12. Hujan-Hujanan

53 5 0
                                    

Setelah menonton Tv Zia memutuskan untuk kembali kekamarnya dan duduk dikursi yg ada dibalkon kamarnya sambil menikmati semilir angin, dan langit begitu terlihat gelap sekarang padahal ini masih jam 3 sore, sepertinya akan turun hujan. Dan benar saja hujan pun turun begitu deras, Zia masih saja diam dikursi balkonnya. Zia sangat suka hujan. Karna bagi nya hujan itu adalah ungkapan rasa sedih maupun senang nya, kenapa? Kala dia merasa sedih dia selalu pergi ke tengah-tengah derasnya hujan agar semua air matanya bersembunyi di dalam deras nya air yang turun sehingga tak ada yang bisa melihat dirinya sedang menangis, dia memang jago dalam menyembunyikan segala hal. Senang? Karna ketika hujan turun dia selalu bisa menghabiskan waktu bersama dengan keluarganya..

" Huh.. Gue jadi inget sama kebersamaan dengan keluarga gue" ucapnya sambil membuang nafas nya gusar.

" Apa gue..?" ucapan nya terpotong kala dia ingat apa yang harus dilakukan nya.

Gadis itu pun beranjak dari kamarnya dan bergegas menemui kakak dan adik laki-lakinya.

" Kak dev, dafaa" teria Zia

" Ah ternyata kalian masih ada disini" ucap nya kala menemukan adik dan kakak nya yang masih menonton TV bersama.

" Apaan sih Zi? Hujan-hujan kek gini pake teriak-teriak segala" kata Dev dengan mata yang masih setia menatap ks layar TV.

" Loh kok di matiin sih TV nya? Kan lagi seru Zi" ucap Dev kesal.

Tiba-tiba Zia mematikan TV nya..

" Ayolah kita jangan malas-malasan kek gini, kalian gak bosen nonton Tv terus? lagian gak ada acara yang seru, gimana kalau kita..." Zia berpikir sejenak.

" Kalau kita main hujan-hujanan aja" lanjutnya antusias.

Dafa dia langsung beranjak pergi dari sana, entah lah apa yang akan dilakukan oleh anak itu.

" Ah gak, nanti loe sakit Zi, gak gue gak setuju" ucap Dev tidak menyetujui ajakan dari adik perempuannya itu.

" Yah loe mah gak seru kak, ayo dong plisss!!" ucap Zia sambil memperlihatkan wajah sedih nya.

" Ayo kak gue udah siap" ajak Dafa pada kakak nya.

" Hahahah" tawa Zia dan Dev terdenar begitu merdu.

" Why?" tanya Dafa singkat.

" Daf loe sebenernya mau main hujan-hujanan apa mau renang sih? Hahahha" tanya Dev yang di akhiri tawa.

" Dek yang bener aja, masa loe pake baju renang kek gitu sih? Ini kan temanya hujan-hujanan bukan renang" ucap Zia.

" Hhe, gak papa dong kak, ini tuh gaya terbaru tau" ucap Dafa di barengi dengan cengiran khasnya.

" Ayolah kak, ya boleh ya boleh" ucap Zia merayu kakak nya lagi.

Sedangkan Dev dia malah langsung pergi tanpa menjawab rayuan dari Zia.

" Yah gimana dong dek? Kek nya kak Dev marah deh" ucap Zia sedih.

" Ha ha tak tau, kak Dev marah" ucap Dafa sambil menirukan tokoh upin dalam film upin&ipin.

" Hey ngapain kalian masih di sana? Jadi gak hujan-hujanan nya?" tanya Dev sambil berteriak dari depan pintu keluar.

Zia dan Dafa saling pandang sebentar, terbitlah senyum di bibir mereka, senyum kebahagiaan. Dan langsung berlari ke luar menyusul kakak nya.

Kini mereka sedang menikmati derasnya air hujan yang turun.

Hujan tak pernah mengeluh walaupun dia di jatuhkan berkali-kali ke bawah, dia tetap berjuang meskipun harus merasakan sakit, karna itulah teruslah berjuang seperti hujan yang tak pernah mengeluh kala kalian terjatuh teruslah berjuang meskipun harus mengalami jatuh berulang kali karna percayalah kesuksesan akan berawal dari penderitaan atau rintangan, jika kita bisa melewati rintangan itu penuh dengan keikhlasan percayalah bahwa hasil tidak akan mengkhanati usaha yg telah kita perjuangkan.

Buat kalian yg sedang berjuang, faithing!! Semoga apapun yg sedang kalian perjuangkan membuahkan hasil yg manis dan bisa berguna buat kehidupan kalian, intinya jangan pernah menyerah jika kalin bersungguh-sungguh kesuksesan menunggu kalian didepan sana.

Mereka tertawa bahagia, diiringi dengan aliran air deras yg jatuh dari langit, kapan terakhir kalian main hujan-hujanan bareng sama teman? Atau sodara?

....

Part kali ini cma sedikit karan author udah kehabisan ide, buat revisi:( huaaa.. Authorrr ingin nangisss hiks..hiks...hiks.


Maaf kalau gaje, author gak berhenti minta maaf karna author belum bisa jadi yang terbaik;)

Say Semangat for author dong..

Jangan lupa untuk Vote, Coment, and Share ya ke teman-teman kalian

See you gays, muach..

Salam TSOLAA..

The Secret Of Love Azia Azura   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang