29.JungleLand

41 2 0
                                    

Mereka tiba di Bogor sekitar pukul 3 pagi, dan memutuskan untuk beristirahat sebentar disebuah Filla milik keluarganya Vino.

Yang cowok mereka lagi menyalakan api unggun di halaman belakang Filla ini. Sedangkan yg cewek mereka lagi bobo cantik dikamar.

" Kak gue mau ngomong sama loe" ucap Davit sedikit berbisik pada Dev.

Davit bangkit dan meninggalkan tempat itu disusul oleh Dev" Woy loe berdua mau kemana?" tanya Vino berteriak.

" Kedepan bentar" jawab Dev berteriak pula. Mungkin sudah menjadi hobby mereka kali ya berteriak-teriak seperti itu. Atau mungkin authornya aja yg gak bisa memberikan ekspresi ya lain, hhe piss.

" Ada apaan sih Vit?" tanya Dev.

" Kak tadi gue denger mereka menyebut nama dia kak"

" Dia siapa sih hah, gue gak ngerti deh?"

" Itu Keysya"

Dev mengerutkan keningnya, masih mencerna ucapannya Davit" Keysya?? Siapa yg menyebut nama itu?"

" Dinda"

" Loe yakin kalau Keysya yg dia sebutin itu adalah Keysya yg sama?"

" Gak terlalu sih kak, tapi gue khawatir aja kalau Keysya yg mereka sebutkan itu adalah Keysya yg sama" ucap Davit mendeda sebentar" Gue takut mereka menemukannya"

" Loe tenang ya Vit gue yakin kok kita pasti bakalan bisa melindungi dia" Dev menepuk-nepuk bahunya Davit.

" Ya semoga aja yak kak"

Wih ada rahasia yg mereka berdua sembuyikan nih, apa ya? Dan lagi² nama Keysya yg dibawa-bawa, duh jadi penasaran deh siapa Keysya sebenarnya.

Tepat pukul 6 pagi mereka pergi kekebun teh, menghirup udara segar yg masih bebas dari polusi. Mata langsung segar saat menatap hijaunya daun teh yg menjulang luas, ada juga beberapa petani yg sedang memetik teh.

Zia mebawa kamera SLR miliknya yg dia kalungkan di lehernya. Dia mulai memotret tempat ini mengabadikan semuanya lewat kamera miliknya tak lupa juga dia memotret mereka tanpa sepengatahuan dari mereka bisa dibilang foto candit meskipun candit tapi hasilnya tidaklah mengecewakan Zia sangat ahli dalam menggunakan kameranya itu.

" Eh coba deh kalian semua ngumpul sebelah sini, disini spot untuk foto kayaknya bagus" ucap Zia, mereka hanya menuruti dan mulai mengatur posisi untuk pemotretan dimana Zia lah yg jadi fotografernya kali ini, mungkin Zia sudah bosen menjadi seorang model makannya dia beralih profesi menjadi fotografer.

Zia mengacungkan jempolnya saat posisi mereka pas untuk difoto" 1 2 3" sebuah foto berhasil masuk kedalam memori kameranya itu.

Mereka berkumpul untuk melihat hasilnya.

" Wih loe ternyata punya bakat juga ya jadi fotografer, ini bagus banget loh hasilnya" Dinda memuji hasil tangkapan foto Zia.

Zia tersenyum dengan ucapannya Dinda.

" Eh sekarang gantian loe yg ada disana sama Davit" ucap Tasya.

Pasangan muda itu hanya menuruti saja. Berbagai pose mereka lakukan dari mulai pose dipeluk, dicium dikening tapi ya dan pose muka konyol mereka.

The Secret Of Love Azia Azura   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang