Part 16

41.6K 1.9K 14
                                    

pagi hari yang sedikit gerimis membuat semua orang malas untuk beranjak dari tempat tidur, seperti yang dilakukan zidny sekarang ini dia masih nyenyak dengan tidurnya karena hawa yang seperti inilah yang enak sekali untuk tidur

"zidny bangun udah siang, nanti kamu telat loh" ucap caca sambil menggedor gedor pintu kamar zidny

zidny hanya mengeliat dan menganggapnya panggilan mamanya hanya angin lalu

"ZIDNY UDAH JAM TUJUH" teriak caca yang geram sekali karena tidak ada balasan apapun dari zidny

mendengar teriakan mama nya zidny otomatis terlonjak kaget

"hah? beneran jam tujuh?" tanya zidny kepada dirinya sendiri. di lihatnya jam dinding yang masih menunjukan pukul enam lebih sepuluh menit

"mama ah boongin pala zidny pusing nih bangun tidur karena kaget" balas zidny berteriak karena caca berada diluar pintu

"udah bangun ya, cepet mandi. mama siram pake air panas kalo tidur lagi" ucap caca lalu turun menuju dapur

"punya emak kok gajelas banget, heran" kata zidny dengan memijit pelipisnya dan segera menuju kamar mandi

zidny sudah siap dengan seragamnya dan dia akan berangkat sendiri menaiki ojek, hari ini kenan tidak menjemputnya mungkin kerena kenan tidak ada kabar dari tadi malam

saat dikoridor lantai dua ada seseorang yang tidak sengaja menabrak zidny

"eh sorry gue ga sengaja" ucap seseorang itu

"iya gapapa kok" balas zidny dengan memandang wajah seseorang itu

"loh andrian? lo andrian kan?" tanya zidny dengan memincingkan matanya

"zee? lo sekolah disini juga?" balas seorang cowo yang dipanggil andrian oleh zidny

"yaampun, lo pindah ke jakarta?"

tanpa mereka sadari banyak pasang mata yang melihat ke arah mereka

"iya, baru tiga hari sih, dan ini hari pertama gue sekolah, disekolah baru" jawabnya dengan senyum manis

andrian dia teman sekolah zidny dari TK saat berada di bandung. mereka cukup dekat bisa dikatakan friendzone karena memang dulu mereka berdua seperti berpacaran tetapi zidny selalu mengelak

"gila gue kangen banget sama lo tau ga" ucap zidny girang

"lebay lo baru juga berapa bulan" kata andrian dengan mencubit halus hidung mancung zidny, yang dicubit bukannya marah malah semakin memperlihatkan senyum manisnya

"udah jangan senyum senyum, serem banget" ledek andrian, zidny hanya mengerucutkan bibirnya

"bisa anterin gue ke kelas ga?"

"bisa, lo masuk kelas apa?" tanya zidny

"IPA 5" jawab andrian

"kelas IPA mah di gedung utama, lo udah nglewatin" jelas zidny

"lo dari sini lurus aja nanti belok kanan ikutin aja jalannya, gue ga bisa nganter bentar lagi mau masuk" sambungnya

"okay, nanti ke kantin gue jemput ya. disini kan kelas lo?" kata andrian sambil menunjuk kelas didepannya

"iya. gue masuk dulu ya, jangan genit disini cewe nya cantik cantik tau"

"gaada yang lebih cantik dari lo" kata andrian dengan wajah serius

zidny tidak baper dengan andrian karena dia sudah menganggap andrian seperti saudaranya sendiri tidak lebih

"saae bambank" balas zidny dengan memutar bola matanya malas

KENAN (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang