Niatnya pulang ke London mau liburan akhir tahun tapi kok malah disibukan syuting sih terus kapan liburannya Zia?? Udah deh berhenti yak syutingnya capek auhor apalagi kalau syutingnya gitu lagi gitu lagi. Kan bosen readernya juga. Iya sih auhor gak bisa salahin Zia karna author yg salah ngaku kok author mah da memang segini adanya otak author mah. Mungkin haluan author terlalu tinggi kali yak:( sudahlah, gak ada guna nya bersedih, toh author ini hanya penulis amatir yg sedang memulai menulis karyanya, yg masih butuh bimbingan dan masih butuh ilmu. Jujur author selama ini selalu cari cara tentang kepenulisan, bagaimana cara membuat cerita yg menarik, bagaimana biar bisa mendapatkan kosa kata yg lebih bukan hanya itu² aja tapi kayaknya kapasitas otak author kalu baca cuma satu kali gak bakal nempel harus berulang kali, sedangkan kuota athornya aja minim:( HUAA GIMANA INI!! Sudah jangan menangis. Kamu pasti kuat, kamu pasti bisa menyelesaikannya, huh author hanya biasa menyemangati diri sendiri sajalah. Karna gak punya Doi jadi gak ada yg nyemangatin. Hahah ujung²nya curhat. Oke back to topic.
Sudah 5 hari Zia berada di London, selama 5 hari ini dia selalu saja disibukan dengan panggilan syuting. Dan untuk kali ini Zia mengcansel semua tawaran untuk mengisi sebuah acara dan untuk pemotretan. Semuanya Dia cansel supaya dia bisa menikmati liburannya dan menghabiskan waktu bersama dengan Davit tunangannya. Setelah permasalahan tentang surat dari Aldo selesai tak menutup kemungkinan akan ada masalah baru. Permasalahan pasti selalu ada dalam sebuah hubungan bukan?
Kini mereka berdua berada di sebuah kafe bernama Cafe Cita sebuah kafe yg menjadi lambang dari cinta mereka. Sebuah bangunan kokoh yg selalu banyak pengunjung, dengan interior menarik dan unik yg akan memanjakan penglihatan para pengunjung kafe.
Cafe Cita di desain oleh Davit sendiri. Dan yg mendanai untuk pembangunan kafe ini adalah Zia dari tabungannya selama menjadi artis, mereka bersama-sama membangun kafe ini dari nol sampai kafe ini benar-benar dikenal oleh banyak orang. Cafe Cita dibaca 'kafe kita' yg artinya kafe milik mereka berdua. Kafe ini dibangun saat annyverseri pertunangan mereka yg pertama kalinya.
" Vit aku gak pernah menyangka kafe ini bisa seramai ini" ucap Zia.
Mereka masuk ke kafe dan duduk disebuah kursi paling pojok kafe ini.
" Itu karna kita membangun kafe ini dengan Cinta" jawab Davit sambil tersenyum.
" Bisa aja kamu Vit"
" Bisa dong, apa sih yg gak aku bisa"
" Oh ya, emm aku jadi kepikiran buat bangun kafe cita di indo deh, gimana?" tanya Zia.
Davit mengangguk setuju" Boleh, aku akan buat Desain nya dari sekarang" ucap Davit serius" Kamu mau kayak yg gimana Desainnya?"
" Terserah kamu aja aku ingikut kamu, soalnya aku juga bingung belum kepikiran"
" Oh oke, aku akan membangun kafe yg lebih besar dari ini"
" Jangan terlalu besar nanti ribet kamu buatnya yg sederhana saja"
" Gak papa dong, kan semakin besar Cafe nya itu berarti semakin besar pula cinta aku sama kamu" gombal babang Davit gak aneh tahu gak.
" Ceritanya gombal nih?"
" Masak dibilang gombal sih, ngomong serius juga"
" Iya deh iya aku percaya, eh ya aku belum cerita ya sama kamu" tiba² Zia teringat sesuatu.
" Cerita apa?"
" Emm beberapa hari yg lalu aku ketemu sama Calvin"
" What??" Davit berteriak yg menyebabkan semua pengunjung kafe melihat kearahnya" Hhe maaf maaf" Davit tersenyum tidak berdosa meminta maaf pada pengunjung kafe.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Of Love Azia Azura
Short StoryAwal dipublikasikan cerita pada 02 Februari 2020. CERITA INI TELAH DIREVISI KEMBALI BUAT YG UDAH BACA HARAP BACA KEMBALI!! KARNA BANYAK PERUBAHAN. Kenapa harus baca ulang? Karna biar kalian tahu perubahan dalam cerita ini. Insyaallah gak akan ada Re...