32. Murid Baru

111 4 0
                                    

Setelah 2 minggu menikmati liburan akhir tahun, SMA pelita Jaya siap menerima kembali kehadiran siswa-siswinya di sekolah. Gerbang sekolah terbuka lebar banyak kendaraan roda dua maupun roda empat masuk kepekarangan sekolah.

Sebuah mobil sedan toyota hitam masuk ke gerbang sekolah SMA Pelita Jaya, mobil itu masuk keparkiran sekolah. Apakah ini seorang murid ataukah seorang guru?

Kedua pintu depan mobil itu terbuka, memperlihatkan seorang cewek dan juga seorang cowok. Si cewek bersender dimobil itu menunggu si cowok yg sedang berjalan menghampirinya.

" Yu sayang" si cowok merangkul si cewek mereka berjalan beriringan menelusuri koridor sekolah menuju ke ruang kepala sekolah.

" Aaaa kak Zia!!"

" Eh itukan tunangannya kak Zia!! Cocok banget mereka gue jadi iri liatnya"

" Ya tuhan terimakasih kau telah mengabulkan doa hamba untuk bisa bertemu dengannya"

" Kok gue jadi suka sama cowok yg berkacamata kayak Davit ya"

Yah yah itulah teriakan para fans Azia Azura disekolah ternyata tidak hanya yg seangkatan dengannya adik kelasnya juga sama banyak yg meyukainnya.

Davit mutuskan untuk melanjutkan sekolahnya di indonesia bersama dengan Zia, Zia akan selalu ada dalam pengawasannya tak akan ada cowok yg berani mendekatinya saat Davit berada didekatnya setiap waktu. Duh mas Davit posesif kayak nya takut banget Zia nya di ambil orang.

" Pa saya mohon, saya mau satu kelas dengannya" Davit memohon kepada kepala sekolah.

" Maaf kami tidak bisa, karna kebetulan dikelas 11 IPA 1 juga ada siswa baru" jawab Pak Armal.

" Yaudah pak kalau gitu saya tukeran kelas aja sama siswa baru itu, saya masuk kelas 11 IPA 1 dan dia masuk kelas 11 IPA 2, gimana pak?" Davit terus berusaha membujuk kepala sekolah.

" Maaf kami tidak bisa, kami juga takut jika nanti anda satu kelas dengannya akan menganggu belajar kalian, bukannya belajar yg ada nanti malah pacaran" sarkas pak Armal.

" Pak saya ini orangnya konsisten kok, kalau lagi belajar ya saya gunakan untuk belajar"

" Maaf tidak bisa keputusan saya sudah final tidak bisa di ubah lagi, lagian kelas 11 IPA 1 dan IPA 2 bersebelahan kok" pak Armal tetap mempertahankan keputusannya.

" Ya sudah deh pak, kalau begitu saya pamit ke kelas dulu" dengan berat hati Davit harus pasrah.

" Yasudah silahkan!"

" Makasih pak"Davit bangkit dari kursi dan berjalan keluar ruangan kepala sekolah.

Zia menunggu di depan pintu" Gimana?" tanya Zia saat melihat Davit keluar dari ruangan itu.

" Gak bisa Zi, katanya di kelas kamu juga ada siswa baru" jawab Davit dengan suara melemah.

" Memangnya gak bisa tukeran kelas apa sama siswa baru yg ada dikelas aku?"

Davit menggeleng.

" Huft, yaudah meskipun tidak satu kelas tapi kelas kita sebelahan ini kan, udah kamu gak usah cemberut gitu jelek tahu"

Davit tersenyum.

" Nah gitu dong senyum kan ganteng" ucap Zia.

Mereka berjalan menuju kekelas menaiki anak tangga untuk bisa sampai di kelas mereka.

" Eh aku jadi penasaran siapa sih siswa baru di kelas aku"

" Entahlah aku juga gak tahu, tapi aku berharap semoga dia gak lebih ganteng dari aku" jawab Davit dingin.

The Secret Of Love Azia Azura   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang