22. Calvin Mantan Kekasih

55 5 0
                                    

Pagi ini Zia mendapatkan tawaran untuk syuting setelah identitas tentang pertunangannya dengan Davit dan juga identitas kalau Dev dan Dafa itu adalah saudaranya. Media Tv masih mau mengajaknya bekerja sama meskipun Zia telah melakukan kebohongan. Beruntungnya media tidak mengungkit-ngungkitnya lagi.

" Hallo, Nice to meet you" seorang pria setengah abad mengulurkan tangannya. ( Hai, senang bertemu denganmu).

" Nice to meet you to, sir" ucap Zia membalas uluran tangan dari beliau, beliau adalah produser yg mengajaknya untuk bermain sebuah film dan berkat beliau juga dia bisa jadi seperti ini, beliaulah yg membesarkan namanya, beliau jugalah orang yg pertama kali mengajaknya untuk bermain film, ada rasa senang karna dia bisa ada di dalam program filmnya lagi.( senang juga bertemu denganmu)

" How are you?"

" I'm oke" jawabnya dibarengi dengan senyuman.

Mereka terus berbincang membicarakan film yg akan diperankannya, dengan sederet artis pemain yg menjadi pemeran dalam film ini.

" I'm sorry sir, i'm late" ucap seorang cowok dari arah pintu masuk tempat breafing dengan nafas yg menggebu. ( saya minta maaf pak, saya telat).

Semua orang membalikan tubuhnya untuk melihat siapa yg datang, Zia dia pun ikut membalikan tubuhnya karna dia merasa kenal dengan suara tersebut.

" Calvin??" Zia menganga kala melihat cowok yg sekarang ada dihadapannya.

" Zia" ucap Calvin tak percaya dengan apa yg dia lihat.

" It's oke, no problem" suara itu berhasil membuat mereka tersadar dari rasa tak percaya yg tadi menghantui mereka. ( iya, gak masalah)

Calvin pun duduk di sofa untuk mendengarkan breafing.

" Ge, kenapa kamu gak bilang lawan main aku itu dia?" tanya Zia sedikit berbisik pada manajernya yaitu Ghea wanita asal London yg pasih menggunakan bahasa indonesia karna Zia lah yg mengajarkannya, agar dia bisa leluasa menceritakan keluh kesahnya tanpa harus belibet menggunakan bahasa inggris.

Ghea menggidikkan bahunya" Aku juga gak tau"

Breafing telah usai, kini mereka semua keluar dari tempat itu dan segera menyiapkan keperluan mereka untuk syuting besok, ya syuting akan dimulai besok pagi.

Zia dan Ghea berjalan ke mobil tempat mereka terparkir.

" Zi wait me" teria Calvin agak sedikit berlari untuk bisa mensejajarkan langkahnya dengan Zia. ( Zi tunggu saya)

Zia tak menghiraukan panggilannya, mereka terus saja berjalan, sampai akhirnya Calvin bisa mensejajarkan langkahnya dengan mereka.

"I'm sorry, I admit I'm wrong, I shouldn't hurt your feelings at that time, will you forgive me? And come back to me again?" ucap Calvin pada Zia( gue minta maaf, gue akui gue salah, gue gak seharusnya nyakitin perasaan loe waktu itu, loe maukan maafin gue? Dan kembalilagi sama gue?).

Zia menghentikan langkahnya, berbeda dengan Ghea dia terus saja berjalan menuju ke parkiran mobil dia pikir dia akan menunggunya di mobil saja. Zia melirik ke arah Calvin.

"I already forgive you, but sorry if I can't go back" ucap Zia pada Calvin. ( gue udah maafin loe, tapi maaf kalau untuk kembali gue gak bisa ).

"Thanks Zi, but why?" tanya Calvin ( Makasih Zi, tapi kenapa?).

"Because I love the man I hurt." ucap Zia dengan suara lirih. ( karna aku mencintai laki² yang pernah aku sakiti).

The Secret Of Love Azia Azura   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang