Part 8

56K 2.6K 123
                                    

Sudah hampir dua minggu Kenan dan Zidny terlihat dekat. seluruh murid SMA Cakrawala mengira mereka ada hubungan lebih

hari ini kenan beserta anggota Moondark berniat membolos. mereka akan tawuran dengan Avenger entah sampai kapan permusuhan ini akan usai bahkan dulu banyak dari mereka yang meninggal tetapi tidak ada satupun dari salah satu belah pihak yang menyatakan untuk damai

Kenan mengantar Zidny hanya sampai depan gerbang

"gue langsung ke Warkop" kata Kenan kepada Zidny

Zidny tau jika Kenan akan tawuran tadinya dia tidak mengizinkan tetapi Kenan meyakinkan Zidny kalau ia akan baik baik saja

"inget ya nggak boleh ada luka sedikitpun" kata Zidny mewanti wanti dan Kenan hanya tersenyum

sebenarnya Kenan tau Zidny khawatir dengan keadaannya dia pun sebenarnya tidak tega melihat wajah cemas Zidny tetapi ini demi Moondark Kenan akan usahakan tidak ada luka sedikitpun ditubuhnya demi Zidny

"iya. gih masuk" kata Kenan lembut Zidny mengangguk patuh membuat Kenan gemas. saking gemasnya Kenan memainkan hidung Zidny

"gemes" ucap Kenan

"ih sakit hidungnya" kata Zidny cemberut

pipi Zidny seketika merah dia juga tidak bisa menahan senyum, jika sedang sendiri Zidny ingin sekali berteriak

keduanya tak luput dari pandangan murid murid yang baru akan memasuki sekolah walaupun kejadian ini tidaklah hanya sekali tetapi bagi mereka kejadian ini sangat harus diabadikan

"gue masuk dulu, lo hati hati ya" kata Zidny Kenan hanya berdehem detik berikutnya menjalankan motor menuju Warkop

Zidny berjalan menyusuri koridor utama sekarang pukul setengah tujuh kurang tadi Kenan menjemputnya pukul enam, masih cukup pagi dan murid murid juga masih lumayan sedikit

"Zidny" teriak seseorang dari arah gerbang

"eh Jun jangan lari lari" kata Zidny yang tau ternyata orang yang memanggilnya adalah Juna

"huh huh cape" ucap Juna ngos ngosan saat sudah sejajar dengan Zidny

"ngapain lari lari gue tungguin kok" kata Zidny

"haha nggak papa" kata Juna yang mengikuti Zidny

"udah hampir dua minggu ini nggak keliatan dari mana aja lo" tanya Zidny

"oh itu gue ikutan kampung inggris" jawab Juna

"pantesan gue kaga pernah liat lo" kata Zidny

"lo nyariin gue? asik ada yang nyariin" kata Juna dengan kegirangan

"dih pd banget lu" kata Zidny memasang muka jijik

"anjir lu pagi pagi udah phpin gue aja" ucap Juna sok dramatis

"bodoamat dah"

"nyebelin lo" kata Juna. dan Zidny tidak ada niatan membalas omongan Juna

"Zee lo belom mandi ya" kata Juna

"mandi lah kurang ngajar lo" balas Zidny

"kok masih ada ilernya di pipi" ucap Juna

"hah sumpah demi apa lu. ah elah kaga bawa kaca gue" kata Zidny yang kelabakan

"sini gue benerin" kata Juna dan Zidny menurut saja

bukan beneran dibenerin malah pipi Zidny dicubit oleh Juna

"aw sakit anjir ngerjain gue lu ya" kata Zidny

"hehe abisnya gue gemes" ucap Juna tanpa bersalah dan Zidny memasang muka cemberutnya

KENAN (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang