Galva memasuki ruang uks dengan wajah kesal. Setelah mendapat kabar dari adiknya, Gilva. Bahwa Kristal berada di uks karena sakit, entah kenapa ia merasa kesal sendiri. Udah tau kalau gue pacarnya kok gak dikasih tau sih batin Galva menggerutu
Galva melihat Kristal yang tidur dikasur uks dengan damai. Tidak ada Gilva yang menemani karena Gilva mendapat panggilan dari Raksa untuk ke ruang osis yang membuat Kristal sendiri diruang bernuansa putih ini
Kristal masih memejamkan matanya tidak menyadari kehadiran Galva disampingnya. Sampai ia merasakan colekan dipipinya membuat ia langsung membuka mata dan berhadapan langsung dengan wajah tampan milik Galva
Tentu saja Kristal terkejut karena mendapati wajah Galva yang begitu dekat dengannya. Bahkan hembusan nafas hangat bisa Kristal rasakan dari Galva. Kristal mencoba menetralkan detak jantungnya yang tidak beraturan saat ditatap Galva begitu intensnya. Sampai ia tersadar ia langsung menoyor kepala Galva
"Apaan sih lo. Pakek deketin muka segala. Muka lo jelek tau. Gue eneg liatnya"kesal Kristal
"Yang apaan itu lo. Udah tau kalo gue pacar lo kenapa lo gak bilang sama gue kalau lo sakit"
"Hah? Apa? Pacar? Ish sejak kapan sih gue pacaran sama lo"cebik Kristal
"Lo mau tau sejak kapan?"Kristal mengangguk dalam posisi tidurannya
"Sejak lo hamil anak gue"
Pletak
"Hamil hamil. sejak kapan gue hamil anak lo"tanya Kristal kesal
"Halah udah udah! pokoknya gue gak mau tau ya. Lo harus sembuh saat ini juga!!"ucap Galva penuh penekanan
"Heh orang sakit mana bisa sembuh gitu aja dodol"maki Kristal
"Lo mau tau gimana biar cepet sembuh"
"Ya maulah emangnya lo pikir enak apa sakit kek gini"
"Sekarang gue tanya. Yang sakit dibagian mana dan sebutin"
"Kepala gue pusing sama dahi gue panas nih. Kayaknya demam deh"jawab Kristal
"Sekarang tutup mata lo"
"Buat apa?"
"Pengen sembuh gak"Kristal mengangguk polos. Setelah itu ia memejamkan matanya menunggu apa yang akan dilakukan Galva
Setelah satu menit mata indah itu terpejam. Kristal mulai jengah karena Galva tidak melakukan apapun. Saat hendak membuka mata suara Galva membuatnya mengurungkan niatnya
"Jangan buka mata sampai gue suruh"
Galva mendekatkan wajahnya kewajah Kristal. Untung saja keadaan uks sedang sepi jadi Galva dengan senang hati menjalankan aksi mengerjai Kristal
"Lama banget sih"gerutu Kristal
"Lo gak sabar banget sih"Galva semakin mendekatkan bibirnya ke dahi Kristal dan tiba tiba Kristal membuka matanya bertepatan dengan Galva yang mencium dahinya
Mata Kristal membulat sempurna saat Galva mencium dahinya. Bibir Galva terasa hangat didahinya. Kristal hanya diam tidak bisa bergerak, pikirannya entah melayang kemana sampai sampai ia hanya diam saat Galva menciumnya begitu saja
Galva menjauhkan wajahnya dan menatap Kristal yang masih diam. Galva tersenyum geli melihat wajah terkejut Kristal
"Udah gue cium. Bentar lagi lo bakalan sembuh"Galva mengusap pucuk kepala Kristal dengan lembut dan itu semua semakin membuat Kristal terdiam tidak bisa berkata kata, tenggorokannya terasa tercekat saat ia ingin bersuara

KAMU SEDANG MEMBACA
BAD TWINS
Teen FictionSequel of Bad Girl VS Bad Boy BISA DI BACA TERPISAH👌👌 ~~~ Mereka kembar, namun berbeda. Jika Galva matahari maka Gilva adalah bumi. Galva yang selalu membawa keceriaan dan Gilva yang diam tidak peduli. Untuk pertama kali dalam hidup Galva merasak...