beatrix berarti ayah dari thalia, mereka mengenal sudah cukup lama di bidang bisnis tetapi faroza baru tau jika hans adalah ayah thalia saat dirinya mengetahui nama panjang thalia yang belakangnya ada marga Beatrix.

thalia berlari kearah zidny. dia menjambak keras rambut zidny membuat semuanya membulatkan matanya, angkasa yang posisinya lebih dekat dengan cepat mengamankan zidny

"gila lo!" ujar angkasa tajam

sedangkan thalia yang sudah dibawa menjauh oleh gery dan darrel terus berteriak dengan menyumpah serapahi zidny

caca langsung memeluk zidny, mengecek seluruh badan zidny berharap anak putrinya tidak kenapa kenapa

"mana yang sakit sayang?" tanya marisa yang berada disebelah caca

"ga ada bun" jawab zidny lirih

faroza tak terima zidny diperlakukan seperti itu tepat di depan matanya. thalia memang tidak mendengarkan omongannya. siapapun yang di jaga oleh kenan, siapapun yang disayang oleh kenan bagi faroza dia juga harus ikut menjaganya. terlebih lagi ini zidny anak dari sahabatnya sekaligus orang yang sangat kenan cintai

KENAN (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang