BAB 10

328 12 0
                                    

"Aqi boleh tak main piano tu dah lama tak dengar kau main"ucap Syah sambil duduk di sofa berhampiran dengan piano.

Aqila memang pakar main piano dan sekali sekala Aqila akan mengajar Syah cara memainkan piano tersebut dan memang nasib baik diorang bila tuan rumah meninggalkan piano dirumahnya

Aqila memang pakar main piano dan sekali sekala Aqila akan mengajar Syah cara memainkan piano tersebut dan memang nasib baik diorang bila tuan rumah meninggalkan piano dirumahnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Okay nk lagu apa?"soal Aqila sambil bangun dari tempat duduknya dan bergerak ke piano.

"Macam biasalah"jawab Syah dan Aqila mula memainkan tune lagi yang biasa mereka dengar.

"Kau nanyi tau"ucap Aqila.

"Okayyyyyyy"Syah juga bergerak ke arah Aqila dan duduk disebelah Aqila dan mula menyanyi.

Heartbeat fast, color and promises,

How to be brave, how can I love when I'm afraid to fall,

but watching you stand alone,

All of my doubt suddenly goes away somehow,

One step closer.......

I have died every day waiting for you,

Darling don't be afraid I have loved you,

For a Thousand Years...

I'll love you for a Thousand more...

Syah menyanyikan lagu A Thousand Year by Chritina Perri dengan emosi yang gembira, Syah menyambung nanyiannya bersama Aqila.

Time stands still,

Beauty in all she is,

I will be brave,

I will not let anything take away,

What's standing in front of me,

Every breath,

Every hour has come to this,

One Step Closer,

I have died every day waiting for you,

Darling don't be afraid I have loved you,

For a Thousand Years...

I'll love you for a Thousand more...

All along I believed I would find you,

Time has brought you heart to me...

Syah berhenti menyanyi bila dia mendengar ketukan di pintu hadapan lalu syah bangun dan berjalan menuju ke pintu dan membukanya. Di depan pintu terdapat seorang wanita lingkungan awal 30-an dan seorang bayi lelaki lingkungan 11 bulan.

"Ye cari siapa?'soal Syah mengenai kedatangan wanita tersebut.

"Saya mencari Syah, Iza Syahira"jawap wanita itu.

Syah kehairanan, "mana dia tahu nama aku?"soal syah dalam hati.

"ye saya syah, ada apa ye kak cari saya?"syah memandang wanita yang dihadapannya lebih tua darinya.

Aliya tersenyum bila berjumpa dengan syah dan mula bercakap mengenai kedatangannya ke rumah gadis tersebut.

"begini akak ada hajat yang akak nak syah tolong tunaikan"cakap aliya sambil melihat bayi yang berada dipelukannya.

"Hajat apa ye? Masuklah dulu kak"soal syah sambil mempelawa aliya masuk ke umah.

Aliya senyum dan mula melangakah masuk ke rumah syah, tiba-tiba aliya merasa kepalanya mula sakit dan pening disebabkan oleh sakit kroniknya mula menyerang.

Aliya duduk di sofa sambil memegang kepalanya yang berdenyut.

"Begini akak hendak menyerahkan bayu ini kepada syah untuk dijaga" ucap aliya sambil menyerahkan bayi yang nyenyak tidor dipelukannya kepada syah.

Syah yang kehairanan tetap menyambut huluran bayi tersebut.

"kenapa akak suruh saya menjaga anak akak?? Sedangkan sya tidak mengenali akak pun??"kata syah sambil memandang aliya dihadapannya.

"mungkin syah tak ingat akak tapi akak ingat jasa baik syah, akak ingin syah menjaga anak akak sebab akak tidak dapat menjaganya lama, syah janji ehhh jaga anak akak?" ucap aliya sambil mengengam tangan syah.

Syah yang kebingungan tidak pastu ingin menerima bayi ini atau tidak. Setelah berfikir akhirnya syah bersetuju.

"Baiklah kak saya akan menjaga anak akak seperti anak saya sendiri, ini janji saya."ucap syah sambil senyum memandng aliya.

Syah terpaksa membuat janji tersebut disebabkan kesian akan wanita yang berwajah pucat dihadapannya.

MINE LITTLE HEROWhere stories live. Discover now