Zia teringat dengan nama yg tadi pagi menelepon Davit, Siapa Clara? Itulah yg sekarang ada difikirannya. Apa Davit selingkuh dibelakangnya? Apa Davit menyembunyikan sesuatu darinya? Apa..? Apa..? Bayak kata apa yg memenuhi otaknya sekarang, semua kata apa itu menjurus kedalam pikiran yg negatif.
" Huh gue gak bisa tidur nih kalau kayak gini, siapa sih Clara? Bikin gue bingung aja deh"
" Apa Davit selingkuh dari gue? Apa dia ada hubungan dengan cewek lain selain gue?"
" Gak gak siapa tahu dia hanya temenya Davit, yah cuma temen nya gak lebih ya gak sih?" Zia berusaha untuk menggubris pikiran negatif nya.
" Arghh gue bingung!!" Zia bangun dari tidurannya dan menyalakan lampu tidur kamarnya yg sudah dia matikan tadi.
Tika membuka pintu kamar Zia" Loh sayang kamu belum tidur?" tanya Tika yg melihat lampu kamar anaknya masih menyala.
" Belum ma, Zia gak bisa tidur"
" Loh memangnya kenapa kamu gak bisa tidur? Ada masalah sama Davit?" Mamanya ini memang pengertian banget deh, dia tahu aja klau anaknya lagi ada masalah sama cowok. Memang benar ya ternyata insting seorang ibu gak pernah salah.
" Iya ma, oh ya ma apa mama pernah melihat Davit jalan sama cewek lain?" tanya Zia, ya siapa tahu mamanya tahu tentang Clara.
" Emm enggak tuh, selama ini mama gak pernah melihat Davit jalan sama wanita lain, memangnya kenapa?"
" Gak papa sih ma, cuma nanya aja hhe"
" Yaudah ya kamu tidur udah malam" Tika mengecup kening anaknya mengusap kepalanya lembut.
Zia hanya tersenyum menanggapi ucapan mamanya.
Malam semakin larut tapi Zia masih saja belum bisa menjemput mimpinya, dia masih setia membuka matanya dengan fikiran yg masih berkecambuk tentang Clara. Sekarang sudah pukul 3 pagi waktu setempat.
Zia bangkit dan membuka Leptop, menstalk yg namanya Clara berharap akan ada sosial media yg berhubungan dengannya.
" Huftt apa tuh cewek gak punya sosmed apa, kenapa gak ada satupun yg berhubungan dengannya. Mencurigakan sekali" gumam Zia dikegelapan kamarnya hanya ada cahaya dari leptop miliknya sengaja dia tidak menyalakan lampu kamarnya biar dikira sudah tidur.
" Oke gue nanti gue tanya aja sama Davit langsung deh" gumam Zia, setelah itu dia menutup kembali leptopnya dan berusaha menutup matanya.
Sekitar jam 5 pagi waktu setempat jam alarmnya berbunyi, dia meraihnya dan mematikannya dengan mata yg masih tertutup" Ganggu aja sih ini jam" gumam Zia dengan suara serak.
Dia melanjutkan tidurnya kembali.
" Ziaaa" teriak Mitha kakaknya dari luar kamar.
" Tuh ayam punya siapa sih ganggu aja deh" Zia turun dari tempat tidurnya dan membukakan pintu" Apa sih hah pagi² teriak² gak baik"
" Yaampun tuh mata loe kenapa?" tanya Mitha kaget melihat mata panda milik adiknya.
" Mata gue? Emang ada apa dengan mata gue?" Zia bergegas untuk bercermin dimeja riasnya, dia melihat bayangan dirinya dengan mata hitam seperti panda. Tapi dia tidak kaget dia malah biasa aja dengan kondisi matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Of Love Azia Azura
Short StoryAwal dipublikasikan cerita pada 02 Februari 2020. CERITA INI TELAH DIREVISI KEMBALI BUAT YG UDAH BACA HARAP BACA KEMBALI!! KARNA BANYAK PERUBAHAN. Kenapa harus baca ulang? Karna biar kalian tahu perubahan dalam cerita ini. Insyaallah gak akan ada Re...